Jurig 3

Oke gaes, sebelumnya mohon maaf kalo ada kata-kata yang tidak berkenan, segala komentar, kritik, dan saran semata-mata dengan niat agar kalian bisa berkembang dalam menulis, tidak ada niat untuk menjatuhkan.

Oke langsung aja:

1. Mengapa Hujan Membawa Kenangan?
Penilaian:
- EYD: untuk EYD, sejauh ini masih aman, paling tadi ada beberapa spasi yang kurang, tapi enggak ada masalah serius.

- Diksi: untuk diksi, ini cuma soal selera sih ya, belum masuk ke yang oke banget, tapi cukup buat aku merasakan feel sedihnya. Sempat dibuat bingung juga di awal, ini kirain udah suami istri dari awal.

- Keselarasan tema penyakit: kalau soal penyakit, kayaknya agak kurang gimana gitu. Alzheimer ya, jarang denger sih anak sekolah udah kena penyakit ini. Terus sembuh pas kecelakaan, kirain bakal makin parah.

- Karakterisasi orang sakit/caregiver dalam cerpen, bagian ini salut sih sama Farhan, setianya mantap, bisa ngerasain gimana putus asanya dia dalam cerita.

- Suasana dalam cerpen, suasana di sini lebih banyak ke pemandangan ya, sekolah, taman, hujan, mungkin ke depannya bisa lebih unik lagi.

Secara keseluruhan, cerpen ini cukup bagus, walaupun mungkin harus riset dan diperjelas lagi tentang penyakitnya ya. Terima kasih sudah mengumpulkan cerpen bulan ini.

.

2. The Last December
Penilaian:
- EYD, oke dari EYD sih aku rasa aman-aman aja ya, enggak ada masalah serius.

- Diksi, nah di sini banyak kalimat pengulangan yang mungkin niatnya memberi penekanan mungkin ya? Namun, membuatnya jadi agak sedikit mengganggu.

- Keselarasan tema penyakit, aku agak bingung sih sebetulnya, kenapa bisa diagnosa kanker berubah jadi influenza? Influenza kan bersin-bersin, pilek, demam dikit paling, pasti beda sama yang dialami tokoh utama. Mungkin kalau mau salah diagnosa, bisa mungkin cari penyakit yang lebih berat.

- Karakterisasi orang sakit/caregiver dalam cerpen, sebetulnya respons caregiver sudah bagus ya, mau kasih donasi segala macam, tapi harusnya agak kecewa sih ya kalau denger ternyata sakitnya cuma influenza, mungkin ga sih ada yang nuntut?

Sempat cari di google, influenza itu maksimal sembuh sekitar semingguan, kalau sampai tiga bulan berarti kan agak kelamaan.

- Suasana dalam cerpen, soal ini cukup menggambarkan kesedihan dan putus asa di bagian awalnya, sempat terbawa juga sama alurnya. Cuma kayaknya sering banget latar hujan ini dibawa yak. Memang sih lebih dramatis hujan itu, tapi mungkin ke depannya bisa eksplor latar atau suasana lain yang lebih unik.

Secara keseluruhan cerpen ini cukup bikin semangat, cuma memang butuh dipoles lagi dan riset. Terima kasih sudah mengumpulkan cerpen bulan ini.

.

3. Viella: Her Smile
Penilaian:
- EYD, aku lihat ada beberapa kesalahan tadi, mungkin bisa dicek di komentar untuk dievaluasi nanti ke depannya.

- Diksi, aku pribadi cukup menikmati ceritanya, hanya memang masih ada yang kurang dari diksinya, mungkin karena beberapa bagian terkesan "pengulangan".

- Keselarasan tema penyakit, di sini ada pelanggaran ya, karena enggak boleh ada penyakit mental, tapi di cerita ini bahkan sampai S-word.

- Karakterisasi orang sakit/caregiver dalam cerpen, untuk caregiver di sini sudah menjalankan tugas dengan baik, hanya saja, di bagian akhir, apa orang tua Viella langsung pulang begitu saja dan tidak tahu kalau Viella "loncat" dari jendela?

