Retjeh 9 - Drama Ramadhan Ennobita

Pada zaman purbakala, hidup seekor mahluk b aja bernama Ennobita Cikarang, yang lebih sering dikenal dengan panggilan sayang dari sahabat-sahabatnya yaitu Arang.

Ennobita ialah manusia yang level kemalasannya di tingkat tinggi. Coba aja suruh dia ngelapin daun pohon beringin pake tisu basah. Pasti dia gak mau. Cuih dasar pemalas!

Ehem, kembali ke halu, Ennobita sekarang sedang di tengah persidangan antara dirinya dan kedua orang tua nya, Koushi Cikarang dan Daichi Cikarang.

"kamu dapet ipk 4 lagi?! Aduh Enno mama gak gedein kamu kayak gini!!" seru sang emak sambil megangin kiranti buat jaga-jaga pms nya kambuh di tengah nyeramahin anaknya

" ma itu kayaknya kartu hasil studinya tetangga sebelah deh. Aku kan masih sd" ucap si Arang bete, pasalnya dia lagi asik ngehalu nge date bareng Shizunata sebelum suara cempreng emaknya membuyarkan mimpinya

"hah? Oh iya maap" ucap sang emak nge buang kertas yang daritadi dia pegang ke sembarang tempat lalu mengambil kertas lain yang ada di atas meja

"emangnya kamu ga baca namanya apa di kertas hasil studinya?" protes sang suami ilfeel

"DIAM KAMU BAMBANG"

"nama aku Daichi, sayang"

"oh iya lupa"

Mengabaikan tatapan kzl suaminya, sang emak membaca isi kertas tersebut dan membelalakkan matanya

"APA INI, ENNO??!! " pekiknya

"K-kenapa ma? Nilai aku jelek??" tanya cikarang panik

"bukan, mama ga bisa baca tulisannya. Tolong ambilin kacamata mama di atap" pinta sang emak tanpa dosa

'UNTUNG MAK GW BGSD' pikir Ennobita kesel lahir batin sebelum dia manjat ke genteng buat ambil kacamata emaknya yang lagi dijemur

"nih" ucap Ennobita menyodorkan kacamata sang emak

"oh, ga jadi nak. Ternyata tadi mama megang kertasnya kebalik. Sekarang udah bisa dibaca" ucap emaknya santuy, gak ngelirik ke sang anak yang udah udah gigit usus saking gregetannya

"jadi gimana hasilnya ma?" tanya enno dag dig dug

Nyak Koushi melirik anaknya dan kertasnya secara bergantian sebelum bertukar pandangan dengan suaminya. Setelah sejam tatap-tatapan dengan sang suami, sang istri kembali menatap anaknya dengan senyum yang mengembang, membuat tingkat kecemasan enno menurun.

"kamu liat aja sendiri" ucap emaknya menyodorkan kertas itu ke anaknya dengan senyum sejuta watt

"bagus ya ma??" tanya enno pede melihat senyum emaknya

"hehe... NGGAK" ucap sang emak, senyum sejuta watt nya hilang digantikan muka pms nya

"kamu dapet nilai 0 di 10 mata pelajaran enno!!" omel sang bapak

"tapi kan enno cuma ada 8 mata pelajaran pa"

"TETEP AJA JELEK ENNO" seru sang bapak ngotot

"lah terus mama kenapa senyum-senyum??" tanya enno ga terima

"MAMA TADI TERSENYUM DIBALIK KESENGSARAAN ENNOBITA" seru sang emak sebelum dia menenggak habis satu botol Kiranti

"ma, sabar ma. Itu botol Kiranti ke 5 mama hari ini. Duit bonus papa udah abis buat beliin mama Kiranti tiap hari " ucap papa Daichi pengen nangis

"GA USAH PROTES KAMU, DADANG"

"AKU DAICHI, SUAMI KAMU SAYAAAANG"

"eee jadinya aku gimana?" tanya ennobita memotong perseteruan kedua ortunya

"kamu dihukum! Kamu nanti buka puasa pake air comberan doang!!" ucap sang bapak tegas

"yahh pah kan aku udah beli tulang ikan buat dicemilin pas buka puasa nanti" protes ennobita

"ya udah tulang ikannya buat papa kalo gitu" ucap Daichi kegirangan

"KALIAN JAHAT!! AKU GA SUKA!! HUEEEEEE" seru Ennobita berlari dramatis ke kamarnya

Tapi ga jadi dramatis soalnya dia kesandung kakinya sendiri pas mau naik tangga.

"HUEEEEE TANAEMOOONNN" jerit enno begitu masuk kamar

"apa lagi, bangke? Ga liat apa gua lagi sibuk??" tanya sebuah mahluk berkepala kinclong yang lagi asik liatin cover majalah Gadis.

