12 - kak (Name)..?
motipasi sempet ilang bentaran, tapi bagus balik lagi karena inget punya utang.
tuh up.y
-
-
-
-
-
sesuai janji.
sebelum kembali ke Dope Sketch setelah ngurusin anak kucing tadi, (Name) pergi ke supermarket dulu bentar, mau beli minum buat babu-babunya.
"campurin sianida gak ya? eh gak usah deh, kesian nanti mokad"
...
"yosh, ayo kita samperin babu babu kita"
.
.
.
"YA HALO BABU~!" seru (Name) ketika masuk ke Dope Sketch.
plastik yang berisi sesajen一cemilan dan minuman yang di bawa (Name) dilempar ke arah muka Reki.
"SIALAN" umpat Reki.
pelaku yang melempar plastik itu cuma ber-ehe ria lalu duduk di atas meja.
"uwoh udah jadi aja, sasuga 'Mechanic Star Reki' " kagum (Name) melihat papan Langa sudah diperbaiki.
"(Name) mah baik, baru dateng aja langsung muji gua meskipun mesti kena lemparan plastik dulu" ucap Reki sambil merangkul (Name) yang duduk disebelahnya.
"aku mah apa atuh, cuma babu kamu" Langa berbalik badan tanda mau balik, lelah sama temen-temennya.
"loh, kan kita berdua jadi babu nya (Name)" ucap Reki.
"mengaku jadi babu, ya? babu yang baik. oh iya silahkan, pintu keluar terbuka lebar" ujar (Name).
"gak boleh gitu, (Name). temen lagi kena tekanan batin tuh harusnya dibaik-in, jangan malah di usir" jelas Reki yang merasa dirinya bijak.
"majikan sama temen gua gak ada yang bener anjir" protes Langa.
.
.
.
"yahoo manajer Oka~" sapa (Name).
"hai juga (Name), jadi mau menanyakan apa, Reki dan Langa?" balas manajer Oka.
"soal itu.." Reki menjelaskan.
. . .
"mustahil, tau gak" ucap manajer Oka yang sedang mengangkat kardus yang dimana diatas kardus itu ada peliharaannya sedang memasang raut.. raut apa..? pasrah? jahil? entahlah.
"lawannya itu perwakilan Jepang, tundukkin palamu minta dia batalin" ucap Manajer Oka.
(Name) sudah tidak ada disana karena ia bilang ada suatu janji dengan seseorang, jadi ia pergi duluan.
"GAK! pasti bisa menang!" kekeuh Reki sambil mengangkat kedua tangannya yang mengepal.
"tapi yang tanding itu gua" ucap Langa sambil melihat kearah Reki yang duduk diatas meja.
"kita harus kasih pelajaran ke bocah songong kayak dia" ujar Reki, sedangkan Langa hanya menatap Reki malas.
.
.
.
/cekrek!.
flash putih berkedip seiring dengan sound effect yang dihasilkan ketika mengambil gambar.
terlihat dipantukan kamera, ada bocah barsurai hitam yang sedang mengucapkan sesuatu sambil duduk, ia sedang diwawancara.
"aku belum seberapa" ucapnya sambil tersenyum.
"jika dibandingkan pemain top dunia, aku masih kurang berpengalaman" lanjutnya.
"pengalaman itu bisa memperluas imajinasi dalam melakukan trik"
terlihat selama wawancara, teman-- maksudnya, orang-orang yang berlatih skateboard disana sekilas menatap Miya dengan tatapan tak suka.
"karena itu, aku ingin melawan pemain lain sebanyak mungkin" ucap Miya yang masih dalam wawancara.
diatas tempat penonton duduk, terlihat seorang pria dan beberapa orang lainnya yang sepertinya sedang mengawasi gedung itu.
"ini cukup rusak, saya menyarankan ini direnovasi selanjutnya" ujar pria bersurai biru dengan netra merah nyala nya.
"saya dengar kalau Chinen sedang diwawancara hari ini" ujar pria yang lain.
Miya masih diwawancara, sepertinya lagi berada di sesi foto.
"dia sedang agak terhambat pertumbuhannya, tapi..
sepertinya dia sudah menemukan lawan yang cocok" netra merah nyala pria itu menajam ketika menatap Miya yang sedang diwawancara.
.
.
.
Miya kini sedang diminta melakukan beberapa trik karena akan di dokumentasikan oleh para pewawancara.
ditengah sedang melakukan trik, dua anak yang menatap Miya tidak suka tadi seperti merencanakan sesuatu.
mereka saling menatap hingga pada Miya sedang berdiri diatas skateboardnya menggunakan tangan, dua anak tadi menendang skateboard mereka tepat ke arah Miya.
Miya tersentak dan langsung melompat dari skateboardnya lalu beralih ke skateboard yang ditendang ke arahnya, membiarkan papannya mental kearah sembarang.
