(8)

                   Matahari pagi mulai menyinari seorang pria muda yang sedang tertidur di kasurnya, dia terlihat terlelap dengan nafas yang beraturan dan sangat tenang atau damai.

'Oh ya ampun Jun~ kau tambah imut kalau sedang begini, kau seperti bayi kecil lemah dan imut yang embutuhkan seseorang untuk menjagamu... Oh tidak Naomi! Tenanglah~ dia itu tuanmu. Tidak mungkin kau akan menyuukainya... Tunggu²! Suka? Aku, suka? Tidak benar, seharusnya Jun lah yang tertarik kepadaku, bukan sebaliknya! Eh? Apa yang aku bicara? Arghh!!'

Batin seorang gadis yang berdiri di dekat pintu dengan kedua tangannya yang menampar² pipinya sendiri. Berusaha menghilangkan teori²/ fakta² tengan 'suka'-nya itu dan kembali ke kenyataan yang sebenarnya * padahal kenyataanya juga Naomi suka sama jun...

                Pria muda yang berbaring tersebut a.k.a Jun, mulai membuka matanya dan melihat ke sekeliling.

'Hm, siapa itu? Perempuan?!' batin jun dengan berusaha melihatnya dengan jelas dan mengucek² matanya. Naomi yang melihat itu, dia lalu mendekat

"Jun, kau sudah bangun? Kau tidak apa-apa?" tanya naomi. Sontak saja Jun kaget dan berteriak

"NAOMI!!! APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMAR KU??!!" Jun merasa terancam karena ada orang yang berani masuk kamarnya. Apalagi seorang perempuan? Ahasil membuat Jun segera bergeser ke tepi ranjang dan menarik selimutnya, lalu menutupi badannya *padahal pakai baju...

               Naomi hanya melihat dengan bingung, memikirkan tingkah Jun yang tidak seperti bayangannya. Saat ini Jun terlihat malu² seperti kucing yang takut dimangsa, padahal Naomi berfikir Jun itu seperti singa.

"HEI NAOMI!! KAU TIDAK MENJAWAB!!!" teriak Jun bak seorang perempuan yang ketakutan, menyadarkan lamuan Naomi

"Er... I-itu... Aku... WEY! KAU JUGA BELUM MENJAWAB PERTANYAANKU!!"

"TIDAK!!! JAWAB PUNYAKU DULU!!"

"AKU!!"

"AKU!!!"

"AKU DULU! DAN JANGAN BERTERIAK TERUS!! AKU BISA TULI!!"

"KAU JUGA TERIAK NAOMI!!!"

"Sudah², apa yang kalian ributkan? Ini masih pagi! Hoaammm..." sesosok pria tinggi di balik pintu dan berjalan mendekat dengan malas.

"Loh, ko? Kak Narumi! Kenapa ada disini juga?!" teriak jun lagi tapi tidak sekencang tadi.

"Aku----" jawab Narumi tapi terpotong.

"Jun! Kau mulai memberikan pertanyaan lagi! Padahal kau belum menjawab pertanyaanku." potong Naomi kesal.

"Baik²" jawab Jun dengan merotasi matanya tanda malas. "aku tidak apa², puas sekarang?!"

"Nah~ gitu dong." jawab Naomi.

"Memangnya, ada apa ini?" tanya Narumi yang terabaikan *kasihan...

"Tidak ada!" jawab mereka berdua kompak a.k.a Jun & Naomi.

"Kalau gitu jawab pertanyaanku!" Jun mulai kesal.

"Ah! Baiklah. Aku hanya menunggumu bangun, itu saja." jawab Naomi ketus.

"Lalu mengapa kalian ada di rumahku? Bukankah kalian sudah pulang?!" tanya Jun dengan heran dan memiringkan wajahnya ke kanan. Dan berhasil membuat wajah imutnya keluar.

'Ouh tidak jun, jangan menatapku dengan wajah itu~' batin Naomi.

Deg

'Apa ini? Padahal hanya memiringkan wajahnya saja, tapi aku merasa melayang. Ouh ya ampun~ seseorang tolong aku dari makhluk imut yang berada di depanku ini~ tapi jangan sakiti dia, dia/ anak ini tidak berdosa... Dan tolong bilang ke author kalau aku ini udah gak tahan aktyng lagi, tau gak?!~' batin Narumi.

"Hei! Kalian melamun!" pecah Jun yang berhasil membuat mereka kembali ke dunia nyata.

"Gomen ne. " jawab mereka hampir bersamaan.

"Jun, apa kau tidak ingat apa yang terjadi semalam?" tanya Narumi.

"Tentang apa?" dia memiringkan kepalanya lagi dan menatap dengan polosnya. Ya ampun ini Jun kalau dilihat udah bikin diabetes akut saking manis dan lucunya, bayangkan aja! Padahal kemarin pas ketemu pertama kali dengan Naomi, Imada dan Narumi kakaknya, dia sombong dan dingin banget, bahkan pas pulang sekolah dan pas udah dirumah juga dia tetap dingin. Eh? Sekarang? Udah berubah lagi, apa dia lupa yah kejadian kemarin?

"Kakak, aku tidak kuat lagi melihatnya seperti ini... Aku bisa pingsan!" bisik Naomi sambil mendekati kakaknya.

"Aku tahu, aku juga..." balas kakaknya pelan a.k.a Narumi.

( Author : " ini kakak dan adik sama aja.😓"

Naomi & Narumi : " hehe... 😅😅" )

                 Jun hanya melihat mereka, bingung apa yang dibicarakan Naomi dan kakaknya, Narum.

"Ekhm... Begini Jun. Tadi malam saat kami pulang, kami lupa kalau baju basah dan kotor kami tertinggal dirumahmu. Maka aku dan Naomi kembali ke sini dan berniat mengambilnya, saat kami melewati gerbang, gerbangnya tidak dikunci! Kami kira kau lupa, tapi saat kami menuju ke pintu depan, ternyata tidak dikunci juga, bahkan terbuka. Sontak saja kami kaget, kami mencarimu kesetiap penjuru rumah dan saat kami membuka kamarmu, disana juga tidak ada---"

"APA?!! Lalu sekarang aku di kamar siapa?"






#hallo readers

Maaf, Author baru update lagi. Pasti kalian udah nunggu yah? Author minta maaf banget, karena lagi sibuk. Banyak tugas dan pulangnya juga sore mulu, jadi gak sempet update,😥😥hehe... Maaf readers ku yg baik 😅

😅 see you next capt, by by... Jangan lupa vote and komennya ya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top