「↺┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟎𝟐┆ 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒏𝒄𝒊𝒎𝒖」

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝐠𝐮𝐦𝐮𝐬𝐬𝐞𝐫𝐯𝐢

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

Kegiatan pertama yang ia lakukan ketika menjadi asisten Kusakabe adalah, memperkenalkan dirinya kepada anak kelas dua yang merupakan murid Kusakabe sendiri.

"Selamat pagi, Aku Miyazaki [Name]. Salam kenal" Ujar [name] diakhiri senyum manis miliknya. Tetapi respon para murid membuatnya sedikit gugup. Murid yang berada di kelas in=tu hanya terdiam menatap [Name] dengan tatapan datar.

"Siapa dia, Kusakabe -sensei?" Ujar murid wanita dengan kacamata dan gaya rambut ponytailnya. "Asisten ku, mungkin suatu saat ia akan menjadi seorang guru disini" Ujar Kusakabe menjawab pertanyaan anak muridnya.

"Salmon"

Ujar murid laki laki dengan surai putih dan mulutnya yang terhalang kerah seragam. [name] tak dapat mengerti apa yang berusaha ia ucapkan, tetapi [Name] hanya bisa tersenyum dan tertawa canggung.

Yang lebih membuatnya bingung adalah, Ada seekor panda yang bisa berbicara dan mengerti bahasa manusia. Yah, walaupun itu mungkin saja di dunia Jujutsu ini. "Aku panda, Salam kenal [Name] -sensei" Ujar Panda itu sembari mengambil tangan [Name] dan menjabatnya.

"a-ah, salam kenal panda. Kau tampak menggemaskan" ujar [Name] sembari mengusap bulu halus di punggung tangan murid bernama Panda. Mata Panda seketika berbinar ketika mendengarkan ucapan sang guru baru.

"Apakah Sensei suka panda?" Ujar Panda dengan pandangan yang menggemaskan di mata [Name]. "Tentu saja! Aku sangat suka Panda, mereka menggemaskan! Boleh aku mengusapmu?" Ujar [Name] dihadiahi anggukan oleh Panda.

Tangan [Name] terulur untuk mengusap bulu di kepala sang Panda. Membuat panda merasa senang, karena sentuhan tangan [name] sangat lembut.

Kelakuan Panda dan guru baru itu mengundang reaksi aneh dari murid perempuan tadi. "Apakah kita kedatangan orang aneh lagi?" Ujarnya kepada murid lelaki di sebelahnya.

"Okaka"

Aktivitas [Name] berhenti. Kemudian ia mengulurkan tangannya kepada murid perempuan tadi, bermaksud mengajaknya berkenalan. Dengan ragu, siswi tadi menjabat tangan [Name].

"Zenn'in Maki, salam kenal"

[Name] tersenyum, ia berhasil berkenalan dengan calon anak muridnya nanti. Kemudian ia juga berhasil mengetahui nama murid satunya lagi, Siswa itu bernama Inumaki Toge.

"Baiklah, kurasa cukup dengan perkenalannya. Aku akan mengadakan sesuatu untuk hari ini, sebagai sambutan untuk [Name]"

Ujar Kusakabe membuat para murid dan [Name] memandang bingung sang guru.

"Ayo pergi ke lapangan terbuka"

Kini mereka beridiri di lapangan khusus olahraga milik SMK Jujutsu. [Name] berdiri di samping Kusakabe dan menghadap ketiga muridnya.

"Aku akan mengadakan sebuah pertandingan"

"Apa?! pertandingan? Apa maksudmu, Sensei?" Ujar Maki dengan terheran heran. Ia sangat bingung apa yang di maksud oleh Kusakabe. "Dengarkan aku dahulu" Ujarnya membuat semua murid terdiam dan mendengarkan sang guru.

"Kalian bertiga, akan melawan [Name]"

"APA?!"

Kini [Name] yang berteriak. "ma -maksudnya apa Senpai?" Kusakabe mlirik asisten nya. "Aku ingin mengukur kekuatanmu, [Name]. DENGARKAN AKU!. Aku sendiri yang akan menjadi wasit dan menjaga pertandingan ini. Arenanya hanya lapangan sekolah dan tak boleh lebih. Pertandingan dimulai dalam.."

Semua murid dan [Name] kini mengambil ancang - ancang setelah mendengar Kusakabe selesai menjelaskan.

"3"

"2"

"...1"

Srat..

Suara Pertarungan mulai terdengar. Maki mengeluarkan salah satu senjata terkutuknya dan mulai menyerang [Name] dari depan. Panda sendiri mulai berusaha mengenai [Name] dengan pukulannya dari samping.

Walau di serang oleh dua murid secara bersamaan, [Name] behasil menghindari serangan fisik. Sayangnya ia melupaka salah satu muridnya yang hebat menggunakan kutukan kata.

"jangan bergerak!"

Sekujur tubuh [Name] seketika kaku. Ia tak dapat menggerakkan apapun. Tanpa melewatkan kesempatan itu, Maki dengan segera berlari dan bersiap menodongkan senajta terkutuk.

Begitu pun panda, Ia mengambil ancang - acang untuk mendaratkan pukulannya.

Duagh!

Suara ledakan terdengar dari arah [Name]. Sebelum serangan kedua muridnya mengenai tubuhnya, ia berhasil mengeluarkan api merah dari kakinya dan meghindar. Dalam hitungan detik, mantra kutukan dari Inumaki telah lepas.

Ia mengambil ancang - ancang mengeluarkan serangan. Tangannya mulai menunjuk Maki, dan mulai berkonsentrasi. Detik selanjutnya, bola api berwarna merah muncul dari ujung jari [Name].

Ia melancarkan serangannya dengan kecepatan luar biasa. Maki terasa disihir oleh [Name], Kakinya tak mau bergerak untuk mnghindar. Wajahnya menampilkan ekspresi terkejut.

Sebelum berhasil mengenai Maki, Kusakabe menghentikan pertandingan ini.

"Cukup sampai disitu!" Ujarnya menyadarkan Maki dan segera menghindari seranga dari [name].

Duagh!

Suara serangan [name] mengahantam pohon yang jauh di belakang Maki membuat Pohon itu tumbang seketika. Maki dan murid lainnya terkejut. Bagaimana jika serangan itu mengenai Maki tdai? Mungkin kini tubuhnya tak lagi utuh.

Api Merah yang di keluarkan [name], adalah Api tingkat pertama. Api ini adalah api yang umum digunakan karena tidak banyak menguras energi kutukan. Walau begitu ketika sang pengguna mahir dan melatih apinya, dpat menimbulkan kerusakan cukup parah seperti yang dilakukan [Name].

"Hebat sekali sensei!" Ujar panda antusias berhasil mebuat [Name] yang di puji merasa besar kepala. "Aku telah belajar bertahun tahun untuk memadatkan api ku"Ujarnya kembali di akhiri senyum manisnya.

Maki terdiam menatap [name]. Mulutnya terbuka, mengeluarkan kalimat yang jarang sekali terdengar darinya. "Kau hebat sensei" Meskipun ia benci mengakuinya, tetapi [Name] benar benar hebat.

"Maki -Chan juga hebat kok! Akku selalu ingin isa menggunakan senjata kutukan seperti mu!"

Segerombolan manusia itu membicarakan hasil pertandingan ditengah lapang bersama teriknya matahari. Tanpa di sadari, di balik lebatnya pohon, terdapar Satoru yang menatap datar istrinya yang tersenyum lebar.

"Cih, aku benar benar membencimu"

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

【 6 Maret 2021】

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top