Gayatri :

"Bu, laki laki yang umurnya diatas aku dan masih lajang. Cuma punya dua kemungkinan. Yang pertama Gay, dan yang terakhir Impoten! Dan kalau yang ibu sebut  potensial tadi, rata rata udah taken alias suami orang! "

Sadhana :

"Mi, perempuan yang masih lajang diusia hampir 35 itu cuma punya dua kemungkinan. Pertama Lesbian, dan yang kedua, bawelnya minta ampun sampai nggak ada pria yang betah berada didekatnya!!"

Sadhana atau Dhana, dan Gayatri atau Aya. Sama sama tengah mencari pasangan akibat tekanan keluarga.

Dhana duda dua anak cerai karena diselingkuhi. Gayatri perawan yang selalu memacari pria yang salah.

***

Jodoh adalah hal tersulit untuk Gayatri. Bayangkan diusia 34 tahun, ia harus berkutat untuk mencari pasangan. 

Sebenarnya ia sih, ia santai saja. Bahkan merasa nyaman. Karena tidak perlu mengurus orang lain dalam hidupnya. Tidak perlu sibuk membersihkan rumah yang berantakan akibat ulah anak anak. Karena memang tidak ada yang mberantakin. Nggak perlu sibuk minta ijin kalau mau lembur atau kemana mana.

Tapi ibunya, keluarganya, teman temannya yang selalu sibuk. Keterlaluan kan? Apa mereka kira mencari jodoh itu gampang? Bukan Aya tidak berusaha! Tapi yang namanya laki laki kan selalu begitu? Baik didepan, brengsek dibelakang.

Jodoh juga bukan hal mudah buat Sadhana. Setelah mantan istrinya kabur bersama laki laki lain. Ia harus mengurus dua orang anak. Pekerjaan menuntutnya untuk fokus. Lalu anak anak terbengkalai.

Orangtuanya meminta agar ia jangan mencari pasangan yang sudah janda. Karena akan repot apalagi kalau sudah punya anak. Mereka meminta Dhana mencari gadis yang sudah berusia matang tapi belum menikah!