「↺┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟎𝟒 ┆𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒎𝒃𝒊𝒏𝒈」
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝐠𝐮𝐦𝐮𝐬𝐬𝐞𝐫𝐯𝐢
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
[Name] terbangun di pagi harinya, dengan sekujur tubuh dengan bercak merah dan beberapa memar. Tak lupa tubuhnya yang tanpa sehelai benang pun dan terasa sangat nyeri.
"Arkh"
Suara rintihan terdengar dari mulut [Name] ketika ia berusaha bangkit dengan menggunakan tangan kanannya. Terlihat jelas, bekas cengkraman yang melingkar di pergelangannya, dan itu terasa sangat ngilu.
Kemudian matanya menangkap kasur sebelahnya telah kosong. Yang berarti Satoru sudah pergi meninggalkannya entah kemana.
Ia memilih bangkit dan pergi untuk memperisapkan dirinya karena ini adalah hari senin. Kini tubuhnya kembali segar dengan seragam yang sudah melekat dan rambutnya yang basah.
Ia menyalakan pengering rambut dan mengeringkan rambutnya dengan talenta, walau sesekali meringis ketika ngilu menghampiri pergelangan tangannya. Setelah selesai, ia memakitan alat pengering rambut dan menaruhnya di tempat semula.
Di hadapannya ada cermin rias yang menampilkan dirinya dan beberapa bercak merah di lehernya. "Hah.." Suara helaan nafas kembali terdengar. Ia halus menutupi bercak merah tersebut, kalau tidak semua akan menatapnya aneh.
Setelah sebagian bercak merah yang terlihat ia tutupi dengan polesan make up, kini ia sudah siap untuk pergi menuju sekolah jujutsu. Kakinya melangkah riang, menghirup nafas dalam dalam kemudian menghembuskannya.
Walau hari kemarin terasa begitu menyakitkan, ia tetap berdoa untuk hari yang lebih baik di hari ini.
"Selamat pagi, Kusakabe -sensei" Sapa [Name] kepada atasannya dengan di bumbui senyuman manisnya yang membuat siapa saja terpesona. "Pagi, [Name], bagaimana libur pertama mu?" Ujar Kusakabe sebagai basa basi sebelum keduanya melangsungkan kegiatan mereka.
"Ah, cukup menyenangkan. Bagaimana dengan anda?" Kusakabe tersenyum. Ketika melihat [Name], Kusakabe seperti melihat sosok seorang adik perempuan. "Syukurlah, aku pun baik" Keduany kembali berbincang dengan topik random.
Kusakabe membuka pintu masuk ke dalam ruang rapat, yang di dalamnya sudah terdapat Yaga, Ijichi, dan Satoru, sangat tak biasa melihat Satoru datang lebih awal untuk acara rapat.
Kusakabe juga mempersilahkan [Name] masuk, dan keduanya duduk berhadapan dengan [Name] yang terpaksa harus duduk di samping Satoru. "Silahkan ijichi, mulai" Ujar Yaga mempersilahkan lelaki berkacamata itu memulai laporannya.
Dan rapat pun berlangsung. Bahasan kali ini adalah, mengenai Acara Pertukaran pelajar putri Kyoto. Walau acara ini berlangsung dalam ebebrapa bulan, tetapi ini adalah rapat dadakan.
"Kemunculan wadah sukuna menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan petinggi Jujutsu. Tetapi kini, Itadori Yuji yang emrupakan wadah dari kutukan tingkat tinggi, Ryomen Sukuna berada dalam pengawasan Gojou Satoru, Sehingga pelaksanaan eksekusinya di tunda"
[Name] mendengarkan dengan seksama penjelasan Ijichi. Tetapi bisikan lelaki disampingnya pada akhirnya berahsil membuat konsentrasinya terganggu.
"Hebat juga, ku kira kau tak akan bisa bangkit dari tempat tidur"
Ujar Satoru kepada [Name] di sertai senringai menghiasi bibirnya. Membuat [Name] seketika gugup. "Baiklah Gojou, kau bawa [Name] dan perkenalkan kepada murid kelas satu" Ujar Yaga kembali membawa [Nam]e kepada realita kehidupan.
