❥4 : Lah lo lagi!

Tittle : Lah lo lagi!
Focus : Agra & Ansel.
Song : No Friends - Cadmium [Wajib denger]

• • •

• • •

Ansel nunggu di depan rumahnya, dia nunggu Agra yang katanya bakal datang ngejemputnya.

Ansel nggak mau berharap sih, tapi di sisi lain dia juga butuh tebengan karena kalau naik grab pasti mahal karena jaraknya jauh.

Tapi, kayanya semuanya ga berjalan sesuai rencana.

Dia udah nunggu di depan rumahnya sekitar dua puluh menit sesuai permintaan Agra, tapi iu cowok batang idungnya belum juga nongol.

Apa Ansel dikibulin alias di kasih harapan palsu ya?

Ah, bangsat banget.

Ekspresi wajahnya makin suram, sekarang udah hampir setengah lima.

Ansel udah ganti posisi selama dua puluh menit, dari berdiri, duduk, jongkok, setengah duduk, mungkin kalau bisa dia mau guling-guling di depan jalan rumahnya.

"Bego, ngapa gua masih nunggu, dahla naek Grabcar aja."

Kenapa nggak grab ride? Kalau motor jaraknya makin jauh dan harganya makin mahal, mending mobil aja sekalian.

Finding ur driver...

Connecting..

Tumben agak lama, biasanya cepet banget. Ansel makin jengkel, hampir aja dia pijit tanda cancel kalau nggak tiba-tiba foto seseorang yang dikenalnya muncul di layar.

"... Astagfirullah," Ansel langsung usap dada penuh kesabaran.

Merasa sial.

• • •

Agra sebenarnya tadi balik dulu ke rumah sekitar jam duaan buat ambil mobil. Jam empat nanti niatnya mau jemput Ansel, sambil nunggu jam empat dia nyambi buat cari orderan. Nambah-nambah pemasukkan minggu ini.

Ternyata bener, cari uang susah bray. Kalau dari endorse aja nggak bakal cukup.

Saking seriusnya ngebid, Agra sampai lupa kalau mau jemput Ansel. Sekarang udah jam empat pas, tapi seenggaknya dia dapet sekitar tujuh penumpang tadi yang jarak antarnya nggak begitu jauh semua.

Fortuner hitam dengan plat unik yaitu B 33 GO meluncur melewati jalan tol, kalau perhitungan Agra kira-kira sampai rumah Ansel butuh waktu kurang lebih lima belas menit.

Di jalan tol Agra ngebut banget, dia itu raja jalanan juga.

Sekitar setengah lima, Agra udah di depan komplek Ansel. Dia bawa mobilnya udah agak santai, tapi nggak lama setelah itu ada orderan masuk.

Agra nepuk jidatnya kuat, lupa ga nonaktifkan aplikasi grabnya buat off orderan.

"Alah bangsat," rutuknya, dia menggapai ponselnya yang terletak di atas dashboard mobil. Mobilnya berhenti sejenak.

Tapi, rasanya Agra mau ketawa ngakak.

Kok bisa kebetulan gini.

Menjemput
Anselalala
Uang Tunai : Rp. 26.000
Tujuan : Trovit Elite Block D2/No. 7

[Hubungi] [Chat] [Batal]

Agra nahan tawa di mobilnya, dia langsung aja pilih chat.

Anselalala

Jgn lupa byr|
udh dpn komplek|
d blg jgn pesen grab, jd bayar kan lu |
Wkkwk |

|jingan
|bisa cancel ga si

cancel gua tabok lu|
otw|

Selama di mobil Agra ketawa ga berhenti, kelakuan lucu banget dah si Ansel.

Sesampainya di sana, Agra bisa liat Ansel yang lagi duduk sambil main batu kerikil. Bener-bener kaya anak kecil dah.

Agra nurunin kaca mobil, dia bisa ngeliat wajah Ansel yang sepet banget, suram. Seakan-akan ada aura gelap di sekitarnya.

"Cepet naek."

"Bacot."

