What Happened?! 《GOT/Yugyeom》 : Jealousy

Staring:
Kim Yugyeom (GS)
Mark Tuan
Park Jinyoung
Kunpimook Bhuwakul
Jung Nain (OC)
.
.
.
.
.
.

Previous Chap
Mark menjatuhkan tubuhnya ke kasur dan mengacak rambutnya frustrasi. Memang, ia bisa dibilang yang paling berentung karena dia lah first kiss nya Yugyeom. Tapi, tetap saja kedekatan sang maknae dengan member lain membuat hatinya panas. Cemburu? Jelas. Ia mencintai gadis tersebut jauh sebelum Yugyeom berubah menjadi wanita. Tapi, ia juga tau, Jackson akan selalu menjadi saingannya baik dulu maupun sekarang, karena Jackson pun sama sepertinya.

Kenapa hidup harus serumit ini?

***

Tok tok tok

“Mark hyung? Ini Jinyoung, bolehkah aku masuk?” tanya Jinyoung. Jujur saja, ia mengkhawatirkan keadaan Mark. Mark tidak pernah seperti ini dan sepertinya ia tahu apa penyebabnya.

“Masuklah.” Ucap Mark agak keras. Jinyoung pun masuk ke dalam kamar Mark dan menempatkan dirinya di samping pemuda tersebut yang tengah berbaring di kasurnya. “Ada apa, Jinyoung?” tanya Mark sambil menatap pemuda di hadapannya.

“Kau yang ada apa hyung. Tidak biasanya kau sampai seperti ini. Sedang ada masalah?” tanya Jinyoung lembut. Mark menghela nafasnya. Ia sudah menduga bahwa Jinyoung menyadari tingkahnya.

“Aku tidak apa-apa.” Jawab Mark. Entah kenapa Jinyoung malah terkekeh membuat Mark bingung apakah ada yang lucu dari perkataannya barusan?

“Kau ini seperti anak gadis saja, hyung. Padahal yang gadis itu Yugyeom.” Ucap Jinyoung. Mark mengernyitkan dahinya semakin heran dengan perkataan Jinyoung.

“Apa maksudmu?”

“Jawaban ‘tidak apa-apa’mu terkesan kau seperti gadis yang sedang merajuk tau. Kau tahu, kau bisa menceritakan apapun kepadaku, hyung.” Jawab Jinyoung. Mark mengangguk-angguk. “Kau cemburu?” lanjut Jinyoung.

Mark menghela nafasnya. Percuma menyembunyikan sesuatu dari si aktor Park. Ia pasti akan tahu segala hal yang ia coba untuk sembunyikan. Jinyoung itu terlalu peka dengan keadaan sekitarnya. Jika ada sesuatu yang salah, hal sekecil apapun itu, Jinyoung pasti akan mengetahuinya. Mark memindahkan kepalanya ke paha Jinyoung.

“Iya. Aku tahu, aku tidak berhak merasa seperti ini. Tapi, aku benar-benar- ah, aku tidak tahu harus bagaimana Jie. Aku ingin cemburu, tapi siapa aku? Aku bukan siapa-siapa bagi Yugyeom selain rekan kerjanya, kakaknya di grup ini.” Ujar Mark. Matanya menerawang langit-langit kamarnya. Mata terpancar sebuah kesedihan yang bercampur kemarahan. Tangan Jinyoung bergerak untuk mengelus surai rambut Mark.

“Kalau begitu, kau harus berusaha agar bisa mendapatkan hatinya. Jangan sampai kalah dari Jackson.” Ucap Jinyoung. Sontak Mark menatapnya kaget.

“Kau tahu tentang itu juga?” tanya Mark. Jinyoung mengangguk sambil terkekeh pelan.

“Tidak perlu kaget, kalian berdua payah dalam menyembunyikan perasaan.” Ujar Jinyoung. Mark menghela nafasnya. Apa semua member juga merasa seperti itu? Bahwa mereka berdua seakan-akan berebut maknae mereka? Mark tidak menyadari bahwa selama ini mereka membuat clue yang sangat jelas seperti itu. Apakah Ahgase juga tahu? Apakah Ahgase akan kecewa jika idola mereka menyukai member mereka sendiri? Banyak hal yang berkecamuk dipikiran seorang Mark Tuan.

“Jangan terlalu banyak berpikir. Lihatlah, kepalamu mengeluarkan asap, hyung.” Ejek Jinyoung seakan bisa membaca raut wajah Mark. Mark hanya mendengus. Dasar bocah ini, pikirnya.

