Pertama-tama saya mau ngucapin,

Cerita ini sudah pernah selesai pada Juni 2018.

Lalu di unpublish karena mau revisi, yang mana revisinya sedang mandeg karena kesibukan irl 😅😅😅

Dalam masa revisi-yang-entah-kapan-kelarnya ini sebenernya saya nggak berencana republish, tapi banyak yang DM nanyain jadi saya publish lagi.

Sebelum membaca cerita ini ada beberapa hal penting yang perlu saya sampaikan:

⚠️ Cerita ini nggak sebagus itu. Saya bilang gini bukan karena merendah (?) tapi karena ya emang gitu kenyataannya bwambank, suer sumpah dah 😂😂😂 Saya yang nulis aja malu bacanya. Saya juga bingung yang DM minta baca Hangover pada tau cerita ini darimana sih?

⚠️ Cerita ini fluktuatif. Naik-turun nggak stabil. Alurnya lambat bangeeettt dan suka melebar kemana-mana, karena belum revisi sama sekali. Masih dalam proses memilah bagian mana yang perlu dipertahankan/dihapus.

⚠️ Cerita ini cringe (?) Kalau nggak suka cerita yang bikin kening berkerut mending minggir aja.

⚠️ Cerita ini berantakan parah karena ditulis pas saya masih buta sebuta-butanya soal menulis. Sekarang udah nggak terlalu buta soal nulis, cuman masih katarak.

⚠️ Cerita ini di republish bertahap satu bab setiap 2-3 hari, dengan isi murni apa adanya belum pernah tersentuh revisi. Jadi nggak langsung repub semua bab yaa.

⚠️ Hangover #2 di unpublish selama proses republish Hangover #1.

Kira-kira itu dulu deh. Selamat membaca, bagi yang pernah DM minta Hangover #1 jangan berekspektasi terlalu tinggi. Takutnya nanti kecoa 😅

Read at your own risk.

Bontang, 5 Oktober 2019
Love you to the moon and back, MeLuk 💕