Trick or Treat - Hakaze Kaoru
Judul: Trick or Treat
Pair: Hakaze Kaoru × OC! Kurou
Username: KirigayaHaruna
﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌
Kurou menatap jam di pergelangan tangannya. Sejam yang lalu Kaoru mengajaknya untuk bertemu. Awalnya ia menolak, namun Kaoru merengek dan memaksanya untuk datang.
Dan disinilah dia sekarang, menunggu pemuda bersurai pirang yang seharusnya muncul sepuluh menit yang lalu.
"Kurou-chan~" baru saja dibicarakan, Kaoru muncul di belakang Kurou.
"Gomenne Kurou-chan, aku telat...." perkataan Kaoru tergantung. Maniknya menatap penampilan Kurou dari bawah sampai atas.
"Ada apa?" tanya Kurou yang merasa risih ditatapi oleh Kaoru.
"Kurou-chan kenapa tidak memakai jaket? Malam ini sangat dingin lho"
"Aku baik baik saja. Ti--"
"Tidak perlu khawatir. Itu yang akan kamu katakan bukan?" Kaoru melepas jaket yang dikenakannya kemudian memasangkannya di tubuh Kurou.
"Pakai.... aku tidak mau Kurou-chan sakit" kata Kaoru lembut. Belum selesai keterkejutan Kurou, Kaoru telah mengaitkan tangan mereka.
"Kita pergi" lanjutnya lalu menarik Kurou pergi dari tempat tersebut.
---
"Festival....?" gumam Kurou sembari menatap berbagai stan yang berjejer di hadapannya. Di sekitar mereka cukup ramai, banyak orang yang menggunakan berbagai macam kostum.
"Um, mereka mengadakan festival hallowen. Kurou-chan pernah mengatakan sudah lama tidak pergi ke festival hallowen kan?" jelas Kaoru.
"Tapi tidak perlu sampai....woah!"
"Ma...karena kita sudah disini. Kita nikmati saja festivalnya" kata Kaoru kembali menarik tangan Kurou menyusuri stan yang berjejer rapi.
"Kurou-chan mau mencoba apa?" tanya Kaoru sembari melihat ke sekeliling. Kurou menggeleng, mengisyaratkan bahwa ia belum tertarik mencoba apapun.
"Hmm" Kaoru melirik ke arah lain.
"Bagaimana kalau cemilan?" tawar Kaoru. Belum sempat Kurou menjawab, Kaoru telah menariknya menuju stan cemilan terdekat.
---
"Kaoru, ini terlalu banyak..." kata Kurou sambil menatap cemilan di sampingnya. Ada takoyaki di pangkuannya, yakisoba, permen apel, dan lain lain ada di sampingnya.
"Sekali sekali tidak apa kan Kurou-chan? Lagipula ini hari spesial" jawab Kaoru sembari mencomot takoyaki tersebut.
"Urm...kamu tidak ingin mencobanya Kurou-chan?" tanya Kaoru. Kurou menggeleng, ia tidak tertarik.
".....Coba saja dulu Kurou-chan" Kaoru mengambil takoyaki lalu mengarahkannya ke mulut Kurou.
"Ini enak kok" lanjutnya. Kurou menghela napas. Entah kenapa Kaoru jadi lebih pemaksa akhir akhir ini.
"Baiklah, akan kucoba"
Namun belum sempat Kurou mengambil takoyaki tersebut, Kaoru telah menjauhkannya dari jangkauan Kurou.
"Akan kusuapi. Jadi buka mulutmu, Kurou-chan" Terpaksa, ya hanya karena terpaksa. Kurou menerima suapan Kaoru.
"Ahaha.. Kurou-chan kawai~" Kaoru menoel noel pipi Kurou.
Kurou yang tidak merasa nyaman menepis tangan Kaoru. Bukannya menyeramkan, hal itu justru imut di mata Kaoru.
"....hng. Ada serangga rupanya..." gumam Kaoru pelan sembari melirik ke arah lain.
"Kurou-chan, aku ke toilet dulu. Jangan kemana mana ya" Kurou mengangguk mengerti. Toh dia tidak berniat untuk pergi ke tempat lain.
"Sa....mari bersenang senang" sebuah seringaian muncul di wajah Kaoru.
---
Tap
Tap
Tap
"MENJAUH DARIKU!" suara teriakkan memenuhi suasana.
Seorang pemuda berlari semakin dalam menyusuri hutan. Sesekali dia berteriak frustasi, menyuruh atau lebih tepatnya memohon kepada orang yang tengah mengikutinya.
CTAK
BRAK
Namun, sepertinya dewi keberuntungan tidak berpihak kepadanya. Kakinya tersandung batu, tubuhnya terjatuh tepat di perangkap yang telah disiapkan.
"Ahaha...lihat. Sudah kubilang kau takkan bisa lari dariku" sebuah tawa memenuhi pendengaran pemuda tersebut.
Tubuhnya bergetar hebat, perlahan dia berbalik. Menemukan figur pemuda bersurai kuning pasir melangkah santai ke arahnya. Kaoru, pemuda tersebut adalah Hakaze Kaoru.
"APA YANG KAU MAU DARIKU?!"
"Bukannya sudah jelas?" kata Kaoru sembari memainkan cutter di tangannya.
"AKU HANYA KEBETULAN MENATAPNYA!"
"Hanya kebetulan eh..?" suara Kaoru memberat. Jarinya perlahan menekan cutter, membuat benda tajam tersebut keluar dari zona amannya.
Trek
Trek
Trek
Trek
Suara cutter memenuhi suasana, diiringi dengan langkah Kaoru yang semakin mendekat.
Trek
Trek
Trek
Trek
"Benar hanya kebetulan...? Lalu kenapa kau mengikuti kami" Kaoru bersuara sembari kembali memainkan cutter di tangannya.
BRAK
Kaoru menghempaskan kakinya, tepat di samping kepala pemuda tersebut. Sedikit berjongkok, wajah tanpa ekspresinya terlihat jelas. Didampingi dengan maniknya yang terlihat kosong. Seolah tidak ada sedikit pun rasa kasihan untuk pemuda tersebut.
"Itu hanya--!!" kata kata pemuda tersebut terhenti seiring dengan keringat mengucur deras dari pelipisnya. Kaoru mengarahkan cutter tepat di samping ternggorokan pemuda tersebut.
"Aku sudah muak mendengar kata 'kebetulan'" gumam Kaoru diiringi seringai tipis yang tercetak di wajahnya.
"Kurou-chan milikku. Hanya aku yang boleh menatapnya"
"Ma, karena ini hari hallowen. Aku akan memberikan hadiah khusus" seringai Kaoru semakin lebar.
"Trick or Treat?"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top