15) Mereka mulai mencari kita

Tengah malam ini, pesawat lima panglima scammer baru tiba dan terbang melingkar di atas pesawat Tengkotak. Pintu depan pesawat Tengkotak terbuka setelah anggota lima panglima scammer turun dari pesawat mereka. Mereka pun masuk untuk menemui kapten pesawat itu.

Keesokan harinya...

Lima panglima scammer berpencar mengelillingi pulau Rintis dengan pesawat masing-masing. Blaze yang sedang mengelap mobilnya melihat sebuah benda terbang berbentuk segitiga panjang berwarna kuning.

"Wah apa itu ? Kak Hali!!" Setelah melihat itu Blaze masuk ke rumah Tok Aba untuk memberitahukan Halilintar.

"Kak, mereka sudah mulai mencari!"
"Jangan bercanda kau"
"Benar kak. Tadi aku lihat ada pesawat yang berbentuk segitiga warna kuning. Baru saja lewat."
"Ayo cepat ikuti mereka."

Halilintar dan Blaze langsung pergi mengikuti pesawat itu dengan mobil merah nya Blaze.

"Eh kak, ngapain pakai mobil itu ?"
"Oh iya. Ayo cepat."

Halilintar hampir saja naik ke SUV yang sedang dicari alien-alien itu. Saat Blaze mengingatkannya, dia langsung masuk ke mobil Blaze.

Mereka mengikutinya sampai ke dekat markas kotak Adu Du. Halilintar dan Blaze melihat lima pesawat kecil itu terbang melingkar di atas pesawat Tengkotak. Mereka disuruh kembali setelah pesawat Ejo Jo tiba membawa robot-robot Petai yang terbaru.

Robot Petai Ejo Jo yang sekarang dapat berubah menjadi mobil dan warna masih hitam. Ejo Jo sengaja membeli robot seperti itu agar bisa mengejar kendaraan lain. Dan kecepatan nya tidak diragukan lagi.

Blaze keluar dari mobil nya kemudian berlari ke pintu depan pesawat Ejo Jo yang sudah terbuka. Halilintar sempat melarang nya tapi dia tak mendengarkannya.

"Hei Blaze mau kemana ?, JANGAN BLAZE!!"

Sekarang giliran robot-robot Petai yang mencari mobil SUV Seven Elemental. Lima unit mobil sport hitam (robot Petai Ejo Jo) akan keluar melalui pintu depan pesawat.

Halilintar berjalan perlahan mendekati pesawat Ejo Jo karena melihat Blaze nekat masuk ke sana. Lalu dia berhenti melangkah saat mendengar teriakkan dari dalam pesawat merah itu.

"WAAAA...."

Lalu Blaze keluar dari pesawat Ejo Jo dengan berlari dan tak sengaja menabrak kakaknya.

"Blaze!"
"HAH ?"

BRUKKK

"ADUH!"

Mendengar keributan dari luar (teriakkan Blaze dan suara mobil Petai), Gaga Naz keluar dari pesawat Tengkotak dan bertemu dengan Petai dalam bentuk mobil.Kemudian dia memerintahkan robot-robot itu untuk mengejar Halilintar dan Blaze.

"Hei kalian berlima, kejar anak itu!."

"Ayo pergi!." Blaze menarik Halilintar ke mobilnya, lalu mereka melarikan diri dengan mobilnya Blaze.

Para robot Petai itu langsung mengejar Halilintar dan Blaze setelah mereka melihat mobil merah nya Blaze mencoba kabur.

"Hei, bagaimana dengan SUV kita ?"
"Entahlah. Mudah-mudahan mereka akan terus mengikuti kita."
"Kalau begitu jangan ke rumah Tok Aba."
"AHA! Ke danau aja!"

Blaze membawa kelima robot itu menuju danau untuk menenggelamkan mereka. Saat hampir tiba, Blaze menambah kecepatan dan mengarahkan mobilnya ke danau. Perbuatan Blaze itu cukup membuat Halilintar panik.

"Bagaimana kalau kau rem saja mobil ini ?"
"Tak akan aku rem. Dan jangan coba-coba untuk melompat keluar."

Blaze mempercepat mobilnya yang terus di ikuti oleh lima unit robot Petai yang masih mengejar nya. Saat hampir mendekati pinggir danau, Blaze mengaktifkan mode terapung.

"Pegangan."

