I Loved You
Starring:
Mark Tuan
Park Jinyoung
Park Jae Hyung (Day6)
.
.
.
.
.
A/N: Inspired by DAY6 - I Loved You
.
.
.
.
.
"Jinyoung-ah, aku pulang duluan ya." Ucap Mark. Entah kenapa hari ini ia merasa tidak seperti biasanya.
"Kau tak apa, hyung? Perlu ku antar tidak?" Tanya Jinyoung. Mark menggeleng lemas sembari memaksakan senyumnya.
"Tidak perlu. Aku akan ke studionya Jae dulu. Nanti kami akan pulang bersama kok." Jawab Mark. Jinyoung mengangguk kemudian mengecup kening Mark.
"Baiklah. Hati-hati ya." Mark mengangguk dan langsung bangkit berdiri, berjalan meninggalkan Jinyoung yang masih bergumul dengan pikirannya.
"Ada apa denganmu, hyung? Kau berbeda dari biasanya..." Gumamnya sembari pikirannya menerka-nerka apa yang terjadi pada Mark.
~~~
Tok tok
"Masuklah." Mark pun memasuki ruang studio yang tak begitu besar. Ia mendudukkan dirinya di sofa dan menghela nafasnya. Jae Hyung pun memutar kursinya ke arah Mark dan menatap teman masa kecilnya itu.
"Hm? Ada apa denganmu, Mark? Kau terlihat sangat lesu." Tanya Jae Hyung. Mark memang pendiam, tapi ia tau Mark tidak pernah menghela nafasnya sekalipun ia merasa kelelahan. Sekalipun ia berdiam diri, ia tidak pernah terlihat selesu ini. Mark menggeleng dalam ketidaktahuannya. Ia sendiri tidak tau kenapa ia merasa selemah ini.
"Entahlah, hyung. Aku pun tidak tau kenapa aku begini..." Jawab Mark. Jae Hyung menatap Mark.
"Apa yang kau rasakan?"
"Rasanya kosong... Seperti aku kehilangan sesuatu yang sangat berarti bagiku." Mendengar jawaban Mark, Jae Hyung terpikir untuk memutar lagu yang baru saja ia buat bersama teman-temannya.
"Kau ingin dengar lagu yang baru kubuat? Mungkin ini akan membantumu dalam menemukan akar dari masalahmu." Ucap Jae Hyung. Mark mengangkat kepalanya, menatap Jae Hyung. Mungkin bisa, pikirnya. Mark pun mengangguk menyetujui saran dari sang sahabat.
Nan neoreul wonmanghae
Tto neowaye shiganeul miwohae
Neoreul ireobeorin nan
Modeun ge muuimihae
Aku menyalahkanmu
Aku membenci kenangan denganmu lagi
Setelah kehilanganmu
Bagiku segalanya menjadi tak berarti
Geuriwohaji ana nan
Nega bogo shipeun ge anya nan
Naege jwiyeojun neoye sarang (you)
Gieokhaenaego shipji ana oh
Aku tidak merindukanmu
Aku tak ingin melihatmu
Cinta yang telah kau beri padaku
Aku tak ingin mengingatnya
Really I loved you
Neomu saranghaesseunikka geureon geoya
Itgo shipeodo itji mothanikka
Geuraeseo neol itgo shipeun geoya
Aku sangat mencintaimu dulu
Aku hanya terlalu mencintaimu
Bahwa aku tak bisa melupakan tentangmu walaupun aku ingin
Itulah mengapa aku tak bisa melupakan tentangmu
Jinshimeuro I loved you
Neol saranghaetteon mankeum deo himdeun geoya
Miwohago shipeodo
Haji mothal neoraseo deo miun geoya
Aku sungguh menicintaimu
Sulit seperti aku mencintaimu
Aku ingin membencimu
Aku lebih membencimu karena aku tak bisa membencimu
Ara
Jigeum nae mari jeongmal
Babo gata boindan geo
Maldo an doeneun geo
I know, I know
Aku tahu
Apa yang kukatakan
Itu terdengar bodoh
Itu tak ada gunanya
Nega nal tteonaga beorin geu sunganbuteo
Nae sesangeun imi
Meomchwobeorin geol
Kkeutnabeorin geol
Oh
Aku tahu
Setelah kau meninggalkanku saat itu
Duniaku seakan berhenti, sudah berakhir
Really I loved you
Neomu saranghaesseunikka geureon geoya
Itgo shipeodo itji mothanikka
Geuraeseo neol itgo shipeun geoya
Aku sangat mencintaimu dulu
Aku hanya terlalu mencintaimu
Bahwa aku tak bisa melupakan tentangmu walaupun aku ingin
Itulah mengapa aku tak bisa melupakan tentangmu
Jinshimeuro I loved you
Neol saranghaetteon mankeum deo himdeun geoya
Miwohago shipeodo
Haji mothal neoraseo deo miun geoya
