Dan Heng's Essay on March and Flowers
dan heng's essay on march and flowers
written by notalicekingsleigh
about dan heng x march 7th
from honkai star rail by mihoyo, cognosphere pte. ltd.
.
.
.
***
Sejauh yang Dan Heng ketahui, semerbak bunga selalu mengikuti March kemana pun gadis itu pergi. Dan Heng dapat mengetahui keberadaan March di Astral Express dengan mudah karena wangi bunga yang tertinggal. Hal itu tidak terlalu mengganggu Dan Heng, mengejutkannya. Beberapa kali ia mendapati Himeko tersenyum kecil ketika menjejak kaki ke ruang santai dan menghidu wangi segar di dalamnya. Meskipun tidak pernah menunjukkan reaksi nyata, Dan Heng merasa kalau aroma bunga dari March itu menenangkannya. Untuk kali ini, Dan Heng bisa mengerti perasaan mereka.
Harum bunga khas March itu seperti tidak pernah hilang. Bahkan ketika mereka berdua tiba di planet dengan iklim ekstrim atau merintis di tempat di mana matahari bersinar lebih dari enam belas jam sehari—harumnya tidak pernah menghilang. Hal itu secara bersamaan menenangkan Dan Heng dan membuatnya gila. Memabukkan.
Jadi, fakta bahwa March 7th menyukai bunga sudah sangat jelas bagi siapapun. March suka banyak hal, tentu saja, rasa cintanya untungnya tidak turut membeku dalam es. March suka jus buah, mengepang rambut Pom-pom, memotret, menulis diary—tetapi yang paling terlihat adalah bunga. March suka bunga. Gadis itu bahkan punya beberapa vas bunga di kamarnya. Tidak lupa bantal berbentuk bunga, juga aksesoris bunga yang selalu dikenakan March.
Jadi, hadiah yang paling tepat untuk March adalah bunga. Dan Heng sudah bisa membayangkan senyum lebar gadis itu ketika menerimanya. Senyumannya akan bertahan seharian dan bunganya jauh lebih lama.
Berita baiknya; Dan Heng untungnya sudah tahu bunga apa yang akan diberikannya pada March untuk March Appreciation Day!—dinamai oleh March; hari ulang tahunnya. (Konteks tambahan: pasca kedatangan Stelle di Express, March Appreciation Day berubah menjadi March Appreciation Month di mana kru Astral Express memberikan hadiah atau melakukan sesuatu yang membuat March merasa dicintai. Sangat dilarang membuat March tidak senang, adalah peraturan tambahan oleh Stelle, seolah mereka semua cukup kejam untuk melakukannya.)
Berita buruknya; Dan Heng tidak tahu bagaimana harus memberikan buket yang dipersiapkannya kepada March dan bulan Maret hampir berakhir. Dan Heng belum memberikan apa-apa selain casing kamera untuk ulang tahunnya dan Stelle tidak akan senang soal ini. (Dan Heng juga tidak akan senang.)
"Apa susahnya sih tinggal memberi March buket tersebut?" Stelle mendengus kesal. Seperti dugaan Dan Heng, gadis itu sangat marah mengetahui ia hanya memberi satu hadiah untuk March. "Dan Heng, berhenti main-main. Ini sudah 31 Maret, demi Aeon."
"Aku tahu." Untuk kali ini, rasanya Dan Heng ingin mengerang frustasi, di luar karakternya. Insting bertahan hidupnya melesat seperti kilat melihat Stelle mengelus tongkat bisbolnya. "... Maaf."
Stelle menghela napas, menggeleng kecil seolah sangat kecewa dengan Dan Heng. Di sebelah gadis itu, Serval yang kebetulan sedang mengunjungi Express mengamati interaksi keduanya dan memandang mereka bergantian. Meskipun sudah diberitahu mengenai tradisi mereka saat March Appreciation Month, wanita itu memasang ekspresi kebingungan.
Menyadari jeda dalam pembicaraan mereka, Serval mengangkat suara. "Aku tidak paham. Memangnya memberikan hadiah tambahan itu wajib? March sepertinya bukan orang yang seperti itu deh. Yang penting perasaannya 'kan." Serval tampak seperti mengingat sesuatu. "Seingatku March sangat suka memotret. Lalu mengetahui sifatnya itu, pasti ia sudah senang sekali 'kan menerima hadiahmu."
Stelle menoleh ke arah Serval dengan sangat cepat membuat Dan Heng diam-diam kagum leher gadis itu tidak langsung patah. "Apa katamu? Serval, kau memangnya nggak melakukan yang sama buat Geppie?"
"Nggak? Lagian bukan kewajiban juga 'kan! ... Terus, hal-hal seperti memberikan hadiah dan menunjukkan kasih sayang juga bisa dilakukan di hari biasa, nggak harus hanya di satu hari atau bulan spesifik."
