(2,4) Ramadhan ! Maaf, Akashi-kun.
Di waktu Ashar, Kuroko Tetsuya dan Akashi Seijuurou otw melakukan sholat berjamaah di mushola. Ya, karena Social Distancing, jadi jamaahnya cuma berdua.
Sebenernya ada tiga. Satu lagi si Kotaro, seniornya Akashi. Dateng ke mushola, wudhu; basuh tangan kaki terus muka, abis itu kumandangin adzan. Dan entah bagaimana maksudnya beliau malah pulang dan Sholatnya di rumah.
Emang dari awal gak ada yang manuk akal.
Terlepas dari itu, di sini terlihat yang menjadi Imam adalah Kuroko. Kapan lagi kan Kuroko Tetsuya bisa mengimami anak tetangga yang dipuja emaknya ini. Emang ramadhan itu penuh berkah ya.
Mereka pun melakukan sholat berjamaah berdua dengan sangat khusyuk. Saking khusyuknya sampe gak terasa udah sampe salam.
"Assalamualaikum warahmatullah ..."
"Assalamualaikum warahmatullah ..."
Di lanjutkan dengan Akashi yang mau salaman sama Imam kuroko. "Pak imam, mau Salim." Akashi ngulurin tangannya.
"Maaf, Akashi-kun. Lu gak bisa salaman sama gua." Kuroko Menolak Akashi mentah-mentah.
"Kenapa? Apakah saudaraku tidak sudi salaman dengan anak tetangga yang jadi titik acuan kesuksesan seorang anak di mata ibu kamu seperti aku ini? Padahal aku gak pernah--"
"Gak gitu jancok!" Sumpah, Kuroko kelepasan.
"Begini, Akashi-kun. Sekarang lagi Social Distancing, jadi gak boleh kontak langsung." Sahut kuroko dengan segala kedatarannya.
Demi apapun, Akashi malu banget. Pengen nyelam ke Palung Mariana saat itu juga.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top