- Suasana dalam cerpen, dari awal vibesnya romansa, masuk ke tengah mulai dark. Aku sempat berpikir cowoknya mau donorin mata, eh masuk ke ending lebih dark lagi.

Kesimpulan secara keseluruhan, cerpen ini keluar dari tema. Mungkin penulis ingin memberikan nilai keputusasaan dalam cerpen ini dan kalau benar demikian, itu cukup berhasil sih. Terima kasih sudah mengumpulkan cerpen bulan ini.

.

4. Aroma Hujan di Rerumputan
Penilaian:
- EYD, untuk ini masih ada beberapa kesalahan yang harus diperbaiki. Seperti penggunaan elipsis (...) di dialog.

- Diksi, jujur menurutku masih harus dibenahi di sini. Apa ya, penggunaan sesuatu yang puitis/perumpamaan romantis yang tidak pada tempatnya atau berlebihan akan mengurangi esensi dari romansa itu sendiri.

- Keselarasan tema penyakit, di sini jujur masih kurang jelas penyakitnya apa. Oke, gegar otak. Terus satu lagi masih agak ngawang nih, hipotensi setahu aku itu kondisi tekanan darah. Enggak mesti harus kecelakaan dulu sih, makanya aku mau pastiin itu hipotensi atau impotensi? Atau hipertensi? Tapi kalau memang hipotensi ya enggak apa-apa juga. Cuma mungkin ini penyakitnya agak diperjelas kali ya, gejalanya mungkin.

- Karakterisasi orang sakit/caregiver dalam cerpen, karena sakitnya bisa dibilang sebentar ya, jadi kurang kena juga bagian ini.

- Suasana dalam cerpen, awalnya ini macam cerpen kriminal (karena ngajarin mencuri), terus jadi cerpen romansa (karena ada percintaan), terus tragedi (kecelakaan), terus jadi horor (didatangi arwah), terus jadi drama (ketemu bapaknya). Campur aduk sih ini. Mungkin berikutnya bisa lebih fokus lagi ya.

Untuk keseluruhan jujur masih bingung cerpen ini mau dibawa ke mana. Kemunculan bapaknya di akhir juga jadi sedikit membingungkan menurut aku ya. Terima kasih sudah mengumpulkan cerpen bulan ini.

.

5. Fatal
Penilaian:
- EYD, ini enggak ada masalah sih. Bagus, enak dibacanya.

- Diksi, beuh mantap ini asli. Terhanyut bacanya, kerasa emosinya campur aduk. Asli.

- Keselarasan tema penyakit, soal penyakit sebetulnya simpel: masuk angin. Cuma pembawaannya itu loh, dipaduin sama konflik keluarga, dan drama rumah tangga.

- Karakterisasi orang sakit/caregiver dalam cerpen, unik baik yang sakit maupun caregivernya memainkan peran dengan baik, beberapa ada lawakan sedikit, jadi enggak garing-garing amat.

- Suasana dalam cerpen, menggigil asli. Ini parah sih, ternyata si suaminya "bermain" di tempat ngopi desa sono. What a plot twist!

Secara keseluruhan menurutku fatal di sini bukan ke penyakitnya, tapi kesalahan si suami yang memang FATAL. Terima kasih sudah ikut event bulan ini.

.

6. Ketika Orang Dewasa Sakit Demam
Penilaian:
- EYD, cukup bagus walaupun masih ada beberapa kesalahan. Sama, di awal tadi kayaknya kebanyakan kata "aku", aku cek pakai fitur find ada sekitar 80 an kata "aku" di cerpen ini. Mungkin bisa sedikit diakali biar enggak terlalu banyak.

- Diksi, aku cukup suka diksinya, natural. Sepertinya aku tahu siapa yang nulis ini, mungkin ya.

- Keselarasan tema penyakit, penyakit dan penjabarannya cukup detail, selaras juga dengan kondisinya, kapan penyakit itu datang, dan pengobatannya bagaimana, serta cara menanganinya bagaimana. Ya, meskipun di akhir belum sembuh.

