BAB 3
Berubah menjadi keji dan tidak berprikemanusian tidak pernah terlintas dalam benak Grace. Tapi,keadaan saat ini mengharuskan dirinya menjadi bukan dirinya yang dulu. Mudah ditindas dan diremehkan. Grace datang membawa sengenap perasaan sakit hati dan dendam dalam hatinya.
Hari ini Esteal dan Ferel akan melakukan pemotretan pernikahan. Area yang diambil adalah ditaman kota. Tentu saja Grace sudah punya segudang rencana untuk menghancurkan hari Esteal dan Ferel. Sebuah senyum menyeringai diwajah Grace ketika melihat Esteal yang tampak antusias dan bahagia ketika mendatangi mobil Ferel yang menjemputnya.
Menggunakan dress brokat klasik bewarna putih di padu dengan Fascinator hat yang menghiasi rambutnya yang disanggul elegan,Esteal masuk ke mobil Ferel. Mobil itu meninggalkan perkarangan rumah yang luas. Grace,tidak ingin ketingalan mengambil Fascinator hat miliknya yang bewarna hitam dan juga sarung tangan serta payung dengan warna senada. Grace menuruni anak tangga menuju mobil miliknya digarasi.
Tanpa menyapa para pelayan Grace berlalu kemobil dan melajukan mobil miliknya meninggalkan perkarangan rumah menuju taman kota. Cuaca hari itu cukup terik. Seperti dugaan Grace itu kenapa dia membawa kacamata hitam dan payung. Sembari menatap orang berlalu lalang ditaman kota. Grace mencari keberadaan pemotretan Ferel dan Esteal. Matanya kini mengawasi dengan seksama kedua sejoli itu sedang bersiap melakukan pemotretan pertama dengan gaun dan jas pernikahan.
Mengambil duduk dibangku taman yang tidak jauh dari tempat Esteal dan Ferel. Grace mengamati dibalik kacamata hitamnya sembari berpura membaca majalah yang dia bawa. Dia sedang menanti waktu yang tepat bagaimana harus menarik perhatian Ferel untuk beralih fokus kepadanya dan membiarkan Esteal hari ini.
Senyum licik terpatri jelas diwajah Grace. Tidak disangka ditengah pengamatan Grace angin segar dagang,semakin memudahkan jalan Grace untuk menghancurkan hari Esteal. Para wartawan datang untuk meliput proses pemotretan Esteal dan Ferel hari itu.
"Esteal tetaplah Esteal yang gila popularitas,"ujar Grace sinis.
"Baiklah,sudah saatnya menyapa para manusia yang sudah sangat haus berita ini. Kedatanganku pasti kalian nantikan bukan!?" Ujar Grace,beranjak dari kursi. Berjalan santai menuju kearah keramaian. Karena banyak para wartawan yang meliput pemotretan itu dan ingin menjadikan berita utama dikoran dan majalah Cringestel membuat para warga yang ada disekitaran taman juga beramai-ramai melihat Esteal dan Ferel. Hal yang membuat Esteal semakin jadi menujukkan dirinya.
Gaya Grace yang elegan dan anggun cukup menarik perhatian orang sekitar. Ketika kakinya melangkah memasuki area pemotretan semua mata melihat kearahnya dan bertanya-tanya siapa wanita bergaun hitam selutut ini.
Dengan senyum menyeringai,Grace menyapa Esteal yang seketika membuat Esteal terkaget karena keberadaan Grace.
"Sepertinya, pemotretan adikku hari ini sangat meriah,apakah aku menganggu kalian?" Pertanyaan Grace sontak membuat para wartawan disana langsung menatap penasaran kepada Grace. Pasalnya selama ini yang mereka tahu Esteal anak satu-satunya tuan Clinton.
"Nona apakah anda kakak nona Esteal?" Salah seorang wartawan langsung menyerbu Grace. Grace menatap Esteal sesaat.
"Bagaimana jika adikku saja yang menjawab, aku kemari hanya untuk melihat keadaan nya karena tadi pagi belum sempat menyapanya,"ujar Grace. Esteal membelalakkan matanya tidak percaya.
"Grace!!kau sialan!,"batin Esteal menatap marah kearah Grace. Esteal tidak bisa mengelak. Tidak mungkin didepan orang ramai dan awak media dia akan berbohong tentang siapa Grace. Ferel menatap Esteal dan Grace bingung. Meski nyatanya dia sendiripun penasaran siapa wanita bergaun hitam itu. Dengan senyum terpaksa Esteal memperkenalkan Grace secara tidak formal.
"Mungkin kalian tidak tahu, tapi pasti beberapa dari kalian sudah mendengar jika ayah membawa pulang salah satu puterinya dari luar negeri. Dia adalah Grace Clinton Kakak tiriku,"ujar Esteal dengan senyum terpaksa dibibirnya. Tidak hanya wartawan yang seketika menjadi heboh dan terkejut. Ferel yang berada disanapun seketika terkejut dan menengang. Tidak menyangka itu adalah Grace Clinton,puteri tuan Clinton dari istri pertamanya. Dan dia adalah mantan tunangan nya.
"Nona Grace jadi isu kepulangan anda adalah benar??" Pertanyaan wartawan datang kembali. Kini fokus mereka justru kepada Grace bukan lagi dengan pemotretan Esteal dan Ferel. Grace tersenyum dan membuka kacamatanya menatap para wartawan yang sudah sangat haus berita itu.
"Benar,aku kembali untuk menghadiri pernikahan adikku dan bertemu ayah." Pernyataan Grace sontak mengundang banyak pertanyaan lain dari para wartawan. Headline news hari itu berubah topik menjadi Grace lah topik utamanya. Esteal sudah tidak tahan melihat keramaian dan keriuhan para wartawan yang justru menyoroti Grace bukan dirinya.
Melepaskan aksesoris dirambut dengan paksa dan menaikkan gaunnya. Esteal berlari menjauh menuju mobil. Para fotografer dan penghias pengantin kelimpungan menyusul Esteal yang pergi dengan kesal. Ferel masih termenung dan baru menyadari jika Esteal sudah tidak ada disana. Dia menyusul ke mobil segera. Tapi sebelum itu kedua mata hitam itu bertemu untuk beberapa saat. Grace memandang Ferel dengan tersenyum penuh arti. Senyuman yang membuat Ferel terasa mengulang masa lalu. Tapi,pemikiran itu dia tepis dan segera menyusul Esteal.
Senyum puas terpatri jelas diwajah Grace. Meski meladeni para wartawan adalah kebisingan yang Grace benci. Tapi,ini adalah cara paling ampuh untuk membuat Esteal kesal dan menghancurkan hari Esteal yang indah. Esteal sangat suka menjadi topik utama. Terbukti dengan banyak berita mengenai dirinya di majalah dan koran. Dia selalu suka menujukkan kemewahan hidup dan mendapat pengakuan dikelas sosial atas. Ibu dan anak tidak ada bedanya.
Rencanq Grace melampaui dari rencana yang awalnya ingin membuat Ferel menyadari keberadaannya menjadi membuat seluruh orang dikota menjadi tahu keberadaannya. Perkenalan yang terlalu cepat tapi tidak juga buruk. Kini kolom gosip dan majalah akan memiliki tambahan orang untuk diberitakan. Dan tentu saja mengambil alih berita utama secara mendadak. Grace menjadi topik hangat selama sepekan akan kepulangannya. Bagaimana tidak,kepergiaan Grace saat itu sangat misteri. Keluarga Clinton menolak membagi berita kepergian Grace. Dan kini kepulangannya menimbulkan berbagai spekulasi dan menjadi berita hangat sepanjang pekan.
Ditambah Grace yang tumbuh menjadi wanita cantik dan anggun menambah spekulasi lain bahwa puteri tuan Clinton yang sesungguhnya sudah kembali. Semua orang menyadari jika Grace lebih berhak menjadi pewaris utama keluarga Clinton. Kini informasi mengenai Grace dicari seluruh media. Tuan Clinton pun mengetahui kehebohan ditaman siang itu. Dia tidak kaget. Puterinya itu pasti akan melakukan hal yang menghebohkan cepat atau lambat.
Isu kepulangan Grace saja sudah senter terdengar diseluruh kota. Kini semua orang malah sudah melihatnya dan menjadikan dia berita utama. Tuan Clinton menyadari betapa berefeknya keberadaan Grace. Anak yang dia asingkan itu memang menarik orang sejak dulu. Puterinya sudah kembali. Susasana rumah itu pasti akan berubah dan tidak akan sama lagi. Hal yang dulu hilang kini kembali. Dimana Grace selalu menjadi sorotan publik. Artinya tuan Clinton akan semakin ketat menjaga keselamatannya.
Grace memarkirkan mobilnya dihalaman rumah dan menyerahkan kunci kepada petugas rumah. Dia sangat lelah setelah dikerubungi para wartawan. Hal yang selalu Grace hindari sejak dulu. Tapi,sepertinya kehidupan tenangnya kini telah sirna. Sinar popularitasnya tidak bisa lagi dibendung. Cepat atau lambatpun semua media akan mengetahui keberadaannya itu hanya masalah waktu. Dan hari ini hanya sedikit lebih cepat dari perencanaannya.
"Sepertinya tuan puteri rumah ini sudah kembali,"ujar tuan Clinton menyapa Grace yang berpura-pura tidak melihat ayahnya itu. Membelakangi tuan Clinton Grace tersenyum kecut.
"Itu hanya masalah waktu semua hal akan kembali kepada tempatnya." Grace engan menatap ayahnya. Bagaimanapun sakit hatinya masih akan tetap sama kepada ayahnya.
"Kau tahu kau selalu menjadi bagian dari keluarga ini Grace,kau tetaplah Grace Clinton,puteriku dan itulah yang orang tahu tentangmu." Grace mengeram kesal mendengar itu.
"Mungkin dulu aku bangga dengan status itu. Tapi kini, aku kembali bukan sebagai Grace anakmu. Hari ini hanya permulaan akan banyak kejutan lain yang akan diterima keluarga ini." Grace berlalu dari hadapan ayahnya. Ayahnya seperti tidak ada rasa malu. Anak yang telah diasingkan bagaimana bisa dia menyebut dengan bangga jika dia adalah puteri keluarga ini. Keluarga yang bahkan dia tidak tahu seperti apa.
Tuan Clinton hanya menghela nafas. Dia tahu puterinya itu keras kepala. Dia akan membiarkan kali ini apa yang ingin Grace dapatkan. Satu-satunya hal yang dia inginkan saat ini. Dia bisa berada dekat dengan puterinya walau Grace masih memberi jarak.
Grace menghempaskan tubuhnya ke kasur. Hari yang melelahkan tapi begitu puas ketika mengingat wajah kesal Esteal. Bisa dibayangkan pasti saat ini wanita itu sedang mengadu manja kepada ibunya. Si rubah betina.
"Permulaan yang tidak buruk,kita akan melihat kejutan apalagi yang akan aku siapkan untukmu Esteal,"ujar Grace tertawa bahagia dan berlalu ke kamar mandi sore itu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top