Mendengar penjelasan tambahan Serval, Stelle mengangguk puas. "Untuk ini, aku setuju denganmu. Memang sih di hari biasa kami juga melakukan hal-hal ini untuk March. Tapi ... bulan ini beda. Maret itu bulan yang penting buat March, jadi sebisa mungkin aku ingin March tidak merasa sedih di bulan ini."
Kami, koreksi Dan Heng dalam hati. Tentu ia juga tidak suka membuat March sedih di hari-hari biasa, tetapi seperti kata Stelle, Maret adalah bulan yang penting untuk March. Kalau bisa Dan Heng ingin menjadikan bulan ini spesial.
"Yang paling gampang caranya ya ngasih hadiah buat March," lanjut Stelle, "atau pakai aksi. Tapi March suka hadiah, jadi biasanya kami memberikan hadiah sebanyak mungkin."
Kedua mata Stelle memicing. "Yang jadi masalah, Dan Heng satu ini kayaknya susah banget ngelakuin itu buat March."
Dan Heng menghela napas pelan mendengar sindiran sang perintis. Dia memang masih canggung ketika harus memberikan sesuatu untuk March. Melakukan sesuatu untuk sang pemanah di sisi lain ... terasa lebih natural dan dilakukannya semudah membalikkan telapak tangan.
Serval benar; March tidak akan terlalu peduli dengan hadiah. Gadis itu sebenarnya cukup peka terhadap lingkungan sekitarnya dan selalu mengapresiasi setiap gestur atau tindakan kecil yang dilakukan orang lain untuknya.
Menurut Dan Heng, March seolah lahir untuk mencintai. Ia mencintai banyak dan hampir semua hal di sekitarnya. Hal ini sangat terlihat dari setiap perlakuan March dan ekspresi yang terpatri padanya. Gadis itu tidak bisa menyembunyikan emosinya sebaik Dan Heng.
Makanya untuk kali ini, Dan Heng ingin bisa mengembalikan cinta yang telah diberikan March dalam bentuk suatu wujud. Menjaga titik buta March ketika menghadapi musuh, membawakan koper, memberikan tanggapan jujurnya saat March mencoba pakaian budaya asing, ataupun berada di sisinya dan menenangkannya ketika ia bermimpi buruk soal es dan beku—semua ini akan terus dilakukannya.
Dan Heng ingin memperlihatkan dan memberikan March hatinya. March tidak akan menerima hati Dan Heng secara harfiah, maka ia akan menuangkan perasaannya dalam hal yang paling disukai gadis itu.
Nah, kalau saja dia tidak sering tiba-tiba kehilangan kata-kata di depan March ...
Dan fakta bahwa bunga freesia merupakan salah satu bunga yang paling sering digunakan dalam pernikahan sama sekali tidak membantu. (Dan Heng tidak tahu kenapa hal ini sangat mengganggunya.) (Coret itu, dia tahu, tapi membicarakan gajah dalam ruangan—perasaannya pada March—sekarang ini sama sekali tidak akan membantu.)
"Haduh, kau ini." Stelle tampak tidak tahu lagi mau bereaksi seperti apa selain menghela napas dan kelihatan kecewa pada Dan Heng. "Aku nggak tahu kau punya sisi seperti ini. Tapi tidak begitu mengejutkan sih."
"Maksudnya?"
Stelle memilih tidak menjelaskan lebih lanjut. "Aku sudah berjanji akan membantumu jadi bakal kulakukan. Tapi aku perlu tahu, Dan Heng. Kau akan memberikan bunga ini pada March sebagai apa? Temannya atau ... kau akan menyatakan perasaanmu?"
Nah, pertanyaan itu sukses membuat Dan Heng bungkam.
Ia ingin memberikan bunga ini kepada March untuk apa? Untuk berterima kasih pada gadis itu karena sudah ada di sisinya, dan tanpa diketahui, menyelamatkannya dari masa lalunya berkali-kali, atau untuk meminta hati March yang selalu diberikannya tanpa pamrih, dengan egoisnya?
Siapa yang akan memberikan buket itu untuk March? Temannya Dan Heng yang selalu bersamanya sejak ia ditemukan dalam es karena Dan Heng tahu March benci merasa sendiri atau Dan Heng yang membiarkan perasaannya berkembang dan menginginkan maksud lain dalam kebaikan hati March?
Lalu, setelah memberikan bunga itu ... Dan Heng berharap apa?
Apa yang Dan Heng rasakan terhadap March bukan sekadar cinta yang egois dan sayang sebatas teman. Ada rasa syukur tak berkesudahan yang tak pernah hilang sejak pertemuan pertama mereka. Kemudian Dan Heng menyadari kalau bahkan ia, yang bukan sepenuhnya manusia, juga tidak kebal terhadap daya tarik March. Inspirasi, Dan Heng tahu dan menyukai kenyataan bahwa ia dan March saling menginspirasi—membuat satu sama lain merasa (dan memang bisa) meraih sesuatu yang lebih dan di saat yang bersamaan, merasa manusiawi dan mortal.
Keberadaan March sejak 7 Maret beberapa tahun silam adalah sesuatu yang konstan dalam hidup Dan Heng. Sesuatu yang membuatnya merasa hidup, sesuatu yang membuat Dan Heng tidak yakin bisa hidup tanpanya.
