Literasi Tanpa Batasan Profesi

Sebenarnya, ada sedikit cerita yang melatarbelakangi judul ini sebagai bagian dari buku 'Hai, Penulis! Jadilah Seperti Kerang' dan ini ada kaitannya dengan branding yang kupilih. Aku dikenal sebagai penulis teenfiction karena kebanyakan mengangkat tema seputar remaja di usiaku yang sudah tak lagi muda.

Nah, loh. Lantas, jika memang tak terbatas usia, apakah dunia tulis-menulis ini juga tidak membatasi profesi seseorang apa pun itu?

Jawabannya iya. Mau pekerjaanmu melenceng jauh dari aktivitas menulis, tetap saja kamu lebih dari layak untuk menjadi penulis fiksi. Tidak mesti harus memiliki kemampuan atau lulusan sastra, yang penting kesukaan serta niatnya dulu.

Aku masih punya argumen lain yang bisa memperkuat pernyataan ini. Survei membuktikan bahwa 77,6% responden lebih suka membaca cerita fiksi ketimbang non fiksi. Itu artinya, persentase peralihan pembaca ke penulis juga dipastikan besar sebab penulis umumnya mencoba menulis dari ide sendiri setelah banyak membaca.

Kesimpulan akhir jelas menunjukkan bahwa pembaca yang berminat dengan cerita fiksi pastilah beragam. Sama seperti menonton film atau drama, siapa pun bisa menjadi penikmatnya—dengan catatan tetap mengimbangi range usia, ya.

Pesan:
Sesuai judul 'Literasi Tanpa Batasan Profesi', buktikan bahwa tanpa titel sarjana sastra pun, tidak akan menghalangi kamu menulis fiksi. Kamu pasti bisa, selama mau terus belajar dan konsisten. Tidak ada kata tua menjadi penulis asal tidak lelah untuk meng-'upgrade' diri sesuai perubahan zaman. Untuk itulah, jangan lupa seimbangkan aktivitas menulis dengan perbanyak membaca.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top