"Chi."

"Hm?"

"Yachi."

"Ya?"

Dua kali panggilan namun Yachi masih tepekur dengan buku bacaannya, mengabaikan Hinata yang duduk di depannya. Hinata merengut sambil menopang wajahnya di atas lipatan tangan. Iris cokelat madu itu menatap lamat-lamat wajah manis sang gadis yang duduk di depannya. Suasana kelas begitu sepi. Hanya detak jam yang menemani mereka.

"Yachiii~"

"Apaaa~"

Bibir semakin dimanyunkan tatkala respon sang gadis masih sama seperti sebelumnya, tidak menatap balik sang pemuda.

Jengkel karena terus dicuekin, Hinata pun menegakkan tubuhnya.

"Hi-to-ka-ku."

Tangan Hinata menarik buku yang dibaca Yachi lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Yachi. Sontak saja gadis itu terkejut.

"Y-Ya? S-Shouyou?"

Hidung hampir bersentuhan membuat pikiran Yachi nge-blank seketika. Iris keduanya saling menatap. Lumayan lama mereka terdiam dalam posisi itu hingga akhirnya Hinata pun menyeringai lebar.

"Nah, gitu dong manggil namaku. Dari tadi balesnya cuek banget. Humph."

Wajah dijauhkan membuat Yachi bernapas lega. Secara tak sadar ia tadi menahan napas.

Kini Yachi mengerjap-ngerjapkan kelopak matanya diiringi pipinya yang merona.

'Manis!'

Begitulah jerit Hinata dalam hati saat menatap wajah sang pacar. Apalagi rambut pirang pendeknya yang dikuncir kecil di belakang menambah kesan ugghh!

Dengan gerakan cepat, Hinata memajukan wajahnya, mempertemukan bibirnya dengan bibir ranum sang gadis. Mengecupnya selama 10 detik lalu menjauhkan wajahnya. Kedua tangan menangkup pipi sang gadis yang kini merona hebat. Iris sang gadis yang berkilau membuat Hinata terpana sesaat. Kemudian senyuman lebar menguar di wajah sang pemuda lalu berucap dengan nada tulus.

"Kamu manis banget, Hitoka. Aku tambah suka!"

Yachi Hitoka KO 🏳️