"tanaemooonn ada alat buat bikin lebaran lebih cepet gaa?" tanya ennobita melas

"ga. Udah jangan ganggu gue! Gue mau liatin fotonya mbak kiyoko lagi!"

"tanaemon jahat! Semuanya jahat! Aku ga suka kalian semua!! Aku benciiiii!!! BYE aku mau pdkt sama shizunata aja" ucap ennobita ngambek lagi

"ABAAAANGG BALIKIN MAJALAH AKUUUU!!!" seru suara cempreng dari dalem meja belajar Ennobita

Tak lama kemudian, sebuah kepala bulet berpita nongol dari laci meja. Jambul kuning butek yang mencuat di depan pitanya melambai-lambai tertiup angin sementara mata belo nya sibuk melototin robot di depannya.

"BANG! BALIKIN GAK!!" serunya

"ganggu aja sih lo! Bantu ennobita aja sono! Nambah pahala di bulan suci" ucap tanaemon ngusir adiknya itu

Iya. Adik. Tanaemon punya adik. Bagaimana caranya sebuah robot punya adik? Jangan tanya saya. Saya juga ga tau.

Yang saya tau, mahluk berpita dengan jambul khatulistiwa itu bernama Noyami, adik doraemon yang hobi ngebakar celana dalem ennobita dan menyalahkan abangnya atas dosa-dosa yang telah ia perbuat.

"gak mau! Ennobita kan baunya kayak kentut gajah" ucap noyami gembungin pipinya. Niat nya sih sok imut tapi yang ada mukanya yang berwarna putih-kuning membuatnya terlihat seperti ikan buntal berpita yang kejatuhan serat jagung.

"ih yaudah nih abang balikin" ucap tanaemon ngasih majalahnya ke sang adik

"nah gitu dong" cengir noyami sebelum alisnya (bayangin aja dia punya alis) mengkerut

"lah bang kok ini covernya ga ada ya?"

"soalnya gue robek. Bhay! Gue mau pacaran sama foto mbak kiyoko" cengir tanaemon seraya terbang ke mars memakai baling baling bambu

"ABANG JAHAAAATTT!! AKU GA BAKAL MAAFIN ABANG PAS LEBARAN NANTI!!" protes noyami sebelum nyungsep ke dalem laci meja belajar ennobita lagi.

Eh iya, jadi terlantarkan dah si tokoh utamanya wkwk

Setelah ngambek sama tanaemon, Ennobita berderap menuju rumah pujaan hatinya, Shizunata. Menurut Enno waktu ia umur 5 tahun, dia udah naksir Shizunata sejak dia baru lahir. Jadi, bisa disimpulkan bahwa enno telah halu sejak dini. Inilah kenapa kita ga boleh masukin micin ke dalem pampers bayi. Jadinya otaknya korslet sejak kecil kan.

Anyway, Ennobita lagi asik bersenandung lagu favoritnya, opening teletubbies, saat dia bertemu dua orang bocah laki-laki seumurannya.

Satu anak memiliki tinggi yang menyaingi Tokyo Tower. Ia kerap dijuluki Giant karena tingginya. Tapi nama sebenarnya adalah Tsukiyem.

Disampingnya, terdapat seorang anak manusia berkepala segitiga(??) dengan rambut hijau lumut. Namanya Suneguchi, pengikut setia Tsukiyem. Rumornya, Suneguchi sama kucing garong rt sebelah lagi dalam pertarungan sengit untuk mendapatkan hati Tsukiyem.

"weh ada Arang! Ngapain lo, Rang?" tanya tsukiyem

"mau ke rumah shizunata" ucap Ennobita jujur

"dih, gue kalo jadi shizunata bakal pindah sejauh mungkin dari lo" ucap tsukiyem lagi

"emangnya kenapa? Karena gua bego??" tanya ennobita

"nggak. Karena lo bego DAN lo bau nya kayak kentut gajah" ucap tsukiyem

"naisu Iyem!" cengir Suneguchi

"Suneguchi, urusai. Panggil gue giant"

"oke Iyem"

"DIBILANG PANGGIL GUE GIANT LO GA BACA SKRIP APA?!"