"Heh, kenapa aku?" Ujar Satoru dengan nadanya yang terdengar malas. "laksanakan saja, ini perintah" Ujar Yaga yang pada akhirnya di 'iyakan' oleh Gojou.
Kemudian rapat pun berakhir. "Ikuti aku" Ujar Satoru kepada [Name], menyuruhnya mngekor di belakangnya. Sebelum pergi, [Name] pun berpamitan kepada Kusakabe dan Yaga, dan berjalan mengikuti Satoru.
"Oh itu dia!" Ujar Satoru saat melihat tiga orang murid di hadapannya. Ia kemudian berlari riang meninggalkan [Name] di belakangnya, membuat [name] kewalahan mengimbangi langkah besar Satoru.
"Sensei! Kenapa lama sekali?! oh? Siapa wanita cantik di belakangmu?" Ujar Seorang siswi wanita berambut pendek. "Gomen, gomen. Aku ada urusan mendadak. Wanita? Oh dia ya?" Uja Satoru sembari menunjuk [Name] yang sudah berdiri die balakangnya.
Kedua tangan Satoru memegang bahu [Name] dan membawanya kehadapan para murid kelas satu. "Perkenalkan! Dia adalah asisten, sekaligus guru baru!" Serunya dengan nada lantang dan ceria, cara bicara yang tak pernah [Name] dengar sebelumnya.
[Name] pada akhirnya hanya bisa tertawa canggung. "ha- halo? Namaku Miyazaki [Name], salam kenal ya" Ujarnya dengan nada yang terdengar gugup.
"Wah, [Name] -sensei cantik sekali" Puji seorang siswa dengan rambut merah jambunya. "Ah, Terimakasih?" "namaku Yuji! Itadori Yuji" Ujarnya memperkenalkan dirinya kepada [Name].
"Terimakasih Itadori -san" Ujar [Name] berterimkasih dengan benar, dan menampilkan senyum andalannya. Mendengar namanya di panggil membuat mata Yuji berbinar.
"Kalau kamu? Siapa namamu?" Ujar [Name] kepada siswa perempuan satu - satunya. "Kugisaki Nobara, salam kenal!" Ujarnya dengan nada nya yang terdengar tak ramah. Membuat [Name] sedikit meringis mendengarnya.
"Kugisaki -san , ya. Kamu lucu sekali ya!" Ujar [name]. Walau hanya perkataan sederhana, itu berhasil membuat Nobara tersipu. "benarkah?" Ujar Nobara meminta [Name] mengiyakan.
[Name] dengan senyuman yang tak pernah luntur dari mulutnya menjawab. "tentu saja, kapan kapan ayo pergi jalan - jalan" tanpa sadar [Name] mengeluarkan kalimat itu. Dan berhasil merebut hati Nobara.
[Name] beralih menatap murid dengan surai hitamnya. "Aku Fu-" "Fushiguro Megumi -san" Ujar [Name] mendahului anak tersebut memperkenalkan dirinya. Membuat anak bernama Megumi itu menatap heran.
"Bagaimana anda tahu nama saya?" Ujarnya. "Hm? Bagaimana itu tidak penting! Yang lebih penting adalah, kamu telah tumbuh dewasa dan menjadi lelaki yang tampan ya. Otsukare" Ujar [Name]. Tangannya tergerak mengusap surai Megumi tanpa sadar.
Perlakuan [Name] membuatnya merasa terharu. Baru kali ini ada orang yang mengatakan 'Otsukare' sembari mengusap kepalanya. Ini seperti semua yang telah ia lakukan dan segala usahanya di hargai.
Mereka berempat berakhir berbincang, dengan di selingi canda tawa yang terdengar. Meninggalkan Satoru sendiri di belakang. Lebih tepatnya terlupakan dan terabaikan.
"Halo? Aku ada disini loh?"
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
【 13 Maret 2021】
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top