What Happened?! 《GOT7/Yugyeom》 : Day 2
Staring :
Kim Yugyeom (GS)
Im Jaebum
Mark Tuan
Park Jinyoung
Jackson Wang
Kunpimook Bhuwakul
Choi Youngjae
.
.
.
.
.
Hari ini GOT7 mengadakan press confrence mengingat jika mereka membiarkan hal ini menjadi misteri justru akan mengundang rumor yang tak sedap. GOT7 memasuki ruangan press confrence namun Yugyeom terus bersembunyi di balik tubuh Bambam.
"Yugyeom-ah, jangan bersembunyi terus.. jangan sembunyikan wajah cantikmu ok?" Ucap Bambam.
Yugyeom ingin menutupi wajahnya dengan tangannya namun ditahan oleh Bambam.
"Jangan ditutupi, kau hanya membuat mereka semakin penasaran. Kau tidak mau kan kalau nanti mereka akan membuat rumor-rumor tak sedap?" Ucap Bambam. Ia menatap Yugyeom yang terus menunduk.
Yugyeom menghela nafasnya. Ia mengangguk pasrah dan tidak lagi menutupi wajahnya. Melihat hal tersebut membuat Bambam tersenyum puas.
"Come and get it, GOT7." ucap para member bersamaan lalu membungkukkan tubuh mereka dan duduk.
"Selamat siang, untuk netizen dan para IGOT7 yang kami hormati. Saya selaku leader GOT7, Im Jaebum akan memberitahu beberapa hal." Jaebum menarik nafasnya sebelum melanjutkan perkataannya. "Kami memutuskan untuk vakum dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Kami akan mencari tahu terlebih dahulu tentang apa yang terjadi pada maknae yang kita semua sayangi, Yugyeom." Sontak seluruh pandangan beralih ke Yugyeom. Tak lama kemudian terdengar suara bisik-bisik yang membuat suasana semakin ricuh.
"Kami pun tidak tahu apa yang terjadi pada Yugyeom dan bagaimana kronologinya namun yang kami tahu, morfologi dan jenis kelaminnya telah berubah tanpa ada sebab yang pasti. Kami akan mencari tahu apa penyebabnya dan kami mengharapkan bahwa Yugyeom dapat kembali seperti sedia kala." Ucap Jaebum mengakhiri pengumuman yang ia sampaikan. Terlihat beberapa wartawan mengangkat tangan mereka, ingin mengajukan pertanyaan.
"Bagaimana kami bisa tau bahwa ia memang menjadi perempuan sungguhan tidak sedang crossdress seperti yang biasa kalian lakukan?" Tanya salah seorang wartawan. Yugyeom pun bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri wartawan tersebut.
"Untuk membuktikannya kau boleh coba menarik rambutku dan meraba bagian pinggang hingga pinggulku." Ucap Yugyeom setelah berdiri di depan wartawan tersebut. Wartawan itu menarik-narik rambut Yugyeom dari pelan hingga cukup kuat. Ia menemukan beberapa helai rambut Yugyeom di tangannya.
"Maaf telah menyakitimu. Ini sudah cukup membuktikannya." Yugyeom tersenyum ke arah wartawan tersebut. Tak lama ada beberapa orang yang mengangkat tangannya lagi.
"Bagaimana kami tau adalah Yugyeom sungguhan bukan seorang wanita lain yang menyamar menjadi Yugyeom dan memiliki wajah kembar seperti Yugyeom?" Tanya salah seorang wartawan. Kali ini Mark yang angkat bicara.
"Kupikir hal itu bisa dijelaskan secara logika. Tidak ada untungnya bagi kami menukar Yugyeom dengan wanita yang mirip dengannya. Jika untuk mendongkrak popularitas? Kupikir kalian cukup pintar untuk berpikir, jika untuk mendongkrak popularitas semata untuk apa kami vakum dalam jangka waktu yang tidak ditentukan? Bukankah itu hal yang bodoh setelah mendongkrak popularitas dengan membuat skandal seperti ini lalu malah vakum bukannya menikmati popularitas kami yang meningkat. Jika kalian bilang ini untuk formalitas agar rekayasa kami terlihat nyata, maaf saja. Kami bukan artis yang serendah itu hingga membuat hal-hal seperti ini. Kami pun bernaung di bawah label ternama." Ucap Mark dengan memberi penekanan di beberapa katanya. Ia mulai terpancing emosi. Ia tidak suka ada yang merendahkan mereka.
