8. Rahman dan Eri

Diawal bulan Febuari aku menemukan sebuah undangan dimeja tamu, undangan itu untuk ayah dan ibu ku, pernikahan Rahman Setiabudi,S.Pd dan Eriyani Lesrari.

Aku bersama ayah ku datang keacara pernikahanya disebuah perumahan dikota, terlihat Eri mengenakan gaun putih dengan manik-manik, terlihat Rahman begitu gembira berada diplaminan bersama Eri.

Waktu itu kami bersalaman, tangan Rahman terasa lemah gemulai, padahal waktu aku pertama bertemu denganya diacara pernikahan kak Faiz dia bersalaman begitu semangat, dengan senyum ramah iya menyambut ku. Tapi tidak dengan Eri dia seakan tidak suka dengan kedatangan ku, wajahnya nampak acuh, Rahman mengajak kami berfoto tapi Eri menolak iya mebisikan sesuatu pada Rahman dan aku mengerti agar cepat-cepat segera pergi.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: