Ineffable - Kurapika Kurta

Judul: Ineffable
Pair: Kurapika Kurta x Reader - Indo AU!
Username: -ELZXBELL

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

"Baiklah murid-murid, hanya ini yang sensei berikan, sampai jumpa di pelajaran selanjutnya," ucap guru yang mengajar di sebuah kelas sembari merapikan buku miliknya lalu berjalan meninggalkan kelas itu.

"Sampai jumpa, sensei."

"Akhirnya," ucap seorang gadis bersurai (H/C), (Name), yang sedang meregangkan otot-otot tubuhnya.

"Ne ne, sebentar lagi Halloween bukan?" tanya seorang laki-laki bersurai hijau dengan gaya rambut melawan gravitasi, Gon, kepada (Name) yang berada di sampingnya.

"Hah? Bukannya bulan depan?" tanya balik (Name) sembari meminum air yang berasal dari botol minum miliknya dan menatap ke arah Gon.

"Sekarang 10 Oktober loh," jawab Gon yang membuat (Name) seketika menyemburkan air miliknya.

"HAH?!"

"Kenapa kau seperti terkejut?" tanya Gon dengan polosnya.

"Aku menulis tanggal dikertas ulangan tadi 10 September loh..." balas (Name) yang membuat raut wajah prustasi.

"Ya mampus," ucap seorang laki-laki bersurai putih, Killua, kepada gadis itu.

"APA MAKSUDMU?! NGAJAK BERANTEM HEM?!" kata (Name) sembari memegang kerah seragam milik Killua.

"Diamlah pendek."

"TAPI KAU LEBIH PENDEK HEM?!"

"Sudahlah, jangan membuat keributan," ucap seorang laki-laki bersurai pirang dengan wajah yang menyerupai seorang gadis, Kurapika.

"(Name) jangan membuat ulah, kau itu ketua kelas," jelas Kurapika kepada (Name) yang baru saja melepaskan kerah seragam sekolah milik Killua.

"Siapa juga yang membuat ulah, dan jangan terlalu serius seperti itu. Semua orang akan menganggap mu orang yang seram dan kejam, Kurapika," jelas (Name) menatap ke arah Kurapika dengan raut wajah kesal.

Ya, (Name) dan Kurapika adalah dua orang dengan sifat yang sangat berkebalikan.

Jika mereka berdua bertemu yang terjadi adalah ini, perdebatan.

"Siapa juga orang yang seram dan kejam itu?" tanya Kurapika menatap ke arah gadis itu dengan tatapan kesal.

"Siapa? Ya kau lah," balas (Name) menunjuk ke arah Kurapika dengan menggunakan jari telunjuk miliknya.

"Aku bukanlah orang yang seram dan kejam! Kau juga, selalu mencari masalah setiap saat!" balas Kurapika yang tidak mau kalah.

"Masalah? Sejak kapan aku mencari masalah? Aku hanya ingin menjadi orang yang santai dan akrab di mata orang lain tidak seperti diri mu," balas (Name) yang juga tidak mau kalah.

"Sudahlah, berdebat dengan orang yang selalu mencari masalah hanyalah buang-buang waktu saja," ucap Kurapika lalu berjalan meninggalkan kelas itu dan berjalan menuju kelas miliknya.

"Dasar anak kelas sebelah, selalu saja mencari masalah," gumam (Name) menatap kesal ke arah punggung Kurapika yang semakin lama semakin menjauh.

"Lama-lama ku jodohin kalian gara-gara selalu bertengkar," ucap Killua sembari berjalan mendekati (Name).

"HAH?! MAKSUD KAMU APA HEM?!"

"A-ahahahahaha.." .Gon

***

Besoknya semua ketua kelas diberitahu jika akan ada festival Halloween yang akan diadakan di sekolah ini.

Semua siswa dan siswi diberikan waktu untuk menghiasi ruang kelas masing-masing lalu akan dinilai oleh para juri.

