4) Rumah diserang dan Ice demam

Di kediaman Seven Elemental...

"kacaunya. Berantakan semua, bagaimana bisa ?"
"seperti diterjang tornado."

"kau menunjukku ?"
"kau Taufan."

"terus apa bedanya ?"
"eh, mobilnya Solar."

Keadaan rumah mereka berantakan tapi hanya bagian luar saja. Lantai teras pecah-pecah, pagar hampir rubuh dan sudah keluar dari relnya. Ada pohon yang jatuh. Tanah dimana-mana, dan untungnya tak ada kaca jendela yang pecah. Halilintar membuka pintu garasi dan melihat mobil putihnya Solar masih utuh. Taufan memfoto semuanya dan dia menyadari kedua penjaga rumah itu tak ada.

"fyuh, untung mobilnya digarasi."
"tapi, dimana penjaganya ?"

"pasti mereka menyelamatkan diri. Kita harus cari yang telah melakukan ini."
"untungnya hanya bagian luar saja tapi,..."

"kenapa ?"
"itu kolam ikannya Ice kan ?"

Halilintar mendekati kolam kecil itu dan melihat ikan-ikan peliharaan Ice hampir mati karena airnya surut.

"aduh, ini kolamnya bocor ya ?"
"entahlah, sini aku isi lagi."

"ayolah jangan cari gara-gara. Ice sedang sakit."

Setelah Taufan selesai mengisi airnya, ikan-ikan itu seperti mengerti keadaan Ice sekarang dan tak mau membuatnya sedih. Lalu ikan-tkan itu pun kembali berenang.

"kita harus pastikan kolamnya tak bocor."
"apa tak ada akuarium cadangan ?"

"digarasi mungkin. Aku ambilkan."
"makanannya jangan lupa."

Taufan mengambil akuarium dan makanan ikan sementara Halilintar menelpon Gempa.

"halo Gempa, Ice bagaimana ?"
"dia demam, dan dia mengaku kalau sebenarnya dia telah sakit sebelum kita berakhir pekan bersama Boboiboy."

"lalu dia memaksakan diri untuk ikut ?, sekarang kalian dimana ?, Blaze dan Thorn ada disana ?"
"iya mereka disini. Kami masih di rumah sakit, Solar dan Ochobot masih dimobilnya Ice,"

"baiklah, aku kesana sebentar lagi."

Setelah menelpon Gempa, Halilintar pun menelpon Blaze.

"Blaze ?"
"iya kak, bagaimana rumah kita ?"

"kacau, dan berantakan, tapi hanya luarnya saja. Hei Blaze, bisa rahasiakan ini untuk kita berdua ?, bertiga maksudku, dengan Taufan ?"
"baiklah, apa itu ?"

"bagaimana Thorn ?, dia memikirkannya ?"
"tidak sih, dia bersikap biasa saja. Mungkin tak mau membuat yang lainnya khawatir."

"Taufan sudah memfoto semua kekacauannya, dan yang paling mengerikan, ikan-ikannya Ice hampir mati."
"kolamnya bocor lagi ?"

"memangnya sudah pernah bocor sebelumnya ?"
"sudah, aku juga bilang pada Ice untuk meletakan ikannya di akuarium tapi tetap saja. Mungkin dia lebih suka ikannya dikolam itu."

"oke, Taufan sudah membawa akuariumnya ini. Aku harus pindahkan ikan-ikan ini dulu."
"ya sudah kak, cepat kesini."

"aku percaya pada Blaze, kau nanti tunjukan foto itu pada dia ya, tapi hanya Blaze saja ya."
"oke, bagaimana Ice ?"

"ternyata dia sudah sakit sebelum kita berakhir pekan bersama Boboiboy."
"Pantas saja dia selalu bersandar di bahumu waktu di taman kemarin."

"dan kemarin disana hujan kan ?"
"iya,"

Lalu mereka pun memindahkan ikan-ikan ke dalam akuarium. Setelah itu mereka pergi ke rumah sakit.

"akhirnya selesai. Ayo kita susul yang lain."
"kalau ada serangan lagi bagaimana ?, maksudku, mobilnya Solar."

"kalau begitu bawa saja."
"caranya ?"

Kemudian kedua penjaga rumah mereka datang setelah memastikan kalau itu benar-benar Halilintar dan bukannya orang lain.

"tenang saja kita masih disini."
"kalian disini daritadi ?, kenapa baru muncul sekarang ?!"

"maaf bos, kita tak menyadari kalau kalian sudah datang. Tapi kami akan jaga mobil itu."
"kalian yakin tak butuh tambahan penjaga ?"

