Suatu Keanehan part 2
Untung saja aku menangkap pak Fuji... Fiuh sepertinya tidak apa². Aku melirik Naomi yang dari tadi sudah berubah dan aku berkata
"Naomi, jagalah pak Fuji." dengan singkat aku menyerahkannya.
"Apa yang terjadi? bukankah pak Fuji aku perintahkan dia menjadi merpati? Naomi juga seperti itu, kukira mereka hanya akan berubah saat aku memerintahkan nya. Apa jangan² mereka mempermainkan ku. Ya... Sudahlah..., yang penting adalah orang yang berada di depanku." gumamku.
Aku mengambil pedang pak fuji tadi dan berjalan mendekati pria di depan ku yang sudah siap menyerang, aku berkata
"Siapa kau sebenarnya? dan apa tujuan mu?"
Dia hanya terdiam beberapa saat, lalu tertawa lantang dengan nada jahatnya.
"Huahahaha..... Bukankah sudah jelas, aku adalah seorang pemburu. Dan aku tidak akan melepaskan mangsa yang ada di depanku..." ucapannya seram dan hampir membuatku gemetar ketakutan, apalagi ditambah dengan lirikan jahatnya.
"Buruan? Maksudmu aku? Untuk apa?"
"Benar... Tentu saja kau!, dan untuk dibunuh. Sepertinya kau tidak mengerti juga ya, apa arti kata pemburu!"
"Tapi apa manfaatnya? dan apakah aku pernah berbuat salah padamu, atau keluargamu? Hingga kau ingin membunuhku? Kalau memang benar, tolong maafkanlah..."
"Tidak!!! kau memang tidak pernah berbuat salah padaku, dan jangan pernah kaitkan masalah ini dengan keluarga ku... Tapi ini adalah pekerjaanku."
'Ku kira pemburu itu mangsanya hanya binatang, tapi ternyata manusia juga, aneh... Hmmm...'batin ku. *jun benar² polos atau emang gak tahu?tapi apa bedanya?*
"Tunggu! Pekerjaan? Itu berarti ada orang yang membayarmu. Katakan siapa dia...?!"
"Ah! Hentikan omong kosong ini." teriaknya " sudah cukup bicaranya!"
Dia lalu menyerang ku dengan kumpulan energi hitam membentuk bola, aku menghindar dari serangan itu. Tapi... Bola hitam itu mengenai pak Fuji dan Naomi yang dari tadi berada di belkangku.
"Ah!Kenapa aku tidak menyadari arahnya itu ditunjukkan pada mereka, bukan aku."
Pria itu terkekeh dan pak Fuji juga Naomi terjatuh kesakitan, mungkin itu tidak akan melukai mereka terlalu parah, tapi tetap saja, itu karena kesalahan ku. Harusnya aku lebih memperhatikan mereka, karena sedang terluka.
Setelah aku menghindar, dia menyerang lagi dengan bola hitam nya tapi lebih banyak. Aku berlari menghampiri pak Fuji dan Naomi untuk melindungi mereka semampuku, tapi... Pria itu brutal dan terus menyerang dengan bola hitamnya kepada kami secara bertubi-tubi. Hingga... Salah satu dari bola itu mengenai pak Fuji dan membuatnya terlempar, untung saja Naomi segera melompat dan menangkap nya sebelum lebih jauh. Hanya saja pak Fuji tidak sadarkan diri.
Aku sangat marah melihat itu.
"KAU!!!" aku berteriak dan berlari ke arah pria itu dengan mengayunkan pedang ku, dia juga mengeluarkan pedangnya dan menangkisnya.
Tapi aku lebih cepat menyerangnya karena diselimuti amarah, dia semakin mundur dan kewalahan, entah dari mana datangnya keberanian ku. Saat dia mulai tersudutkan dan kemarahanku karena melukai pak Fuji sudah memuncak, aku menarik pedangku sekali lagi dan ku arahkan ke depan, pedangku menembus perutnya dan darahnya pun berceceran kemana-mana bahkan mengenai muka dan bajuku.
Sebuah keadaan yang tidak pernah aku bayangkan, perasaan yang bercampur aduk tak menentu. Apa yang telah menunutun ku hingga aku melakukan hal seperti ini? Aku tidak tahu lagi harus berpikir seperti apa! Tapi yang pasti aku sudah membunuh seseorang...
# hallo minna.... Maaf baru update sekarang, soalnya kemarin hujan lebat dan baru juga author kehujanan, jadi updatenya diundur karena ada petir dan bikin takut ngetik authornya.
Oh iya, di tempat kalian hujan gak? Kalau pun hujan atau panas para reader jaga kesehatannya ya...* author so perhatian*
Gomenasai... Author curhat lagi, dan maaf ceritanya gaje dan dan lagi agak nyeremin, ya meskipun buat author itu biasa aja. Buat yang takut maaf ya... Author salah.
Juga author ini cerewet dan malah muncul akhir² ini, jika para reader gak suka bilang aja di komen, karena author muncul juga karena author pengen bicara sama para reader, tapi gak ada yang komen... Tadinya juga author pengen muncul diawal cerita, tapi takut pada gak suka. Hehehe.... Author juga inget kalo pahlawan itu munculnya telatkan?? Hehehe
Krikkrik krikkrik
#Jun: "author gaje....!!!"
#author : "iya gome...gomenasai Jun.hehehe....."
#Jun : "Aneh...!!!"
#author :" siapa yang aneh? Dan bahasa dari mana itu, aku gak pernah ajarin!" * author gak inget kalo dia sendiri penulisnya*
#jun : "Aneh...!!!"
#author : "jangan gitu dong jun, aku cuma mau bicara aja sama para reader, itu saja gak lebih tau...!"
#Jun :" Author ANEH...!!!"
Hah..... Sudahlah jun memang susah dibilangin, maaf ya minna alias para reader, author pamit dulu...jaa nee minna-san.....by by....
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top