Jun POV

Pada suatu pagi yang cerah, aku sedang berolah raga di tepi jalan seperti biasanya, tiba-tiba aku berhenti di depan sebuah rumah sepi.

aku melihat seorang gadis cantik berambut hitam panjang yang dibiarkan terurai dan tertiup angin pagi, matanya yang berwarna coklat gelap dan memakai gaun putih panjang duduk di dekat jendela rumahnya yang bergaya jepang kuno, dia menatap langit dan tidak berpaling kepada yang lain.

Dia hanya terdiam dalam keheningan cerahnya mentari pagi, seperti sedang menunggu apa yang akan terjadi atau dia sedang memikirkan sesuatu hal yang membuatnya seperti itu.

Kemudian aku mendekati gerbang rumahnya dan mencoba untuk menyapanya dengan melambaikan tanganku dengan pelan sambil tersenyum, berharap dia melihatku. Aku pun berteriak

"Hei kamu ... kamu lagi apa?"
Aku terus berusaha memanggilnya meskipun aku tidak tahu siapa dia sebenarnya, karena aku baru pindah 1 bulan yang lalu. Dia hanya melihat ke langit dan seolah-olah dia tidak memperdulikan ku

'Apa suaraku tidak keras, sampai-sampai dia bahkan tidak melirikku sama sekali?' ujarku dalam hati

Aku pun melanjutkan olah ragaku dan meninggalkan gadis itu yang berada di rumahnya, aku tidak bisa terus memikirkannya aku merasa merinding dan bertanya-tanya apa yang aku lihat itu adalah manusia, atau dia adalah makhluk gaib yang menampakan dirinya padaku? Tapi sepertinya tidak mungkin hantu muncul pada pagi hari begini, lagi pula dia itu sangat cantik.

Itulah yang aku pikirkan selama berlari mengitari jalan hingga aku tidak sadar bahwa aku sudah sampai di rumah ku.

Oh iya, perkenalkan namaku adalah Jun putra ketiga dari tiga bersaudara, nama ke 2 saudaraku adalah Zen dan Jin. Zen adalah putra pertama dan jin putra kedua, sebenarnya kami adalah saudara kembar, ya ... Meskipun tinggi badan, gaya rambut dan karakter kami berbeda.

Sepertinya aku adalah yang paling tampan dan sangat imut diantara kami menurutku, kami semua sangat akrab dan selalu bersama. Tapi itu dulu ...