“Sekarang beristirahatlah dulu. Aku dan yang lainnya akan pergi berbelanja. Yugyeom juga sedang berada di kamarnya, beristirahat. Tapi, ia di jaga oleh Bambam.” Ujar Jinyoung lalu memindahkan kepala Mark secara perlahan.

“Bisa kau ajak Bambam juga? Biar aku yang menjaga Yugyeom.” Balas Mark. Jinyoung menatapnya sedih dan menggeleng.

“Aku sudah mencobanya tapi, Bambam tetap bersikeras tidak akan meninggalkan Yugyeom dan akan menjaganya 24/7.” Ucap Jinyoung. “Ku sarankan kau harus berhati-hati jika ingin mendekati Yugyeom, karena dia punya penjaga yang over-protective.” Lanjut Jinyoung kemudian meninggalkan Mark sendiri di kamarnya. Mark menghela nafasnya. Ada saja yang menghalangi, pikirnya.

Pemuda berkebangsaan Amerika tersebut meyakinkan dirinya. Ia tidak boleh kalah. Ia, Mark Tuan, visual dari GOT7 akan berusaha semampunya untuk mendapatkan hati seorang Kim Yugyeom. Setelah mengatakan hal tersebut ia pun memutuskan keluar dari kamarnya untuk mengambil minum karena kerongkongannya yang terasa kering.

“Loh, hyung? Kukira kau ikut dengan yang lain berbelanja.” Ujar Bambam yang juga sedang mengambil minuman di dapur. Mark hanya menggeleng sebagai jawaban.

“Kau tidak berpikir bahwa Yugyeom akan tinggal disini seorang diri dan memanfaatkan keadaankan?” tanya Bambam. Mark meneguk air dalam gelasnya kemudian meletakkannya di pantry.

“Aku memang menyukai Yugyeom, tapi bukan berarti aku akan melecehkan wanita yang kucintai, Bam.” Ucap Mark dengan nada datar. Pertanyaan Bambam tentu saja memancing emosinya. Ia bukanlah orang yang serendah itu. Walau ia terlahir di negara yang bisa dikatakan sangat bebas dalam hal seperti itu, ia tentu tau dimana ia berada ia harus menyesuaikan diri dengan budaya dimana ia berpijak. Perlu digaris bawahi pula bahwa ia benar-benar mencintai gadis bermarga Kim itu, bukan hanya sekedar untuk melampiaskan hawa nafsu atau sejenisnya. Walau, ia pun tak memungkiri bahwa semenjak Yugyeom menjadi wanita, tubuhnya terlihat sangat seksi tapi, ia mencintai gadis tersebut sepenuh hatinya.

“Oh, baguslah. Kukira kau seperti Jackson hyung juga.” Lanjut Bambam. Mark menatapnya dengan tajam.

“Jangan samakan aku dengan si mesum itu.” Jawab Mark. Ia mengisi gelasnya kembali dan meminumnya. Berbicara dengan Bambam justru membuat dirinya semakin kesal. Ia pun memutuskan untuk ke ruang tengah untuk menonton televisi. Kali saja ada acara yang menarik bukan?

“Saat ini kami telah bersama salah satu paranormal ternama, Jung Nain. Jadi, menurut anda fenomena perubahan seorang Kim Yugyeom itu karena apa?” Mark mengernyitkan dahinya. Berita apa ini? Konyol sekali.

“Menurut saya, Kim Yugyeom telah terkena kutukan. Kutukan ini lah yang membuatnya menjadi seorang wanita. Jika saya bisa bertemu dengannya secara langsung maka saya akan bisa mengetahui apa yang terjadi. Secara saya butuh menganalisa secara langsung.”

Mark pun segera mengganti channelnya. Ia memutar bola matanya malas. Zaman sekarang? Masih ada kutukan dan tahayul seperti itu? Bruh, you need to open your eyes, pikirnya. Tidak ada yang namanya kutukan, tidak ada yang namanya hantu di zaman sekarang ini. Saat ini hanya ada orang-orang pintar yang akan terus berpikir maju atau orang-orang bodoh yang masih mempercayai mitos seperti itu.

“Pft. Kutukan katanya? Dasar wanita gila. Ini zaman modern mana ada kutukan lagi.” Cemooh Mark. Tanpa ia ketahui, di belakangnya telah berdiri Yugyeom yang sedaritadi hanya bersembunyi.

“Aku harus mencari wanita tadi.” Gumam Yugyeom.

.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc

A/N: aye aye aye~ jadi lagi chap selanjutnya. Mungkin saya akan mempublish lebih dari dua chap untuk hari ini. Biar cepet kelar *plak* anyway- maaf jika ada typos- malas edit :'3 *digampar*

Hope you guys like it!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top