7. Jahat

Hari minggu jam 10, saat itu ada acara pernikahan didepan rumah ku, aku sedang mencuci piring didekat parkiran mobil.

Seseorang muncul dengan baju batik, tubuhnya kurus tinggi berkaca mata, lalu ada wanira berambut panjang sebahu yang diikat kebelakang, dia adalah Eri, terlihat Eri mengenakan gaun coklat kalau aku tidak salah ingat.

Aku tidak sengaja melihat kearahnya makan bersama pria bertubuh kurus dan jangkung, saat aku berdiri ditempat mencuci piring, saat ia melihat ku dia langsung mengajak pria itu menemui ku.

"Hai, kenalin nih pacar ku, nama Rahman," kata Eri yang tiba-tiba datang kearah ku.

"Oh, kalau nikahnya?," padahal aku hanya bercanda menanyakan ini.

"Insaallah bulan depan," kata Rahman sambil menjabat tangan ku.

"Eh katanya nikah, kok disini?," tanya Eri heran.

Tapi sepertinya Eri serius, iya mengira aku yang nikah, lalu ku jelaskan, yang nikah disini adalah kak Faiz, dan bukan aku, aku hanya bercanda dan Eri percaya.

Dengan wajah serius dia mengucapkan sesuatu walau tidak bersuara aku bisa membaca gerak bibirnya, "jahat" itu kira-kira yang iya katakan.

Celaka lah aku, Eri mengambil sebuah gayung berisi air bekas cucian yang ada bekas minyak dan kulit cabe mengapung diatasnya dan juga bau, ku kira dia akan meminumnya, ternyata aku salah, dia menyirankanya ketubuh ku, dan cepat-cepat mengajak Rahman pergi meninggalkan ku.

Saat itu lah semua berubah.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: