Zen[Mystic Messenger]
Zen X Shinigami!Rader

***

Suara tabrakan antara mobil dan sebuah mini bus membuat keributan di tengah jalan.  Orang-orang langsung mengerubungi tempat kejadian. 

Pria yang menjadi korban kecelakaan tersebut membuka matanya sambil mengaduh kesakitan. 

"Waktunya untuk pergi manusia" suara berat yang berasal dari seseorang yang mengenakan jubah berwarna hitam menutup seluruh wajahnya, membawa death scythe.

"Tidak!  Aku tidak mau! " serunya langsung lari pontang panting menjauh dari orang berkerudung hitam yang tak lain adalah dirimu. 

"cih, merepotkan"gumanmu

Pria itu pun lari menuju gang sempit sambil melihat ke belakang memastikan bahwa kamu tidak mengikutinya.  Tanpa pria itu sadari kamu sudah berdiri di depannya----menghalangi pria itu untuk pergi lebih jauh lagi. 

"Waktumu sudah habis"ucapmu

Pria yang menjadi korban tabrak kini terduduk dengan mimik wajah penuh ketakutan.  "jangan.. Jangan bunuh aku! Jangan! "

"Kau memang sudah mati sudah tugasku untuk membawamu keluar dari dunia fana ini"kamu mengangkat death scythe mu dan langsung menghujamnya.

Pria itu kini telah menjadi cahaya kecil. Kamu pun mengambilnya dan membuka fotal menuju alam baka.  Sebelum kamu benar-benar masuk kesana kamu melihat pria bersurai perak tersenyum ke arahmu. 

***

"Kau ingin ku incar nyawamu lagi. Hei, manusia "ucapmu sambil menatap tajam ke arah pria yang masih berkutat dengan ponselnya. 

"Kau dingin sekali, tuan shinigami"ucapnya sambil meletakan ponselnya di atas meja----beranjak mendatangi dirimu.

Kamu sebelumnya pernah hampir membawa nyawanya menuju alam baka.  Tapi, ada perasaan aneh sehingga dirimu -----sang shinigami . Tidak jadi membawa nyawanya. 

Kamu Shinigami? Yah, kamu shinigami sang malaikat maut sekaligus membawa nyawa manusia menuju alam baka.

Pria yang kamu tau sebagai artis plus hanya dia yang menyadari eksitensi dirimu----sang Shinigami : Zen.

Zen berdiri tepat di depanmu dengan perbedaan tinggi membuatmu terlihat seperti Shinigami kecil.  " Atau..." dia menarik krudung yang menutupi wajahmu-----memperlihatkan sosok akan dirimu sebenarnya.

" Nona Shinigami"ucapnya sambil tersenyum mengoda. 

Kamu segera menepis tangannya dan kembali kau menutup wajahmu dengan menaikan kerudung----kembali menutup parasmu. 

"Lancang sekali kau melakukan hal itu manusia! "serumu

"ahahaha...  Jangan marah-marah nona Shinigami, aku hanya ingin melihat wajahmu saja.  Ternyata cantik juga untuk seorang pencabut nyawa"

Kamu mendencih kesal dengan perbuatannya.  " Kali ini aku akan membawa nyawamu ke alam baka"

"Begitu? Baiklah bawa nyawaku"ucap Zen

Kamu terkejut mendengar penuturannya. Dia semakin mendekatimu membuatmu tanpa sadar mundur kebelakang. 

Seorang Shinigami mundur hanya karena seorang manusia? . Jika bosmu mengetahui ini maka tamatlah riwayatmu.  Tidak,  kamu seorang shinigami tanpa ada rasa takut kepada siapapun termasuk makhluk lemah seperti manusia.

Kamu merasakan tubuhmu menyetuh tembok. Kamu tersudut. Kamu bisa saja kabur dengan menembus termbok di belakangmu itu. Tapi, entah kenapa tubuhmu tidak mau di ajak berkompromi. 

Tangan kanan Zen menarik dagumu dan tangan kirinya menarik kerudukmu----menampilkan wajahmu tanpa penutup. 

"Apakah aku bisa menjadi Shinigami juga dengan memberikan nyawaku dan selalu berada disisimu nona Shinigami?"