Dan Heng tidak percaya pada takdir, tetapi March merupakan pengecualian dari banyak hal, seperti biasa. Ia mungkin tidak percaya dan mengecam takdir tetapi keyakinan dan kepercayaannya selalu menyertai March. Dan untuk itu, kesetiaan Dan Heng selamanya ada pada March. Kepercayaan yang dimilikinya terhadap gadis itu merupakan hal yang tidak perlu dipertanyakan.
Banyak sekali yang ingin Dan Heng sampaikan pada March dalam bentuk bunga. Alyssum, Balm of Gilead, Bellflower. Camellia, Carnation, Cedar, Crocus, Clover. Daffodil. Hydrangea. Marigold. Tuberose—
Tetapi yang paling utama; freesia.
Kepercayaan, perasaan yang tidak akan pernah berubah dan bukan sesuatu yang perlu dipertanyakan lagi setelah semua yang mereka lalui. Dan Heng tanpa ragu memberikan hatinya untuk March, percaya bahwa gadis itu akan menjaganya dengan baik.
Pertemanan, awal juga sesuatu yang tetap dari hubungan Dan Heng dan March. Terlepas dari perasaan Dan Heng maupun status hubungan mereka nantinya, mereka masih teman. Tidak bisa dipisahkan, selalu bersama suka dan duka, suportif dan setia, semua hal itu. Terlepas dari keegoisan Dan Heng, ia harap satu hal ini tidak akan berubah di antara mereka berdua.
Lalu, kemurnian. Impresi pertama Dan Heng terhadap March ketika gadis itu memutuskan bahwa namanya adalah March 7th. Terbangun dari es dalam keadaan amnesia total jelas bukan sesuatu yang mudah dialami, tetapi sesuatu yang kurang lebih bisa Dan Heng pahami. Meski begitu, berbeda darinya, March tidak mendendam dan mengecam.
Hunt; tekad, kekejaman. Preservation; kesabaran, pengorbanan. Ia dan March sangat berbeda, tetapi juga sangat mirip, karena itulah mereka yang paling memahami satu sama lain.
Setelah pengusirannya dari Xianzhou, menjadi perintis di Astral Express memberinya kesempatan kedua dan Dan Heng tidak akan menyia-nyiakannya, ini tanggung jawabnya sekarang.
Bertemu dengan March membuat bernapas jadi lebih mudah. Setidaknya frekuensi Dan Heng terbangun tengah malam dari mimpi buruk dan masa lalu yang mengejarnya jadi lebih berkurang. Ketika Dan Heng bersandar di dinding pembatas Ruang Arsip dan kamar March kemudian menutup mata, rasanya seperti ia bisa merasakan keberadaan March, kemudian segala hal di alam semesta tidak lagi signifikan dibandingkan dengan gadis itu.
"Stelle," Dan Heng tidak membalas tatapan sang Perintis, "kau punya pita sutra pink?"
Stelle memicingkan matanya, memandang Dan Heng curiga. Ia baru saja akan mengulang pertanyaannya ketika Dan Heng kembali bersuara. "Dilarang keras membuat March sedih atau kecewa atau merasakan emosi negatif lainnya. March Appreciation Month—untuk mengapresiasi dan menghargai March dan membuatnya merasa berharga, itu yang kau tulis di arsip."
"Jadi, tidak?"
"Belum."
"... Di Belobog kami punya toko bunga yang sangat terkenal. Aku yakin mereka punya pita yang cocok untuk mengikat buket. Lagipula masih ada beberapa tempat wisata yang belum March kunjungi di planet kami. Spot foto yang lumayan, menurutku."
"Terima kasih, Serval."
Dan Heng dapat merasakan tatapan menilai Stelle tetapi ia masih menolak berpandangan dengan gadis itu. Stelle tidak perlu tahu lebih banyak mengenai perasaannya pada March. Lagipula Dan Heng sudah mengoreksinya tadi, menjawab pertanyaan Stelle tentang apakah ia akan menyatakan perasaannya ketika memberikan sebuket freesia. Belum, jawabnya tadi, bukannya tidak akan.
Buket freesia kali ini akan diberikannya sebagai teman, untuk Dan Heng dan March, duo yang tak terpisahkan. Buket kedua rencananya akan diberikan saat Dan Heng sudah bebas dari masa lalunya dan memiliki cukup keberanian untuk berlutut di hadapan gadis itu. Meski begitu kalau sebuket freesia dirasa kurang pantas untuk melamar, Dan Heng akan menghadirkannya ketika di altar.
Saat hari itu tiba, tidak hanya freesia; bunga-bunga lain seperti heliotrope, daffodil, marigold, camellia, carnation, dan lainnya akan dipetiknya dan bersamaan dengan itu Dan Heng menyerahkan hati dan dirinya sepenuhnya. Lagipula, hujan bunga terdengar seperti mimpi setiap gadis 'kan?
fin.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top