Jinyoung yang di sampingnya mengusap-usap punggung Mark, mencoba menenangkan hyungnya tersebut. Tak lama ada wartawan lain yang mengangkat tangannya.
"Lalu apa saja yang akan kalian lakukan selama vakum tersebut?" Jaebum menghela nafasnya.
"Yang menjadi prioritas saat ini adalah mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada Yugyeom, setelah kami tahu apa penyebabnya mungkin kami akan mencoba agar dapat mengembalikan Yugyeom seperti sedia kala. Yang kedua, kami akan menunggunya terbiasa dengan wujudnya yang sekarang ini baru akan kembali beraktifitas seperti biasa." Jelas Jaebum.
"Bagaimana jika Yugyeom tidak kembali kewujud semulanya? Apa kalian akan mencari anggota baru untuk menggantikan posisi Yugyeom?"
"Tidak. Kami akan tetap membiarkannya disini walau dia akan menjadi yang satu-satunya perempuan disini tapi, kami tak masalah dengan hal tersebut. Kami akan menunggu sampai Yugyeom terbiasa dengan morfologinya sekarang dan setelah itu mungkin akan kembali aktif dalam dunia entertaiment. Kami harap kalian dapat mengerti." Ucap Jaebum lalu mengakhiri sesi tanya jawab.
Setelah mengakhiri press confrence, mereka pun kembali ke dorm. Yugyeom menjatuhkan tubuhnya di sofa. Para member menatap Yugyeom sweetdrop. Mark pun menghampiri Yugyeom dan duduk di sampingnya. Ia mengelus rambut Yugyeom dan menatapnya.
"Kau kelelahan hm?" Tanyanya lembut. Yugyeom membalas tatapan Mark. Ia mengangguk pelan.
"Sepertinya tubuh perempuanku belum terbiasa melakukan banyak kegiatan." Jawab Yugyeom. Jinyoung pun bergabung dengan Mark dan duduk di hadapan Mark.
"Kalau begitu jangan banyak melakukan aktifitas." Ucap Jinyoung. Yugyeom menggeleng.
"Tidak. Aku tidak boleh memanjakan tubuhku seperti itu. Aku akan melatih tubuhku secara bertahap." Ucap Yugyeom.
"Apa pun itu, asal jangan terlalu memaksakan diri ok?" Yugyeom mengangguk mematuhi perkataan Mark.
"Nah, sekarang istirahat lah di kamar. Bukan disini." Mark mengangkat tubuh Yugyeom dan menggendongnya ala bride style menuju kamar.
"Y-ya! K-kau mengagetkanku, hyuㅡ ah, oppa!" Yugyeom reflek memeluk leher Mark. Mark terkekeh melihat reaksi Yugyeom. Belum sempat ia menjawab sebuah bantal menghantam kepalanya.
"Pacaran jangan disini!" Protes Youngjae. Ia tidak bisa fokus dengan game yang sedang ia mainkan karena kebisingan yang diciptakan oleh Mark dan Yugyeom.
"Eum, maaf oppa~" ucap Yugyeom. Rasanya aneh memanggil mereka dengan sebutan 'oppa' tapi, ia harus membiasakannya bukan?
Mark membawa Yugyeom menuju kamarnya dengan Bambam dan merebahkan tubuh Yugyeom di kasur. Ia mendudukkan dirinya di samping Yugyeom dan mengelus rambut Yugyeom.
"Istirahat lah. Oh, dan satu hal lagi. Kalau kau masih belum terbiasa memanggil kami oppa, gunakan hyung saja. Jangan paksakan dirimu." Ujar Mark dengan lembut.
"Aniya.. aku harus membiasakan diriku sendiri." Yugyeom menatap Mark lalu tersenyum.
"Baiklah jika itu maumu. Selamat beristirahat, nona manis." Ucap Mark yang membuat pipi Yugyeom bersemu. Mark mengecup kening Yugyeom lalu keluar dari kamar Yugyeom dan Bambam, membiarkan Yugyeom beristirahat dengan tenang.
.
.
.
.
.
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top