"Yak, hanya itu saja pengumumannya," ucap (Name) yang baru saja membaca pengumuman apa saja yang harus diberitahukan.

"Menghias? Aku suka menghias! Temanya tentang Halloween bukan?" tanya seorang siswa.

"Betul sekali. Selamat anda mendapatkan hadiah, yaitu menjadi babu kelas MWAHAHAHAHAHA," balas (Name) sembari tertawa dengan keras.

"Kok gitu." :(

"Ya gitu, saya lagi kanker beb."

"GAWAT DONG KET."

"Ket Ket Ket, pala lu Ket. Kalo mau manggil Ketua kelas yang bener dong jangan Ket Ket Ket."

"Ekhm, biar ku jelaskan kalau kanker itu kantong kering," jelas Killua.

"Tumben pinter."

"Maksud."

"Ya, intinya gitu. Nanti juga ada acara dimana kita akan memberikan hadiah atau suprise kepada orang yang kalian sayangi atau cintai."

"Keren betul sekolah ini."

"Iya dong, sekolah bapak ku," ucap (Name) sembari memakai kacamata hitam.

"LAH?!"

"Pantes kelakukan macam monyet terlepas malah dipilih menjadi ketua kelas," ucap Killua.

"Maksud lu."

"Ekhm, jadi aku akan membagi-bagikan tugas ya, uangnya nanti minta ke bendahara saja jangan ke saya," ucap (Name) lalu mengelompokkan nama-nama siswa dan siswi di papan tulis dengan menggunakan spidol.

"Anak kepala sekolah kok gak punya duit."

"Diem atau saya slepet mulut mu."

"Ampun Kanjeng."

***

Beberapa hari kemudian tepatnya saat hari festival Halloween. Seluruh siswa dan siswi menggunakan kostum Halloween mereka sendiri.

Dan kostum yang dipakai (Name) adalah kostum vampir.

Biar keren keren kiyowo katanya.

Tapi mana ada vampir kiyowo.

Sudahlah lupakan sj.

"Kanjeng!" panggil seorang laki-laki yang sekelas dengan (Name), Tomo Daichi, berjalan mendekati (Name).

"Iya ada apa wahai babu ku?"

"Babu pala lu."

"Hush diem kamu, ada apa betewe?"

"Itu si anu suruh Kanjeng buat bertemu di belakang sekolah."

"Anu sapa?"

"Ya saya tidak tahu Kanjeng, makanya saya panggil anu."

"Hdh, oke lah," ucap (Name) lalu berterimakasih kepada Tomo dan berjalan menuju ke arah belakang sekolah.

***

Saat (Name) sampai di tempat tujuan gadis itu melihat jika seorang laki-laki bersurai pirang yang sangat ia tidak sukai berdiri menghadap membelakanginya.

Merasakan seseorang datang, Kurapika membalikan badannya menghadap ke arah (Name).

"Kurapika?"

"Aku menyukaimu," ucap Kurapika secara tiba-tiba kepada (Name) yang berada didepannya.

"Ah—" (Name) terkejut dan shock secara bersamaan dengan pernyataan Kurapika secara tiba-tiba.

Terkejut sama shock sama aja si.

(Name) tidak tahu berekspresi dan berkata apa kali ini. Hanya saja (Name) mengira jika Kurapika itu sangat tidak menyukainya.

Ternyata sebaliknya..

"Kau bercanda bukan? Jangan bercanda Kurapika. Perasaan tidak boleh dijadikan candaan," ucap (Name) lalu tertawa canggung.

"Siapa yang bercanda? Apa aku terlihat sedang bercanda?" tanya Kurapika yang membuat (Name) terdiam.

"Dari wajahmu sepertinya kau menerima perasaan ku dan aku tidak menerima kata "tidak"," ucap Kurapika saat melihat wajah (Name) yang memerah.

"KOK?! KAU TIDAK BOLEH MENGATURKU!"

"Aku bilang aku tidak menerima kata "tidak"."

"SUDAHLAH."

End

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top