Ansel jalan ke arah kursi penumpang, tapi Agra nggak biarin hal itu terjadi. Dia kunci semua pintu mobil bagian penumpang.

"Gua gak mau jadi supir lo, duduk sebelah gua."

"Lo kan driver gue, gue kan pesen grab."

Agra muter bola matanya males, "Mau naek apa nggak?"

"Ish!" Dengan berat hati Ansel jalan ke kursi penumpang sebelah Agra, duduk di sana dan langsung pake sabuk pengaman.

"Makanya sabar dikit."

"Gue nunggu lama dari jam empat pas."

"Harusnya jangan percaya."

"Tau ah gelap," kata Ansel, jengkel.

Akhirnya mereka berangkat, Agra dengan perasaan yang geli dan Ansel dengan hati yang dongkol.

Tapi, hingga jalan tol mereka hanya diam. Suasana menjadi awkward.

Agra mendengus dan segera memutar musik, tanpa sadar dia bernyanyi dengan santai. Ah, ini salah satu lagu kesukaannya.

People say I try too hard
People say I come off really awkward
You know I don't mean no harm
I'm just trying to be myself but

Agra menyanyi, suaranya tidak jelek. Dia menyanyi dengan baik, lagu Cadmium yang berjudul No Friends tampak sangat cocok dengan suaranya.

(Anggap aja itu suara Agra wkwk)

Ansel diam-diam mendengarkan, memuji di dalam hati. Dia tidak bisa mengatakannya langsung atau harga dirinya akan turun merosot hingga pantat. Itu memalukan.

Agra mengetukkan jemarinya di stir mobil, mengikuti ketukan musik masih dengan bernyanyi. Entah kenapa, saat ini dia membawa mobil dengan santai. Tidak menyalip.

"Jago juga ya lo," kata Ansel, suaranya pelan namun masih terdengar.

Agra melirik kepadanya sekilas, tersenyum.

"Makanya masuk klub musik nanti ya dek."

Ansel mengerutkan dahi, dia melirik Agra yang masih bergumam bernyanyi, "Hah? Dek? DEK?!"

Agra mengangguk, gurat wajahnya sedikit bingung.

"Ngapa?"

"Lo lebih tua dari gue?"

Agra mengangguk, lantas mengganti lagu menjadi milik Daniel Schulz yang berjudul Turn Back Time. Dia menyanyi dengan santai sambil menjawab pertanyaan Ansel.

"Lah emang. Gua udah semester 5."

Keringat dingin mendadak turun dari pelipis Ansel, berharap bahwa mereka tidak satu jurusan.

"J-jurusan?"

Agra paham sekarang. Dia tersenyum jahat.

"Ilmu Hukum."

Checkmate. Darimana Agra tahu jurusan Ansel? Pemuda itu jelas melihat atribut ospek yang di bawa Ansel kemarin.

Ansel merasakan bahwa jantungnya mencelos dan lari ke pantat, bahunya turun.

Berarti mereka bakal ketemu terus dong?

Agra melirik Ansel, menepuk kepalanya beberapa kali.

"Semangat ospeknya ya dek."

• • •

Tadi siang, biasanya kalau ada notifikasi masuk dari Instagram Agra udah ga peduli kecuali ada yang nawarin endorse. Dia pake sosmed buat endorse doang. Tapi, ada satu nama akun yang bikin dia penasaran.

Entah sengaja ngelike postingan dia atau nggak sengaja, Agra ga peduli.

Dia cek akun itu.

Ternyata bener punya Ansel, bocah yang bakal numpang di rumahnya buat sebulan ke depan.

Vibesnya masih anak SMA banget.

Tanpa berpikir dua kali, jari Agra dengan lancarnya memijit tombol follow. Agra sadar kok, ga mabok.

Padahal kemarin dia julid banget sama Ansel.

Jangan sampai dia ngejar-ngejar orang yang satu rumah sama dia.

Bisa gila.

-tbc-



Decafleur Storyline and Artwork.
2020.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top