Kesan dan Pesan Selama Event GMG Challenge 2020
Bab ini dipersembahkan untuk : Grass_Media
Hm, panjang juga judulnya. Mungkin ga sepanjang "Bagaimana Raja Hijau Bertemu Pangeran Naga" alias "How The King of Green Met The Dragon Prince" (beberapa bab lalu 😅). Bab paling "indah" yang pernah kutulis. Pengen lagi tapi–
Oke, ini ... Duh, agak grogi nulisnya. Sampai muter-muter di kamar sambil ngetik saking ga pedenya.
Okeh, sedikit serius.
Awal menulis "Hiwaga" ini semata-mata karena jiwa penulisku seketika mendapatkan kekuatannya kembali setelah hibernasi atau melenyapkan diri selama dua tahun. Agak lama memang, pening juga ga nulis selama itu.
Seperti yang kalian ketahui, "Hiwaga" ini novel perdanaku yang cepat mendapatkan viewers dan pembaca. Ga nyangka bakal dapat sebanyak ini, padahal ceritanya tidak sehebat para idolaku yang sedang menjelajah akhirat. Ya, kuharap mereka bangga menjadikanku sebagai murid mereka. Walau tidak pernah bertatap muka, zaman saja berbeda.
Awal ikut event ini juga didasari oleh salah satu harapan kecil lagi naif ini, menjadi penulis yang menciptakan seri fantasi. Tentu saja yang akan digemari lagi bermafaat bagi orang lain. Tulisan sederhana, awal dari seri fantasi perdanaku, barangkali akan melemparkan kalian ke dunia yang (tidak) ingin kita huni. Kalian terhibur saja sudah lebih dari cujup bagiku.
Selama mengikuti event ini, sama seperti pengalaman selama menulis novel ini. Aku merasakan apa yang Kyara rasakan. Menemui teman baru, berkenalan, belajar hingga membaca karya peserta lain yang–jujur saja–sangat WAH dan bikin aku minder.
Seperti Kyara, aku sangat bersemangat sekaligus takut selama mengikuti kegiatan ini. Maklum, pengalaman pertama ikut lomba sampai join Group Chat dan sampai install Instagram biar bisa daftar.
Sebagai penulis baru, aku rasa semua ini sangat tidak terduga. Menyelesaikan satu novel dalam waktu tiga bulan, belajar dan mendengarkan nasihat dari penulis dan pembaca, hingga membaca karya peserta lain yang tidak kalah menakjubkannya.
Tidak berlebihan kalau aku merasa takut selama menunggu pengumuman. Di sisi lain juga tidak sabar menunggu selagi menulis sequel. Bagaimanapun, aku akan tetap melanjutkan seri ini hingga tamat. Mohon dukungannya, ya! ^•^
Aku akan tetap menulis (sekaligus revisi diam-diam) selagi menunggu dan berharap.
Kesanku sangat sederhana. Yah, sebagai makhluk yang sedang belajar menjadi manusia, aku hanya duduk diam menyaksikan peserta lain menampakkan diri dan mengeluarkan sisi kemanusiaan mereka.
Ets, jangan salah paham! Aku senang jika kalian membaca karyaku terus memberi krisar, itu seperti mendapat kekuatan! So, jangan sungkan komen. Sebucin-bucinnya juga boleh!
Ayo, anak-anakku! Keluarkan opini kalian! Huehuehue~
Selama ikut event ini, aku belajar bagaimana cara membuat karakter manusiawi (meski cuma Kyara yang manusia di novel ini), sekaligus belajar menjadinya. Salah satu kewajibanku sebagai penulis untuk mempelajari sifat mereka demi membuat karakter (salah satu alasanku masuk jurusan IPS #gapenting) hingga cara menuturkan kisah hingga dikenang hingga dunia berakhir. Ah, yang terakhir itu sedikit anu, tapi tak apalah.
Agak berlebihan memang, tapi memang gitu orangnya, akunya.
Pesan? Hm, kurasa bagi Grass_Media untuk tetap bikin event serupa, karena jelas ada buanyak penulis berbakat lagi rajin yang belum terekspos publik. Sangat disayangkan kalau berlian ketutupan. Ada banyak kisah menarik yang perlu diketahui dunia. Siapa tahu minat membaca di Indonesia semakin meningkat dan tidak ada lagi orang yang salah pesan karena kekonyolannya sendiri. Please lah, hentikan lawakan kalian :") terlalu lucu untuk diteruskan.
Aku tidak tahu apa yang Tuhan rencanakan untukku. Kuharap, apapun itu, adalah yang terbaik bagiku.
Kiprang Novel
(Juli, 2020)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top