"uwah, sugoi " ucap salah satu pewawancara Miya sambil menepuk tangannya.
dua anak pelaku yang menendang skateboard ke arah Miya tadi melangkah mengambil skateboard masing-masing.
"sial!" umpat salah satu anak.
ketika hendak menaiki papannya, Miya terlebih dulu menghentakkan kakinya dipapan itu.
"itu sebabnya permainan kalian tidak bagus" ucap Miya dengan hawa mencekam.
anak yang tadi hanya menggeram kesal.
"aku tak mungkin kalah dari orang yang berkumpul seperti kalian" lanjut Miya dengan tatapan tajam mengarah ke arah anak itu.
...
wawancara selesai, Miya berjalan kepojok ruangan dimana tempat (Name) duduk menunggunya.
"kak" panggil Miya.
"oh? udah selesai, Miya?" tanya (Name).
"udah" jawab Miya.
"mau keluar sebentar? sebelum kamu aku anter pulang?" tawar (Name).
Miya yang ekspresinya masih kesal karena kejadian tadi tiba-tiba langsung merubah raut wajahnya menjadi antusias.
"mau!" pekiknya.
(Name) menarik senyum, "nah, Miya mau kemana?" tanya nya.
"terserah kak (Name) aja" jawab Miya.
"kayak cewek ih jawabnya terserah, yaudah ayo ke taman!"
.
.
.
"nee Miya! perlihatkan sedikit trik yang kamu bisa, dong!" pinta (Name).
"boleh, ayo ke taman biasa tempat aku latihan"
"ikuzo~"
...
"sasuga Miya, keren banget shotaku ini" (Name) menepuk tangan setelah melihat trik-trik skateboard yang Miya lakukan.
"makasih.." seperti yang kalian tau, koneko kita ini sangat tsundere. jadi pas ngomong itu, dia ngalihin muka.
(Name) mengulurkan tangannya untuk mengelus lembut surai hitam Miya, menyalurkan rasa hangat.
'ya ampun nak, kenapa kamu lucu banget' batin (Name) meringis.
"oh, ya! Miya, kamu haus gak?" tanya (Name) yang sudah melepaskan tangannya.
terlihat dari raut wajah Miya, ia sedikit kecewa.
kenapa? ya, soalnya dilepas tiba-tiba elusannya<(-︿-)>.
karena kepekaan (Name) meningkat ketika berada disamping shota, ia langsung menaruh kembali tangannya untuk mengelus surai Miya lagi.
"yosh yosh"
yang dielus cuma diem karena nyaman.
/TOLONG FEBY LUPA RASANYA DI ELUS一
"ah! udah sore,pulang yuk Miyaa?"ajak (Name).
Miya mengangguk pelan lalu mengikuti (Name) yang berjalan menuju jalan pulang.
tapi nganterin Miya balik dulu.
.
.
.
"oke, udah sampe!" seru (Name) begitu mereka berdua sampai didepan rumah Miya.
Miya berbalik badan menghadap (Name) dan tersenyum.
"makasih udah mau nganterin, kak" ujarnya.
(Name) yang mendengar kata itu juga melihat Miya yang tersenyum manis ke arahnya, jiwa shota nya langsung meronta-ronta.
"MIYAA KENAPA KAMU GEMES BANGET SIH DEEKKK" seru (Name) sambil memeluk Miya secara tiba-tiba.
Miya yang dipeluk tiba-tiba itu lantas kaget dan sedikit tersipu, tapi langsung bales pelukannya.
"ah!" tersadar akan suatu hal, (Name) melepaskan pelulannya perlahan.
"kenapa, kak?" tanya Miya yang heran.
"gak! gapapa! anu, itu.. semangat buat tanding sama Langa nanti, ya!" ucap (Name) menyemangati Miya.
anggukan kecil Miya beri, "harus menang!" serunya.
"kalau gitu Miya masuk dulu ya, kak. kak (Name) hati-hati dijalan"
"iya, dadah Miya~!"
.
.
.
at (Name)'s room.
'AAAA MIYA LUCU BANGET, JADI PENGEN CULIK'
'gak gak, gak boleh gitu, (Name). nanti yng ada pandangan dia tentang aku malah gak baik'
'TAPI YA LORD, DIA TUH GEMES BANGET KENAPAAA'
oke.. abaikan batin (Name) di atas.
∷∽∞--------------
fuwah! seperti yang dijanjikan, ya!
feby terlalu excited belajar jadi baru inget buat up(-"-;).
gomennasai(-"-;).
seperti yang feby katakan di wall percakapan feby.
mungkin feby akan hiatus.
karena ujian(╥_╥).
tapi ujian gak ujian feby tetep lama up nya sih.
aaahh mou ii!
chapter ini selesai disini!
selamat menantikan chapter selanjutnya~
chuu~.
-✰ғʙʏʀᴀʏ81.
1106 word.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top