"ih daripada elo di pdkt in sama kucing garong rt sebelah!!" ucap ennobita ga mau kalah

"EH LO NGAJAK RIBUT AMA GUE??" tantang tsukiyem auto naik darah

"ng-nggak kok hehe. Tsukiyem, eh maksudnya Giant kan kuat" cengir Enno ngeri

"bagus tuh lo sadar gue kuat! Gak kayak lo cungkring heh" dengus tsukiyem

'lo sendiri cungkring, kentang goreng!!' batin Ennobita dan Suneguchi

"by the way, jangan sebut kucing itu lagi. Gue semalem ga bisa tidur soalnya dia pas tengah malem tau-tau nongol di kamar gue bawa ikan asin" ucap tsukiyem setengah berbisik

"dia masuk lewat mana?" tanys Suneguchi heran

"ITULAH MAKANNYA GUE GA BISA TIDUR SAMPE SAHUR" pekik tsukiyem frustasi

"meonggg"

"oh tidak, suara ngeong beraura pedo itu hanya milik satu kucing! Arang!! Lo lolos hari ini! Besok lo harus bantuin gue cari ondel-ondel makan sushi di hutan!!!" ucap Tsukiyem sebelum dia ngibrit entah kemana

"EH IYEM TUNGGU AKU!! babay arang" ucap suneguchi berlari mengikuti arah pelarian tsukiyem

Gak lama, seekor kucing hitam burik berambut jabrik di sekitar kepalanya datang celingukan di dekat nobita.

"meng?" tanya sang kucing sambil ngeliatin ennobita

"tsukiyem lari kesana" ucap ennobita menunjuk ke arah perginya tsukiyem tanpa beban dan juga tanpa dosa

"meong! Mrew mreong! Meng meong mrow meonggggg!!*" ucap sang kucing sebelum tancap gas ke arah tsukiyem

*) translate : "oke! Makasih kentut gajah! Iyem sayang aku dataaaang"

Ennobita dadah dadah ke sang kucing dan melanjutkan perjalanannya ke rumah shizunata.

Setelah mendaki gunung fuji, melewati kawah, menyebrangi sungai dan menuruni gunung fuji, akhirnya Ennobita sampai ke rumah cewek idamannya.

"SHIZUNAAATAAA PACARAN YUUUKKK" teriak Ennobita tanpa akhlak di depan pekarangan rumah Shizunata

"Shizunata lagi nge date sama Kagesugi, Enno. Tapi om mau kok gantiin shizunata" cengir ayah Shizunata, pak Bokuto

"oh jadi kamu mulai ketularan ke pedo an kucing garong itu ya?!" omel istrinya, bu Akaashi, berkacak pinggang

"eh b-bukan itu sayang! Anu.. Itu..."

"AKU KIRA KAMU BERBEDA" seru Bu Akaashe berlinang air mata

"TERNYATA KAMU BENAR BENAR OM BURHAN!!" lanjutnya sebelum berlari keluar rumah dan menampar setiap orang yang dia temuin

"SAYANG, TUNGGU!! KAMU TAMPAR AKU AJA! AKU IKHLAS KOK!! TAMPAR AKU SAYANG! HEY SAYANG! HEY HEY HEY SAYANG!! TAMPAR AKUUUUU" seru suaminya berlari mengejar

Ennobita yang terkesima dengan drama tersebut hanya bisa bengong sebelum dia memutuskan buat mencari shizunata. Dia menolak cerita cintanya berakhir dengan drama aneh dari calon mertuanya.

Tapi kemana dia harus mencari?

'Hmm kagesugi kan kaya, pasti dia ngajak shizunata ke tempat berkelas!' pikir Ennobita sebelum dia berlari menuju warung seblak dekat rumah Kagesugi untuk mencari Shizunata

"bang! Ada dua anak yang kesini ga? Seumuran saya. Yang satu cewe, rambut oren, cantik. Yang satu laki, agak ganteng tapi gantengan saya, ga cocok sama yang cewek" tanya Ennobita ke sang penjual seblak

"wah gak ada dek. Adanya dua bocah itu" ucap sang mamang seblak menunjuk dua anak sd yang lagi suap-suapan seblak di bawah kipas angin

"MEREKA YANG SAYA MAKSUD BANG" seru Ennobita gemes

"oh, ya maap.... Adek mau mesen seblak saya gak? Enak lho. Murah lagi! Cuma 100 ribu per biji" cengir sang mamang

"boleh deh bang. Saya pesen satu. Level tertinggi! Biar mulut saya sepanas hati saya" ucap ennobita meremas kaos kutangnya di bagian dada

"okeh! Seblak super pedes super mahal mang Oink segera datang!" seru sang mamang nyengir karena berhasil promosi

"eh bentar bang!" ucap ennobita

"apa dek? Mau nambah pesenan?" tanya mang oink sumringah

"nggak. Mau batalin pesenan. Aku lupa lagi puasa" ucap ennobita polos

"ah gapapa dek sekali-kali bolong" ucap sang mamang keras kepala

"HEH SETAN ANAK ORANG JANGAN LU JEBLOSIN KE NERAKA" seru pedagang cilok yang mangkal di dekat warung mang oink seraya menendang pantat sang mamang

"ihh mas iwa kasar sama aku :(" ucap mang oink manja

"jijik bangsat. Gua ruqyah lu lama-lama" ucap si pedagang cilok, mang iwa, geli

"aih mang iwa, imam idaman kuu"

"homo lu alien bgsd syuh syuh"

Mengabaikan keanehan para pedagang, Ennobita berderap ke arah Shizunata yang sekarang lagi main tebak-tebakan sama Kagesugi.

