2
Bunga-bunga yang berguguran menerpa wajahku sementara aku menaiki airbike milikku. Pemandangan ini masih sama indahnya seperti yang aku lihat dulu–tidak lebih, tidak kurang.
Mungkin aku akan turun sejenak dan menatap pohon berumur ratusan tahun itu dari dekat, sudah lama aku tidak melakukannya.
Namun sesaat setelah aku turun dari airbike badanku tidak sengaja menyenggol seseorang, aku langsung berbalik dan berniat untuk meminta maaf tapi aku dapat mendengar suara gonggongan anjing yang ditujukan ke arahku.
Saat aku melihatnya dengan jelas itu adalah sebuah PetRoid berbentuk anjing, kelihatannya dia marah karena aku menyenggol tuannya–entahlah.
"Shino!" Pemuda yang kelihatannya kusenggol tadi segera berucap dengan keras kepada PetRoid miliknya dan seketika PetRoid itu menjadi tenang.
Pemuda berambut pirang itu menunduk dan meminta maaf kepadaku, sementara aku menggelengkan kepalaku.
"Tidak apa, itu salahku juga karena tidak melihat sekitar saat akan turun." Aku menggaruk pipiku yang tidak gatal dan mengamati pemuda di depanku dengan seksama.
Rambut pirang dan mata biru serta sebuah tahi lalat di bawah matanya–rasanya aku pernah melihatnya tapi entah dimana.
"Ah, apakah anda datang kemari karena ingin melihat bunga?" Pemuda itu bertanya basa-basi, aku menganggukkan kepala dan melihat pohon besar yang ada di depan mataku itu.
Helai bunga berwarna merah muda berjatuhan ke sekitar di terpa oleh angin sepoi-sepoi dan menerpa wajahku. Pemuda di sebelahku juga ikut menatap pemandangan yang terhampar di depan kami, aku dapat melihat dari sudut mataku kalau rambutnya itu sedang melambai-lambai tertiup angin.
Seketika aku pun sadar.
Wajahnya ternyata lumayan manis jika di bandingkan denganku, tidak–malah mungkin lebih manis dia daripada aku! Aku tertawa kecil memikirkan hal itu dan kemudian pemuda itu sekali lagi memecah keheningan diantara kami.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top