5
Ini sudah untuk yang kesekian kalinya Aqilla memuntahkan semua isi perutnya.
Ntah kenapa perut Aqilla rasanya mual seperti di aduk-aduk.
"Masih Mual beb?" Tanya Lian khawatir pada Aqilla.
Aqilla mengangguk lesuh.
"Iya" katanya dengan suara lemah.
"Duduk dulu sini" Lian menatah Aqilla untuk duduk di ranjang.
"Tunggu ya, Gua tanya dulu sama Mama cara ngilangin mual" ucap Lian.
Aqilla hanya mengangguk saja, dia menyenderkan tubuhnya pada kepala ranjang.
Lian pun menelpon Mama nya.
"Assalamualaikum Mah"
"Wa'alaikumsallam? Ehh tumben kamu ngucap salam??" Ucap mama nya itu.
Ahh Lian mendengus.
Salah aja kayanya dia.
"Lian kan anak Baek mahh, anak Sholeh" kata Lian.
"Halahhh, Udah buru! Kamu ada perlu apa sama Mama? Mama sibuk nihh Justin Bieber mau Video call sama Mama " ucap Mama Lian, Halu.
"Halu aee ini Mama, Mama sapa sih??"
"Mama kamu lah!"
"Iya-iya, iyain aja biar Mama Lian senang"
"Udah cepet lah! Eh, mantu Mama sehat kan??"
"Nahh itu Mahh, itu masalah nya, Aqilla mual-mual dari tadi pagi mual terus Lian aja sampe gak kerja ini karena khawatir sama Istri Lian"
Mendengar itu Erika tersenyum, Anaknya sudah dewasa Ternyata.
"Udah tenang aja, mual-mual itu emang bawaan ibu hamil, kamu kasih minum jahe campur gula merah aja"
"Di apain tuh?"
"Kamu rebus lah! Masa iya di makan gitu aja, gimana sih kamu?!"
Lian menggaruk tengkuknya, salah aja dahhh.
Iyaa perempuan emang selalu bener dan laki-laki selalu salah!
Udah qadar alam:v
"Jahe 3 ruas kamu tumbuk terus masukkan ke dalam panci yang ada air, serei 4 buah kamu potong-potong di tumbuk juga campur sama gula merah terus kasih kunyit secukupnya, nahh kamu rebus sampe mendidih, kalo air udah mendidih yaudah matikan gas nya, nanti kalo gak dikasih tau gak kamu matikan lagi!"
Dalam diam Lian berkata.
Lian gak sebodoh itu kaliikk
"Terus air nya di minumin kan?"
"Iya, yaudah gitu aja, Mama masih sibuk nih kirim salam sama Mantu"
"Iya mah"
"Yaudah, Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsallam"
Setelah itu sambungan telfon dimatikan oleh Mama nya.
"Perasaan Gua yang nelpon, emak yang matiin" gerutu Lian.
"Ngomel Mulu Dahh" dengus Aqilla, tambah pusing dia dengerin Lian ngomel mulu.
"Hehehehe, eh Mama kirim salam tuh sama Lu"
"Iya?? Wa'alaikumsallam, ahh jadi rindu sama Mama" kata Aqilla
" yaudah beb, lu tunggu disini yee, Gua mau nyiapin sesuatu" ucap Lian setelah itu dia beranjak dari duduknya menuju dapur.
Aqila menggernyit bingung.
"Semoga gak yang aneh-aneh dehh" gumam nya berharap.
Sekitar 20 menitan Lian datang dengan membawa segelas air berwarna merah kecoklatan yang Aqilla gak tau itu apa.
"Nih minum" ucap Lian sambil menyodorkan segelas air bukan air sih, lebih tepatnya jamu pada Aqilla.
"Apa nih? Aneh warna nya? Kamu kasih aku racun??"
"Astaghfirullah...ya enggak lah! Gua gak sejahat itu ya nyet! Ini minuman yang di rekomen sama Mama mertua Lu yang tercinta lah" jelas Alian.
Kalau udah menyangkut Mertua Aqilla mah gak bisa nolak, yaudah Aqilla terima aja.
"Sini" Aqilla mengambil gelas itu dari tangan Lian, setelah itu Aqilla minum.
Rasanya enak, hangat di tenggorokan dan perut.
"Gimana?" Tanya Lian.
"Udah lumayan, enak, ini apa??" Tanya Aqilla.
"Gak tau gua namanya, yang pasti itu campuran rempah-rempah lah" kata Lian.
"Owh"
"Yaudah, Lu istirahat aja biar lebih mendingan"
Aqilla mengangguk dia membenarkan dirinya menjadi tidur terlentang.
Lian menyelimuti Aqilla dengan selimut hingga batas dada.
Lalu di elusnya perut Aqilla, perbuatan Lian itu membuat Aqilla tersentak kaget.
"Eh? Sorry, Lu gak terbiasa ya?? Kalo gak nyaman maaf" Lian menarik tangannya dari perut Aqilla.
Aqilla menggeleng.
Bukan dia gak merasa nyaman, nyaman kok, cuma dia sedikit kaget aja.
"Bu..bukan, aku nyaman kok, cuma kaget aja, tangan kamu tadi elus perut aku rasanya enak" kata Aqilla.
Lian tersenyum.
"Berarti dedeknya tau kalo ayah nya yang lagi ngelus, yaudah Lu tidur biar gue elusin perut Lu" titah Lian.
"Ehm" Aqilla hanya berdehem lalu memejamkan matanya.
"Ya Allah.. sehat-sehat kan Istri hamba dan juga anak hamba" doa Alian dalam diam.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top