A
Bokuto Koutarou dengan perangai dan wataknya yang penuh dengan sejuta semangat, menjadikan pemuda itu pusat atensi orang-orang di sekitarnya. Senyum lebar, tawa menggelegar, dan rasa percaya diri yang tak terbatas membuat hampir satu sekolahan menaruh kagum padanya. Jangan lupakan fakta bahwa ia termasuk dalam jajaran 5 besar ace voli SMA se-Jepang.
Sudah berapa banyak pujian yang terlontar untuk dirinya selama hampir tiga tahun ini? Pastinya banyak.
Tapi, sesempurna manusia pasti mempunyai sisi kelemahannya juga termasuk Bokuto Koutarou. Yang (Fullname) curi dengar dari curhatan Shirofuku, manajer klub voli, Bokuto ini sekalinya bersikap dewasa, dewasa banget, tapi kalau kekanakkan, kekanakkan banget. Ditambah mood swing yang bikin satu tim frustasi dikala latihan dan tambah frustasi plus menggila jikalau di pertandingan sungguhan. Akan tetapi, mood swing-nya Bokuto ini tak menjadikan celah dalam permainan voli SMA Fukurodani. Justru semakin tak terkalahkan. Klub voli menjadi salah satu penyumbang medali dan piala terbanyak untuk SMA Fukurodani.
Jujur saja, impresi (Name) akan Bokuto untuk pertama kali adalah berisik dan menyebalkan. Tapi, di sisi lain pemuda itu penuh atraktif membuat (Name) tak bisa untuk tidak melirik saat pemuda itu dalam jangkauan pandangannya. Seperti magnet yang menarik benda-benda di sekitarnya.
(Fullname) sendiri adalah seorang gadis kalem, cuek, dan sarkas. Menemukan seseorang yang berkebalikan dengannya adalah hal menarik baginya. Gadis yang rambutnya selalu dikuncir kuda itu selalu menaruh atensi pada sang pemuda walau mereka jarang berbicara. Mereka sekelas tetapi frekuensi bertukar konversasi hampir bisa dihitung dengan jari. Lingkungan pergaulan yang berbeda dan pribadi Bokuto yang tak tahan jika berbicara dengan orang jenius lantaran dirinya adalah simpleton ace membuat jarak tercipta di antara mereka. (Name) adalah sosok yang selalu menyabet peringkat satu di kelas dan masuk dalam 10 besar paralel. Cerdas tanpa celah dengan jajaran medali olimpiade Fisika bertengger di etalase piala sekolah.
Bersanding dengan seseorang yang jauh lebih pintar darimu, apalagi seorang perempuan akan membuatmu tidak terlihat keren. Mungkin itulah isi kepala Bokuto berdasarkan pengamatan (Name).
Ya, (Name) memang dipenuhi logika dan dicap membosankan oleh beberapa teman sekelas, mungkin Bokuto juga termasuk. Tapi, gadis itu tak peduli. Ia bahagia menjadi diri sendiri walau banyak yang melirik hanya karena prestasi bukan pribadi.
Tapi, sejujurnya (Name) sendiri ingin dilirik karena pribadi, bukan prestasi. Gadis itu juga ingin tahu impresi Bokuto soal dirinya.
Bokuto Koutarou selalu memberikan kejutan pada dirinya di setiap pertandingan dan kesempatan. Ya, gadis itu tidak pernah melewatkan pertandingan Bokuto satupun. Pasti selalu ada hal-hal menarik dan pujian tak henti-hentinya (Name) hembuskan teruntuk Bokuto walau dalam hati.
Pemuda itu keren dan memiliki aura positif yang luar biasa yang mampu mempengaruhi kawan maupun lawan. Ketimbang rasa bersaing dan terintimidasi, lawan main justru merasa terpacu karena permainan Bokuto. Itulah yang (Name) lihat selama ini.
Jika diibaratkan, Bokuto Koutarou adalah bencana alam yang tidak dapat ditebak secara akurat membuat (Name) merasa tertantang dan penasaran.
Hanya sesederhana itu perasaannya terhadap Bokuto. Tidak lebih dan mendalam. Tapi, hati manusia itu selalu berubah-ubah kan?
Mungkin hari ini (Name) hanya kagum dan tertarik biasa kepada Bokuto seperti anak kecil yang tertarik dengan mainan baru. Tapi, kalau besok?
Tidak ada yang tahu ...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top