Semua ban mobil masuk dan bagian bawah mobil tertutup rapat seperti perahu. Lalu mobilnya Blaze terjun dan mengapung diatas danau. Blaze mengarahkan mobilnya menjauh dari pinggir danau agar tidak tertimpa robot Petai nantinya.

Kelima robot Petai yang mengejarnya berusaha berhenti. Dua Petai yang di depan sudah menjadi robot, tapi tiga lainnya masih berusaha mengerem.Akhirnya kelima Petai itu masuk ke dalam danau karena saling tabrak-menabrak.

Gelombang air mengguncangkan mobilnya Blaze, lalu Blaze mengarahkan mobilnya ke tepi danau.

Sinyal robot-robotnya Ejo Jo menghilang dari radar. Lalu komputernya menampilkan peta dan memberitau lokasi terakhir mereka.

"HAH, Kemana robot-robotku ?"
"Terakhir mereka berada di lokasi ini tuan. Sepertinya mereka telah masuk ke danau."
"Robot tak BERGUNA!. CARI LOKASI,...Eh tunggu, coba kita kesana."

Pesawat Ejo Jo terbang lalu pergi ke danau.

"Sepertinya dia sudah tidak disini tuan. Dan aku tak bisa melacak lokasinya."
"Apa di mobil anak itu tak ada GPS nya ?"
"Ada tuan. Tapi hanya pemilik nya saja yang bisa melacak lokasinya."

Kemudian Ejo Jo menghubungi Bora Ra.

"Ejo Jo, robot-robot kau sudah menangkap anak itu ?"
"Semua robotku telah masuk ke danau Bora Ra. Aku akan mengakhiri kerja sama kita. Aku juga sudah mengembalikan helikopter dan mobil yang kau pinjamkan. Ada di depan markas Adudu."

"Eh tunggu Ejo..."
"Terima kasih karena sudah mengeluarkan ku dari stasiun TAPOPS. Aku pergi."

Panggilan video terputus, dan Ejo Jo kembali ke luar angkasa dan tak peduli dengan Bora Ra lagi. Ini kali kedua dia kalah oleh anggota seven elemental.Pesawat Ejo Jo pergi dengan kecepatan penuh.

Halilintar dan Blaze kembali ke rumah Tok Aba untuk mengantar power sphera ke pesawat Kokoci yang sudah sampai di pantai.

"Kenapa Gem ?"
"Pesawat Komader Kokoci sudah sampai di pantai. Ayo antar power sphera ini kesana."
"Baik aku kesana sekarang."

"Kokoci sudah datang ?"
"Iya, dia sudah di pantai. Jadi itu modifikasi yang Solar bilang."
"Iya. Lumayan kan ?"

Bora Ra keluar dari pesawat nya untuk memastikan apa Ejo Jo benar mengembalikan helikopter dan SUV hitam yang dia berikan. Saat Bora Ra melihat dua kendaraan itu lagi, dia mengingat bagaimana dia merekrut Ejo Jo waktu itu.

Ketika Probe pulang dari taman hiburan setelah mengawasi Boboiboy dan seven elemental, Adudu langsung menelpon kawan lamanya yang akan bekerja sama untuk mencoba mendapat kan Ochobot untuk yang ke sekian kalinya.

"Hei, sepertinya akan sangat mudah ini."
"Kenapa memangnya ?"

"Besok Ochobot tak bersama Boboiboy. Dia meminjamkannya pada teman-temannya yang disebut, Erk...Elem...Elmta..taa....taall..Erk.."
"Hm ?, Elemental maksud kau ?"

"Ha iya itu, Seven Elemental. Tapi masalahnya, kita tak tau rumah mereka kan ?"
"Robot ungu kau itu bisa membuntuti Boboiboy saat dia mengantarkan Ochobot kan ?"

"Oh iya pasti."
"Sudah, setelah tau rumah mereka, kita rencanakan lagi."

Setelah Ejo Jo menyelesaikan videocall nya dengan Adudu, dia mendapat videocall lagi dari alien juga.

"Hahahahaha....kau dan teman kecil kau itu akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil Ochobot ?"
"Heh! Siapa kau ?"

"Salam kenal, aku Bora Ra. Kapten pasukan Tengkotak. Tengkotak adalah pasukan pemburu power sphera legendaris. Adudu itu pernah menjadi anggota kami."
"Apa dari tadi kau mendengar kan obrolan ku dengan Adudu ?"

