Hari pertama yang berbeda part 4
"Benar..., aku tidak tahu mereka di mana." aku hanya bisa berbicara seperti itu karena aku tidak ingin mereka tahu lebih banyak lagi.
"Wah!? kasihan sekali, tapi mereka kemana ya...? " ucap salah seorang siswa.
"Benar! Sangat tragis." jawab dari siswa sebelahnya, tapi aku tidak tahu apa yang dimaksud sangat tragis?
"Baiklah, sudah anak-anak..., kita lanjutkan dengan perkenalan, silahkan perkenalkan dirimu di depan." ucap pak guru.
"Baik... namaku adalah Jun, tempat asalku dari kota 火 ( Hi ) dan rumahku sekarang ada di atas bukit dakat dengan hutan kota 水 ( mizu ), salam kenal semuanya..." jawabku.
"Salam kenal!" jawab mereka dengan kompak.
"Baiklah, anak-anak, kita mulai belajarnya. Dan untuk jun silahkan duduk!"
Guru itu menyuruhku untuk duduk, tapi semua para siswa yang ada di kelas itu mengajakku duduk di sebelah mereka, bahkan ada juga yang saling usir. Aku hanya bisa berjalan dengan pelan sambil memegangi buku, aku berusaha mencari bangku yang kosong.
Lalu aku melihat ke barisan paling belakang, ternyata ada bangku yang kosong di ujung dekat dengan jendela. Aku pun duduk dan menyimpan tas, termasuk buku ku, tiba-tiba ada suara langkah yang cepat menghampiri kelas ini dan membuka pintu dengan keras sambil kelelahan.
Ternyata dia adalah gadis yang tadi di gang, tapi kenapa dia bisa terlambat... Bukankah dia lebih dulu datang ke sini?
"Ma-maaf p-pak guru aku terlambat." ucap gadis itu dengan napas yang tidak beraturan.
"Naomi!!! Sudah berapa kali bapak bilang, kau harus lebih pagi datang ke sekolah dan jangan pernah terlambat!" ucap pak guru itu sambil marah.
"Ma-maaf pak, saya tidak akan mengulanginya lagi."
"Maaf maaf...! Emangnya bapak ini apa? Kamu sudah berapa kali terlambat selama pelajaran bapak, sekarang juga masih tetap saja terlambat!!!" teriak pak guru sambil memarahinya.
Gadis itu lalu melihatku saat pak guru memarahinya.
"Kau ... kau kan yang tadi di jalan!!!" kata gadis itu kepada ku.
"Apanya yang kau... Kau... Dasar anak bendel. Bapak dari tadi memarahimu, apa tidak mendengarnya...???!!!" ucap guru itu dan menarik telinganya.
"Aduh~aduh pak, sakit~jangan ditarik ... " jawab gadis itu dengan memohon, lalu pak guru melepaskannya dan berkata dengan nada masih marah.
"Cepat...! Pergi ke pintu dan angkat kakimu sebelah!"
"Baik... Pak." jawabnya dengan sedih sambil melirik ke arah ku, dan sekelas itu pun menertawakannya kecuali aku dan pak guru, karena aku tidak tahu apa yang lucu dari hukumannya.
Pelajaran pun di mulai kembali dan gadis itu berdiri di depan pintu sambil mengangkat kakinya sebelah dan melirik ku dari tadi dengan wajah kesalnya, aku tidak terlalu memperhatikannya karena menurutku tidaklah penting.
Bel pun berbunyi yang menandakan istirahat, pak guru itu lalu berpamitan dan pergi, gadis itu juga sudah terbebas dari hukumannya, aku hanya bisa melanjutkan membaca ku dan tidak bergaul dengan yang lain.
"Hei kau..., buku apa yang kau baca" suara seseorang yang duduk di kursi dan berada di depan ku, lalu aku meliriknya dan berkata,
"Ini hanya buku tentang detektif"
"Wah! kau suka buku tentang detektif ya?"
"Tidak juga... Aku hanya menyukai buku, mau itu buku apa pun yang terpenting aku mendapatkan ilmu pengetahuannya yang berguna."
"Hehehe... Kau berpikir sejauh itu ya untuk membaca. Oh iya, perkenalkan namaku Imada. Salam kenal." dia mengulurkan tangannya.
"Oh tentu... alam kenal Imada, aku Jun."
"Ya... Tadi kan kau sudah perkenalan."
"Maaf..."
"Tidak perlu minta maaf, aku hanya bercanda..., Hei aku mau tanya padamu."
"Tentang apa?"
"Apa kau mengenali Naomi?"
"Naomi? siapa?"
"Tuh~ dia yang masih melihatmu dengan kesal, dari tadi." dia berbalik dan menunjuk ka arah gadis itu.
"Entahlah... Aku tidak tahu... " jawabku mengacuhkan gadis itu dan melanjutkan membaca ku lalu...
Brak (suara meja yang di pukul)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top