"tau gak bedanya kamu sama upil?" tanya Kagesugi

"ga tau. Apa tuh?" tanya Shizunata antara emang mau di gombalin atau emang gen bego bapaknya lagi kumat

"kalo upil itu asin, kalo kamu itu manis" cengir Kagesugi sok ganteng

"... Ah Kagesugi bisa ajaaa" cengir Shizunata yang sebenarnya dalam hati bertanya-tanya bagaimana Kagesugi bisa tau rasa upil?

"ohh jadi kamu disini Shizunata" ucap Ennobita dengan gaya mas-mas sinetron yang nge gap pacarnya selingkuh

"eh Ennobita! Hehe.. Iya. Aku lagi ga puasa hari ini jadi aku makan seblak disini sama Kagesugi" cengir Shizunata

"kamu udah dapet?" tanya Ennobita

"hah? Dapet apa?" tanya Shizunata cengo

"abaikan. Tadi dimana gua? Oh iya JADI KAMU TEGA MENGKHIANATI CINTAKU SHIZUNATA??" tanya Ennobita melanjutkan dramanya

"hah??" sekarang Kagesugi, mang Oink dan mang Iwa ikut cengo

"AKU MENCINTAI MU SEPENUH HATI DAN INI BALASAN KU?? KAU ANGGAP APA SEMUA KASIH SAYANG YANG TELAH AKU BERIKAN??" tanya Ennobita dengan mata merem melek

"anu- Enno, maksud ka-"

"KENAPA KAMU TEGA KEPADAKU SHIZUNATA?? KENAPAAAA?!!" seru Ennobita memotong perkataan Shizunata

"KENAPA KAU MENGKHIANATI KU SHIZUNATAAAAAAAA" lanjutnya dengan nafas ala orang yang asmanya kambuh. Niatnya sih supaya ada efek nangis terisak-isak tapi yang ada dia kayak kambing keselek biji duren

"kenapa..." lanjutnya sebelum menatap langit-langit warung yang jamuran

"KENAPA DUNIA INI TIDAK ADIIIIILLLLLLLL" jeritnya dengan suara khas bocah yang cemprengnya ngalahin suara kucing ngajak kawin

"kau! Kau akan menyesal telah mengkhanatiku shizunata!!" ucap Ennobita menunjuk shizunata yang sekarang mojok ketakutan ngeliat aksi kesurupan Ennobita

"kau tunggu saja azab yang akan menimpamu!!" ucap Ennobita berdiri dan berjalan pergi, tangannya masih setia menunjuk Shizunata dan matanya masih sibuk melotot

"Enno! Mau kemana??" tanya Kagesugi yang masih heran sama kelakuan manusia itu sementara kedua pedagang masih cengo setelah melihat pertunjukan lumba-lumba rabies tadi.

"gue mau pulang! Bentar lagi bedug bego!"

"ENNO!!" panggil Shizunata

"TIDAK!! AKU TIDAK MAU TERKHIANATI LAGI OLEH MU" seru Enno tiba-tiba menjatuhkan diri ke aspal dengan dramatis

"tapi-"

"TIDAK! BIARKAN AKU PERGI! AKU TIDAK SANGGUP MENANGGUNG RASA SAKIT INI"

"TAPI ENNO-"

"BIAR AKUUU YANG PERGI! BIAR AKU YANG TERSAKITI! BIAR AKU YANG BERHENTI-" seru Enno mulai menyanyikam ost sinetron yang ia contoh karena ia lupa dialog selanjutnya

"ENNO!! GUE TUH MAU BILANG KALO RUMAH LO KE ARAH SANA BEGO BUKAN KESITU" seru Shizunata kesel

".... Oh"











(a/n)

HALO SEMUA!!
Mohon maaf lahir dan batin yaaa ヾ(≧▽≦*)o
Tolong maafkan thor yang jarang update ini huwee (ಥ_ಥ)。

Anyway, YES ini adalah AU yang thor buat beberapa bulan lalu bersama temen thor ketika kita baru ngeh kalo Ennoshita pake kacamata bulet itu mirip Nobita wkwk

Dan! Sebagai bonus Ramadhan (halah) thor akan membagikan sketsa beberapa chara yang ada di AU ini

Oh dan btw, ini thor gambarnya pas lagi ikutan meme face draw challenge jadi mon maap mukanya rada..... Unik

Ada satu chara yang ga muncul di bab ini, Asahi Sensei, karena thor lupa dan males nulis lagi :V #PLAK

Wkwk oke guys enjoy lebaran kalian! Stay safe dan jangan lupa untuk tetep terapin psbb plis :")

Thank u for reading this weird chapter!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top