- Karakterisasi orang sakit/caregiver dalam cerpen, lucu, koplak, dan menderita. Ya, lucu dan koplak emang orang ini, sudah sakit bukannya istirahat malah aneh-aneh aja kelakuannya, makin parah sakitnya. Main hape sedikit ga bikin tambah parah, tapi nulis sampai bergadang itu biangnya.

- Suasana dalam cerpen, tidak banyak penggambarannya. Hanya suasana seorang yang sendirian di kamar dan diteror telepon dari orang tuanya dan penipu tapi aku suka pembawaannya.

Secara keseluruhan, cerpen ini ada bumbu humornya walaupun cukup miris di beberapa bagian. Terima kasih sudah ikut event bulan ini.

.

7. Hidup Harus Tetap Berjalan Sebagaimana Mestinya
Penilaian:
- EYD, bagus, cukup bagus, minim kesalahan.

- Diksi, enggak yang tinggi-tinggi banget, tapi ngalir dan emosinya sampai ke aku.

- Keselarasan tema penyakit, cukup selaras sebab akibatnya dijelaskan dengan baik.

- Karakterisasi orang sakit/caregiver dalam cerpen, ini cukup dramatis dan perih sih. Aku sebagai tokoh utama pasti nyesek, aku sebagai bapaknya pun, sedih.

- Suasana dalam cerpen, jujur aku hampir nangis woi. Netes dikit, emosi terkuras gara-gara cerpen ini. Wakakakak, mantaap.

Secara keseluruhan, aku "enggak terlalu" suka karena sedih banget ya ampun, untuk manusia yang doyan komedi, ini sungguh terlalu. Pada akhirnya, cerpen ini benar-benar sesuai judulnya. Terima kasih sudah mau ikut event bulan ini.

.

8. Bertahan Hidup di Kedinginan Alpen
Penilaian:
- EYD, oke pada bagian ini tidak terlalu ditemukan kesalahan yang berarti.

- Diksi, aku suka penjabaran ceritanya, detail dan edukatif. Banyak informasi terkait survival dituliskan pada cerpen ini, sesuai dengan kebutuhannya. Bagus.

- Keselarasan tema penyakit, tema survival, penyakit yang diangkat pun cukup selaras dengan apa yang dialami tokohnya. Penggambaran penyakitnya detail, aku kayak baca novel loh ini rasanya.

- Karakterisasi orang sakit/caregiver dalam cerpen, ini enggak usah diragukan sih. Perjuangan tokoh utama untuk melindungi temannya dan diri sendiri di tengah situasi yang berbahaya, digambarkan dengan sangat baik.

- Suasana dalam cerpen, menegangkannya dapat, khawatir, sedih, senang di akhir, semua tersampaikan.

Keseluruhan cerpen ini benar-benar apik menggambarkan situasi mencekam badai salju, dengan suasana sedemikian mencekam, harapan yang sangat sedikit. Semua dieksekusi dengan bagus. Terima kasih sudah membuat cerpen bulan ini.

.

9. Something Blue
Penilaian:
- EYD, lagi-lagi, rapi sih ini tulisannya. Amanlah pokoknya.

- Diksi, awalnya rada membingungkan tapi semakin ke akhir, serius aku sebagai kepala keluarga merasa, "Iya juga ya, kita enggak tahu apa yang akan terjadi ke depan."

- Keselarasan tema penyakit, penyebab penyakitnya sih ya bisa dibilang sederhana: kecelakaan. Cuma, kerennya bisa digambarin cukup detail apa aja yang sakit, sampai ke tulang belikat agak gatal aja dijabarin loh. Ya, aku sih enggak paham ini penyakitnya kayak gimana, tapi jadi teredukasi.

- Karakterisasi orang sakit/caregiver dalam cerpen, awalnya aku kesel sama istrinya, tapi pas tahu alasan istrinya ninggalin si suami: weh, sedih weh.

- Suasana dalam cerpen, putus asanya dapat, sedihnya dapat, mengharukannya dapat. Good job.

Secara keseluruhan aku suka cerpen ini, walaupun kurang suka sama yang sedih-sedih. Terima kasih sudah menulis cerpen untuk bulan ini.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top