Jurig 2

Kotak Waktu (80)

Ada beberapa kalimat yang menurutku masih rancu. Perlu juga diperhatikan apabila kalimat tersebut merupakan isi dari suatu catatan atau tulisan ada baiknya di buat italic.

Cukup mudah untuk menebak si aku tapi itu bukan poin penilaiannya.


Aku yang Dianggap Beban di Hidupnya (88)

Aku suka gaya penulis yang bisa membuat cerita mengalir. Seakan tokoh aku benar-benar hidup dan bagaikan teman yang benar-benar mengerti si manusia. Pembawaannya juga relate dengan kehidupan mahasiswa tahun akhir. Paragraf yang terkesan padat juga membuat cerita terkesan rapi.


Susan Kena Audit (85)

Pembukaannya bikin penasaran dan aku semula enggak berpikir menjurus ke sana. Membaca cerpen kakak juga mengalir gitu aja dan enggak kerasa udah abis gitu aja.


Cerita SMA (88)

Rasanya seperti membaca pikiranku sendiri saat tengah nonton sinetron di siaran TV. Gaya penulisan kakak lugas dan membawa komedi ringan yang relate dengan suara hati para jomblo. Ngakak banget intinya.


Imam dalam Makmum (85)

Aku menemukan adanya paragraf yang cukup panjang dan cenderung bisa membuat pembaca lelah untuk membaca apalagi untuk ukuran bacaan elektronik, bukan novel. Namun terlepas dari itu ide yang kakak oleh sangat keren dan tidak mudah untuk ditebak meski aku beberapa kali berprasangka terhadap Ratna.


Pengamat (87)

Jujur saja teringat dengan cerita si kembar botak yang berjudul 'Aku sebuah Jam'. Mungkin sedikit bisa ditambahi tentang letak si jam sehingga tanpa perlu melihat clue, pembaca sudah bisa membayangkan posisinya yang berdiri di salah satu sudut ruangan.

Teman sejati (87)

Ceritanya mengalir dengan mudah, cukup klise tentang pertemanan dengan seorang anak yang berbeda dengan yang lainnya. Ringan namun kakak bisa mengeksekusinya dengan bagus.


Hutan Fantasi (78)

Aku merasa untuk isi batin sebuah tokoh alangkah baiknya diberi Italic untuk menegaskan sekaligus memberikan sedikit penekanan. Jujur saja aku masih bingung dengan alur dari cerpen ini, jadi mereka masuk dunia lain? Akhirat? Atau bagaimana?

Us (80)

Jujur saja tidak mendapatkan gambaran bila si 'aku' adalah depresi, menurutku penggambarannya masih kurang atau bahkan masih terkesan ringan untuk sebuah depresi. Beberapa kalimat juga terlalu bertele-tele meski dimaksudkan untuk memperjelas, pembaca bisa saja terjebak di situ.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top