Penutup dari Penulis

Novel ini merupakan debut pertamaku di Wattpad dalam rangka mengikuti event GMG Fiction Challenge yang diadakan penerbit Grass Media pada Januari 2020 kemarin dan selesai pada Maret 2020 (di draft). Kemudian, setelah event-nya kelar, aku pun merevisinya dan jadilah karya yang kalian baca saat ini.

Saat menulisnya, aku baru masuk SMA. Yup, masih fresh dari oven tapi tidak wangi. Ketika buka Wattpad, aku dikejutkan dengan munculnya event GMG Challenge dari Grass Media (yang kukenal selama setahun). Karena sudah berbulan-bulan tidak menulis, auto tancap gas, 'kan?

Ya, sedikit curahan hati saat menulis Hiwaga.

Novel ini agak istimewa. Karena novel ini 'membuka' gerbang inspirasiku di tahun 2020, tahun yang sedang dilanda banyak bencana dan wabah. Jadi, niatku menulis salah satunya untuk menghibur kalian yang sedang mengurung diri di rumah, sepertiku.

Cerita ini membakar semangatku yang telah lama mendekam dalam kegelapan. Ketika terbuka, saat itulah kekacauan terjadi. Aku menulis tiga puluh ribu kata dalam sebulan, yang merupakan suatu pencapaian tergila sejauh ini. Semoga lebih berkembang lagi.

Saat menulisnya, aku dilanda serangkaian brainstorm yang menciptakan antara semangat dan malas menulis. Semakin banyak riset yang kudalami, semakin bingung dan bimbang aku. Pada akhirnya, aku memutuskan untuk menulis hal yang kusuka tanpa terlalu memikirkan riset. Membuat aturan duniaku sendiri.

Terdengar aneh, bukan? Ya, bisa dibilang begitu.

Saat menulisnya, gusiku sakit akibat gemes ingin menulis terus, gatal hendak terus menggerakkan jari. Ketika tenagaku habis, kutatap jumlah bab yang kutulis. Aku terpana sendiri. Tidak kusangka, writer's block yang menyerang selama berbulan-bulan menghasilkan tulisan secepat ini. Aku terharu sekaligus girang menyadari perubahan itu.

Akhirnya, tibalah di hari di mana aku harus memeriksanya kembali. Beruntung tidak banyak kesalahan yang kutemukan, tapi sekali ada, sungguh sangat memalukan sampai aku sendiri ingin terbang menjauh. Beruntung akal sehatku bekerja dan menenangkanku, lalu aku mulai memperbaikinya dengan santuy hingga tamat.

Bicara soal tamat, ada beberapa pihak yang secara tidak langsung membantuku selama proses menulis.

Aku mau ucapkan terima kasih kepada :

• Allah SWT yang telah memberikan inspirasi dan kekuatan kepadaku. Tanpa-Nya, barangkali aku akan selamanya terjebak dalam writer's block atau belengu kemalasan.

• Kedua orangtuaku. Terima kasih atas restunya sehingga aku bisa mengikuti event GMG Challengge 2020 dengan lancar. Meski kalian tampak cemas soal apa yang kutulis, percayalah, aku tidak akan menjadi seperti apa yang kutulis ^^

• Teman sejawat dari grup chat Pejuang GMG A (aku gelombang A, tipe yang tancap gas saat pendaftaran dibuka XD). Terima kasih ya, atas saran dari kalian yang rela membuang waktu demi membantuku dalam menulis.

• Sejumlah penulis yang memberikan inspirasi padaku. Orangnya terlalu banyak sehingga tidak mampu disebutkan satu per satu.

• Beragam lagu yang senantiasa menemani selama menulis. Meski genre musiknya tidak selalu sesuai dengan genre yang kutulis, setidaknya membantuku kembali bersemangat pengen menulis.

Genre apa? Kamu bertanya. Yah, lagunya sad, tapi genre yang kutulis gak sad. Hm. Hm.

• Dan terakhir, kepada para pembaca. Terima kasih sudah membaca "Hiwaga" sampai tamat!

Hiwaga memang tamat, namun kisahnya tetap berlanjut. Di mana? Ya tentu saja di lapakku! Nanti diumumkan di Hiwaga tentang sequel-nya. 

Sebelumnya, aku akan mengadakan QnA dulu di next chap!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top