"Maaf sistem kami tak sengaja terhubung dengan kalian juga. Tapi, apa kalian hanya akan mengambil Ochobot saja ?"
"Iyalah. Apa kau mau juga ?"

"HAH! Aku juga sudah pernah mengambil teleportasi dari robot kecil itu. Kalau kau membolehkan aku bergabung, aku saran kan kalian juga harus bisa mengambil kesemua jam-jam kuasa mereka."
"Hah ? Bagaimana itu ?"

"Program ulang Ochobot. Buat dia menyedut kuasa-kuasa milik Boboiboy dan kawan-kawan nya secara otomatis ketika dia memindai adanya jam kuasa di sekitarnya. Aku akan berikan alatnya dan teks prosedur nya."
"Hmm bagaimana ya ?"

"Aku juga akan berikan dua kendaraan tambahan. Helikopter, dan mobil SUV."
"Baiklah. Kita ketemuan dimana ?"

"Kau sendiri ada dimana ?"
"Dekat planet Mars."

"Aku ada di antara Bumi dan Mars. Kita ketemuan di jalan saja. Kau menuju bumi, dan aku akan menuju Mars. Pastikan kau dapat melihat sinyal pesawat ku di radar kau."
"Oke sudah. Aku menemukan sebuah sinyal pesawat."

"Bagus, sinyal pesawat kau juga sudah muncul di radar ku. Ayo kita berangkat."

Setelah mengingat itu kembali, Bora Ra masuk ke pesawat nya dan menyuruh Lima Panglima Scammer untuk mencari mobil itu lagi.

"Hei kalian! Cepat cari mobil itu lagi! Ejo Jo sudah kembali ke luar angkasa."
"Siap Kapten!"

Sementara di rumah Tok Aba, para power sphera sedang masuk ke mobil adik-adiknya Halilintar.

"Kemana aku harus membawa mereka nanti ?" -Halilintar
"Ke danau lagi aja kak. Tapi mereka pakai pesawat ya. Tak akan berguna. Hm..." -Blaze
"Kita bawa power sphera ke pesawat Kokoci aja dulu. Terserah lah kau mau bawa kemana." -Boboiboy

Saat mereka sudah masuk ke mobil, lima unit pesawat kecil tiba dan seperti biasa terbang melingkar di atas mobil-mobil seven elemental.

"Tetap tenang semuanya. Jangan buat perhatian."

"Hei, bukan kah itu mobil nya ?"
"Apa benar yang ini ?"
"Iya benar itu mobil nya! Hancurkan mobil itu!!"

Senjata di pesawat Lima Panglima Scammer keluar dan siap menembak.

"Hei tunggu! Jangan tembak disini!"
"Lalu kapan kita menghancurkan mobil itu ?"
"Tembak mobil itu saat sedang mencoba melarikan diri."
"Baiklah."
"Kak Tom..."
"Apa ?"
"Itu."
"Hah ?, cepat kejar mobil itu!!"

Mereka berlima mulai mengejar mobil yang Halilintar kendarai. Dan enam mobil adik-adiknya Halilintar masih diam di depan rumah Tok Aba.

"Apa sudah aman untuk berangkat sekarang ?"
"Pelan-pelan."

Enam mobil yang membawa power sphera mulai berjalan menuju pantai. Mereka merasa aman karena Halilintar akan membawa jauh kelima pesawat itu. Tapi semoga mereka tidak berpapasan dengan pesawat Tengkotak nantinya.

"Hei tunggu tunggu!! Kenapa kalian semua mengejar mobil itu ?" -Adudu

"Kenapa emangnya ?" -Bagogo
"Sebentar lagi kita akan tembak mobil itu!" -Bagigi

"Tapi apa kalian lupa ?, dia itu gak sendiri! Apa kalian pikir power sphera itu ada di mobil itu ?"

"Hei tugas kita sebenarnya apa ?, menghancurkan mobil itu atau menangkap power sphera ?" -Tom

"Hancurkan mobil itu secepat mungkin lalu cepat kalian cari mobil yang membawa power sphera itu!" -Bora Ra

BOOOMMM!!!

"Hah ? Sadis, mereka benar-benar menembak mobil itu ?" -Adudu

"Kapten Bora Ra, mobil itu sudah meledak. Kita akan cari ke enam mobil itu." -Tom

"Baiklah semoga berhasil." -Bora Ra

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top