kejadian demi kejadian part 2

"Hmm." angguk Imada sambil pergi ke kelas.

Aku terdiam dan bingung, sebenarnya apa yang dimaksud Naomi tentang diriku. Saat pak Fuji selesai mengobati ku, aku pun bertanya,

"Maaf pak, tentang tadi... Maksudnya apa?"

"Ssttt...jangan terlalu keras." bisik pak Fuji

"Kenapa?" tanya ku.

"Karena..., takutnya ada yang dengar, dan---" jawab pak Fuji, tapi sebelum menyelesaikan kalimatnya, Naomi memotongnya.

"Dan juga karena kau adalah orang yang kami tunggu"

"Benar! Kami berdua sudah menunggu mu sejak lama." tambah pak Fuji.

"Untuk apa kalian menunggu ku?" tanya ku kembali dengan wajah penasaran.

"Untuk dijaga." jawab Naomi dengan dingin.

"Ya, untuk dijaga..., kami ditugaskan untuk menjaga mu, apa kau sudah lupa?" ucap pak Fuji

"Untuk dijaga? Tugas? Lupa? Tapi sungguh aku tidak mengerti, apa yang kalian bicarakan!" jawab ku.

"Jangan dipikirkan terlalu serius... Nanti kau gila!" ucap Naomi sambil menunjuk ku.

"Intinya tugas kami adalah menjagamu." tambah pak Fuji.

"Tapi aku tidak perlu dijaga... Aku bisa sendiri, lagi pula aku bukan anak kecil lagi!" jawab ku dan memalingkan wajah.

"Terserah apa kata mu, tapi kami akan tetap mengawasimu" ucap Naomi.

Setelah pembicaraan itu kami berdua pergi ke kelas dan meninggalkan pak Fuji di ruang kesehatan karena bel masuk sudah berbunyi.

Naomi tidak berbicara lagi setelah itu dan tidak terasa waktu sudah berjalan dengan cepat, jam sekolah pun berakhir.

Aku segera membereskan buku-buku ku, siswa-siswi lainnya sudah pulang tinggal beberapa orang lagi, lalu Naomi mendekat ke arah ku dan berbisik

"Sebaiknya jangan melewati gang itu lagi, carilah jalan yang ramai!"

Dan dia pun pergi, aku tidak tahu apa maksud dari perkataan Naomi? Tidak sampai disitu, Imada lalu berbicara kepada ku.

"Hei jun, apa kau sudah sembuh?"

"Ya..., sepertinya begitu." jawab ku, meskipun aku masih merasakan sedikit sakit.

"Kalau begitu..., apa kau punya acara setelah ini?"

"Tidak, aku akan langsung pulang." jawab ku.

"Bagaimana kalau kau ikut dengan ku?"

"Tidak terima kasih, aku ingin istirahat."

"Apa kau tidak apa-apa?"

"Aku baik-baik saja."

Aku pun pergi meninggalkan Imada, saat akan menuju gerbang aku melihat Naomi dan pak Fuji, mereka memperhatikan ku dengan serius. Sepertinya mereka ingin berbicara kepada ku, tapi sudahlah mungkin juga tidak?!

"Jun, tunggu!" pak Fuji menghentikan ku.

"Kami ingin berbicara dengan mu!" ucap Naomi.

"Ada apa...? " tanya ku.

"Kami ingin memperingatkan mu, kalau nanti akan ada bahaya!" jawab Naomi dengan nada menyeramkan.

"Bahaya? Maksudnya?" tanya ku lagi.

"Kami tidak bisa menjelaskannya, karena kami juga belum tahu pasti. Kami hanya merasakan kalau kau dalam bahaya, jadi..., Naomi akan menjagamu dan akan ku cari tahu tentang bahaya itu!" ucap pak Fuji

"Ya, aku akan menjagamu, kemana pun kau pergi." jawab Naomi

"Tolong hentikan... Aku tidak mengerti setiap ucapan kalian. Jadi aku tidak butuh penjagaan, lagi pula sudah aku bilang beberapa kali kalau aku sudah besar."

              Aku meninggalkan mereka dan mencari jalan lain untuk pulang.

               Di perjalanan aku merasa ada yang aneh di belakang ku, tapi saat aku melirik aku hanya melihat orang-orang biasa dan tidak ada yang aneh.

               Aku terus merasakan keanehan itu, dan setiap kali aku melirik ke belakang, tetap saja tidak ada yang mencurigakan...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top