Akhir dari awal segalanya
bom itu pun meladak
Duarr...
Saat aku hampir terkena ledakan itu aku ditarik oleh kedua kakak ku dan kami terjatuh dengan aku yang berada di bawah dan kakak-kakak ku di atasku melindungi ku dengan tiarap dan menundukan kepala.
Yang aku lihat setelah ledakan itu adalah api yang berkobar, lalu asap yang menutupi hutan dan kami bertiga berlumuran darah, sepertinya ini adalah darah yang berasal dari gadis tadi karena aku tidak merasakan sakit ataupun luka di bagian tubuhku.
Pandangan ku mulai kabur dan merasa pusing karena ledakan itu, aku juga merasa tidak nyaman dengan darah berceceran dimana-mana dan bau asap yang kuat bercampur dengan bau darah.
Aku pun menutup mataku secara pelan dan tidak sadarkan diri, karena tidak kuat lagi. Saat aku mulai sadar dengan pandangan yang masih buram, ternyata ini sudah pagi dan aku sudah berada di kamar kakak ku dangan memakai baju tidur milik ku.
"Apa tadi itu mimpi ... tidak mungkin mimpi terasa begitu nyata seperti ini, bahkan aku masih bisa merasakan tubuh ku sedikit sakit karena jatuh saat itu." kata ku berbicara sendiri.
Aku pun segera turun ke bawah dan mencari kadua kakak ku, aku mencari ke dapur, kamar mandi, ruang tamu dan keluarga sampai ke depan dan belakang rumah tetapi tidak menemukan mereka.
Sebenarnya mereka kemana? Aku pun kembali ke kamar kakak ku dan mengecek kamar ku siapa tahu mereka di sana.
Tetapi tetap saja mereka tidak ada, apa semua itu karena salah ku sebab tidak mendengarkan kak Zen, ataukah ini sebuah ujiankah, cobaan atau mereka berdua sedang mengerjai ku, kalau memang benar mereka sedang mengerjaiku tolong hentikan, ini membuat diriku sesak dan sangat sakit.
Aku lemas dan terjatuh di kasur kamar kakak ku dan aku mulai meneteskan air mata sambil bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi malam itu dan kemana kakak-kakak ku pergi? Tolong maafkanlah aku kak kalau aku sering berbuat salah tapi hentikan semua ini. Itulah yang aku pikirkan sambil mulai menangis di kasur kakak ku karena takut dan merasa di tinggalkan, hingga matahari samakin memancarkan cahayanya yang lembut.
Flash back off
Sejak saat itu aku mulai sendirian di rumah, aku sudah melaporkan kasus ini kepada polisi termasuk kejadian ledakan itu, tetapi polisi tidak menemukan mereka bahkan katanya malam itu tidak ada ledakan dan tidak ada bukti apa pun sama sekali yang terlihat.
Karena penasaran dengan cerita polisi itu, aku pergi melihat sendiri tempat itu yang menurut ku memang ada ledakan besar, tapi yang kutemukan adalah hutan yang begitu bersih dan indah dan tidak ada lubang sedikit pun bahkan darah setetes pun tidak ada.
Padahal aku melihat dengan mata kepalaku sendiri di sini ada ledakan dan ada lubang yang besar, di sampingnya ada gadis tergeletak berlumuran darah dan api yang membakar hutan dengan asap yang sangat tebal, tapi semua itu tidak ada satu pun yang aku lihat itu sama atau ada karena semuanya bersih seperti tidak pernah terjadi apa pun.
Aku berlari meninggalkan hutan itu dan kembali ke rumah sambil memikirkan apa yang terjadi sebenarnya? Apakah semua yang terjadi pada malam itu sudah menghilang bersama dengan hilangnya kedua kakak ku? Sejak saat itu aku berjanji akan mencari mereka, aku tidak akan pernah menangis lagi atau menjadi anak yang manja lagi dan akan berusaha untuk hidup mandiri.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top