"mungkin tidak."
"baiklah aku percaya kalian berdua, telpon aku kalau ada serangan lagi. Oh iya, gaji kalian aku tambahkan 10% jika aku tak berubah pikiran. Ayo Taufan."

Ditempat Probe
"incik bos, mereka bergerak, aku akan beritau tujuan mereka nanti."
"Baik Probe, teruskan. Jangan sampai kau kehilangan mereka."

Di parkiran, Thorn menghampiri mobilnya Ice untuk mengajak Solar menemui yang lainnya.

"Solar!, Ochobot!, eh, mereka tidur ?. untung pintunya terkunci."

Tak lama kemudian Halilintar dan Taufan mendekati mobilnya Ice karena melihat Thorn.

"hai Thorn."
"kak Hali, Kak Taufan, Solar tidur sama Ochobot."

"dimana ?"
"ini."

"Solar!, kedap suara ya ?"
"telpon saja."

"yang lain dimana ?"
"dikantin. Aku mau ajak dia tadinya."

"siapa yang telpon ini ?, kak Taufan. Eh ?" setelah melihat Halilintar, Taufan, dan Thorn, Solar pun membuka pintu mobil.

"kau ini Solar malah tidur."
"dingin banget di dalam tau. Ochobot saja masih tidur."

"ayo temui yang lain."
"siapa yang mau bawa Ochobot ?"

Tak jauh dari sana...

"incik bos, mereka semua ada di rumah sakit."
"oke, kita kesana sekarang."

Dikantin...

Gempa : "sampai juga kalian. Kenapa lama ?"
Taufan : "insiden dirumah."

Halilintar : "HEI!,"
Taufan : "Ups,"

Ice : "apa ?"
Taufan : "tanya Blaze."

Blaze : "kok aku ?, hanya kita bertiga kan ?"
Gempa : "kalian buat kesepakatan ?"

"tidak." jawab Halilintar, Taufan, Blaze serentak.

Ice : "eh, Ochobot tidur ?, baterenya habis ya ?"
Solar : "entahlah, sebenarnya tadi aku duluan yang ketiduran. Sebab mobil kau itu dingin. Padahal ACnya mati. Aku pun tak tau kalau Ochobot tidur dipangkuanku."

Gempa : "sudahlah, bisa kita pulang sekarang ?"
"eh jangan Gem!." ucap Halilintar, Taufan, Blaze serentak lagi.

Gempa : "kenapa ?"
Taufan : "Eerr... kenapa ya ?, tanya kak Hali deh."

Halilintar : "tak apa-apa, tapi jangan kaget ya."
Gempa : "apa yang terjadi ?, jangan sembunyikan!."

"tak ada kok." ucap Halilintar dan Blaze serentak.
Taufan : "sebenarnya..."

Ice : "hei sudahlah!, ayo pulang."

Diparkiran, sebuah mobil SUV hitam baru datang yang ternyata membawa dua alien yang sedang mengejar Ochobot.

"Probe, kau melihat Ochobot tadi ?"
"tidak bos, tapi aku tau dimana mereka sekarang."

"dimana mobil mereka ?"
"aku ingat keempat mobil yang aku kejar tadi."

"dan aku ingat kedua mobil yang datang ke rumah yang aku serang tadi."
"kalau begitu cari sekarang. Parkirnya pasti berdekatan."

Disisi lain, seven elemental sedang berjalan bersama menuju parkiran. Tapi Taufan dan Blaze menjaga jarak dengan yang lainnya dibelakang sekitar sepuluh langkah. Karena Taufan sedang menunjukan foto-foto rumah yang berantakan akibat serangan Probe.

"apa separah ini ?"
"ya lumayan. Untung mobilnya Solar baik-baik saja. Dan tak ada jendela yang pecah."

"lalu ikan-ikannya Ice bagaimana ?"
"sudah dipindahkan ke akuarium. Hampir mati tadinya."

"kak Blaze,"
"iya ?"

"aku tak kuat jalan, kepalaku..."
"kau mau digendong Blaze ?"

"Hm."

Blaze pun menuruti kemauan Ice karena mangingat keadaan ikan-ikannya yang hampir mati. Untung saja tak ada yang memberi taunya tentang hal itu pada Ice. Blaze pun berjongkok dan Ice naik ke punggungnya.

"sudah siap ?"

"AAAAA....!!!"

"Eh, itu suara kak Taufan."

"Thorn, kau pegang Ochobot. Aku keparkiran duluan."

Mendengar teriakan Taufan, Solar langsung memberikan Ochobot pada Thorn lalu dia lari ke parkiran dengan Taufan dan Gempa.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top