Aku sungguh menicintaimu
Sulit seperti aku mencintaimu
Aku ingin membencimu
Aku lebih membencimu karena aku tak bisa membencimu
Sashireun naega amuri neoreul jiwoboryeo haedo
Mothandaneun geol ara yeah
Sashireun nega naege isseo ichyeojiji aneul
Saramiran geol marya
Aku tak bisa, ya aku tahu
Kenyataanya bahwa kau tak terhapus dari hatiku
Kau tak akan bisa, aku tahu
Loved you
Itgo shipeodo itji mothanikka
geuraeseo neol itgo shipeun geoya
Mencintaimu
Kufikir aku bisa melupakanmu, aku tak bisa
Itulah mengapa aku ingin melupakanmu
Jinshimeuro I loved you
Neol saranghaetteon mankeum deo himdeun geoya
Miwohago shipeodo haji mothal
Neoraseo deo miun geoya
Aku sungguh menicintaimu
Sulit seperti aku mencintaimu
Aku ingin membencimu
Aku lebih membencimu karena aku tak bisa membencimu
"Kau juga boleh memberi saran kok." Ujar Jae Hyung sambil tersenyum konyol. Ya, semoga saja dengan itu dapat menghibur Mark sedikit. Mark masih berdiam diri setelah mendengar lagu baru yang dibuat oleh Jae Hyung dan kawan-kawannya.
Lagu tersebut menjawab apa yang menjadi penyebab perubahan sikapnya akhir-akhir ini. Ia menyadari bahwa semua hal yang ia lakukan sia-sia. Ia hanya membohongi dirinya sendiri dengan memacari Jinyoung. Ia tidak benar-benar mencintai pria tersebut. Hatinya masih milik sang mantan kekasih. Mark menghela nafasnya. Sekeras apapun ia mencoba agar terlihat bahagia, itu semua palsu. Dirinya telah hancur sejak lama. Sejak ia harus kehilangan orang yang sangat berarti baginya.
"...... Mark? Mark Tuan? Hey!" Panggil Jae Hyung membuyarkan lamunan Mark. Bahkan ia tak menyadari setitik air mata keluar tanpa seizinnya. Hal tersebut membuat Jae Hyung semakin khawatir. Pasalnya Mark bukanlah orang yang mudah menangis. Melihat Mark menangis, pasti ada suatu hal yang tidak beres.
Mark menggelengkan kepalanya kemudian menghapus air mata tersebut. Ia tidak boleh terlihat lemah, tidak dihadapan Jae Hyung sekalipun yang sudah sejak lama mengenalnya. Ia tidak tau kenapa ia menjadi selemah ini hanya karena satu orang.
Memang bukan waktu yang singkat yang telah ia lalui bersama orang tersebut. Namun, seharusnya ia dapat dengan mudah melupakan orang tersebut layaknya ia melupakan mantannya yang lain. Sayangnya hal tersebut tidak berlaku saat ini. Ia tau, ia telah jatuh terlalu dalam, hingga membiarkan orang itu membuat dirinya sangat lemah. Ia ingin sekali membenci pria tersebut. Namun, ia tau, semakin ia berusaha, maka ia akan semakin gagal dalam melupakannya.
"Apa... Itu karena 'dia'?" Tanya Jae Hyung dengan penuh hati-hati. Mark menatap Jae Hyung dan mengangguk pelan. Tatapannya sendu, tetapi tetap berusaha tersenyum dengan jejak air mata di pipinya mampu menusuk hati siapapun yang melihatnya.
Sekelebat bayangan masa lalunya bersama orang tersebut menghiasi pikirannya. Membuat hatinya semakin terasa sakit mengingat kenangan tersebut. Ia menggelengkan kepalanya, mencoba mengusir bayang-bayang tersebut. Mark menghela nafasnya. Entah apa yang harus ia lakukan setelah mengetahui kenyataan pahit ini.
Mark sadar, hidupnya telah hancur berkeping-keping setelah kepergian pemuda bermarga Im tersebut. Tak ada lagi yang dapat ia lakukan selain menjalani sisa hidupnya.
FIN.
A/N: ya ya ya Ve masih ada utang sama readers buat ff What Happened. Ve cuma mau curhat kok lewat ff ini. Ff What Happened, diusahakan update nanti Desember, soalnya Ve sangat sibuk akhir-akhir ini dan WP Ve sangat rese. Keyboardnya lola tiap buka WP masa :( jadi sabar aja ya readersku sayang. Sekali lagi maafkan Ve ya :(
Regards,
Blave.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top