Epilog
"Shalihaaaaa" teriak Joana dari luar Perpustakaan saat melihat Shaliha sedang asik mengobrol dengan adik kelasnya didalam Perpustakaan
Kalian tahu ? Semenjak kejadian 1 tahun lalu. Shaliha tidak menjadi murid yang introvert. Kini Shaliha mengenali banyak adik kelas dan teman satu angkatannya. Nama kepala sekolah pun sekarang Shaliha sudah tahu
"Eh Dek, sorry ya kayanya aku harus pergi dulu. Permisi" pamit Shaliha kepada adik kelas yang tadi mengajaknya mengobrol
Selain sudah tidak introvert. Shaliha pun menjadi siswi yang cukup terkenal di sekolah ini. Bukan hanya karna dia cantik, tapi karna dia ramah dan sopan
"Apaan Jo ?" Tanya Shaliha saat sudah diluar Perpustakaan
"Nih" Shaliha menerima kotak dari Joana
"Paket apaan ?" Tanya Shaliha yang belum membuka kotak tersebut
"Ga tahu gue. Gue dapet dari satpam depan. Katanya itu buat lo"
Shaliha hanya mengangguk "Oh, yaudah. Kita ke kelas yuk"
Mereka pun berjalan kearah kelas mereka. Kalian tahu ? Kelas Shaliha ini adalah kelas yang dahulu dihuni oleh Khalaf saat kelas XII. Kelas ini membuat Shaliha mengingat Khalaf dengan baik
Kalian pasti tidak tahu kan ? Shaliha menempati bangku milik Khalaf. Bukannya Shaliha sok tahu. Namun dibalik bangu tersebut terdapat tulisan "Khalaf Chair" dan dimeja pun terdapat tulisan Khalaf. Contohnya "Khalaf Wafi" atau "Awas, ada Dona galak! -Khalaf" dan "Boleh tidur dimeja gue, tapi jangan merem -Khalaf"
Jangan heran kenapa Khalaf menulis kalimat terakhir tersebut dimeja. Karna posisi meja milik Khaaf itu dipojok dan langsung bersandar kepada tembok. Itu adalah posisi yang sangat nyaman jika ingin tidur saat sedang belajar hehe
Sungguh, semua tulisan tersebut membuat Shaliha merindukan Khalaf. Memang Shaliha tidak mengenali Khalaf dengan baik, hanya saja semua tingkah yang ada di ingatan Shaliha membuatnya seperti mengenal Khalaf. Anggap saja Shaliha gila
---
"Bun, Shaliha pulang" ucap Shaliha saat sudah tiba dirumahnya. Didalam rumah Shaliha tidak mendapat jawaban apapun. Mungkin Amanda sedang ada keperluan diluar
Shalih pun melangkahkan kakinya menuju kamar. Tak lupa membawa kotak yang tadi diberikan oleh Joana
Hai, aku kuliah di salah satu Universitas di Singapure
Itu tulisan dibalik foto yg Shaliha ambil dari dalam foto. Iya. Itu Khalaf. Khalaf yang mengirim paket tersebut. Isi dari paket tersebut adalah foto Khalaf yang tengah berdiri dan dibelakangnya terdapat lampu berwarna warni
Ini aku dengan Adelard. Aku berharap kau tidak salah orang lagi Shal hahaha
Shaliha tertawa membaca tulisan yang ada dibalik foto tersebut. Betapa bodohnya dia dulu.
Shaliha kembali mengeluarkan isi dalam kotak tersebut. Hanya tersisa sepucuk surat
Hai adik kelas
Aku tahu kau tahun ini Ujian Nasional
Aku hanya ingin menyemangatimu
Sama seperti saat kau menyemangatiku tahun lalu
Mungkin aku tidak bisa menempelkan post it setiap pagi disepedamu
Ataupun menggantungkan cupcake saat kau sedang Try Out
Aku harap surat ini bisa membuatmu semangat untuk menghadapi Ujian
Seperti post it yang selalu kau pasang dimotorku setiap pagi yang membuatku semangat
Maaf aku tidak bisa memperlakukan dirimu seperti kau memperlakukanku
Karna saat ini akupun sedang UTS
Shaliha
Terima kasih kamu sudah menyemangatiku tepat satu tahun lalu
Tapi maaf
Aku tidak bisa menyemangatimu
Semoga suatu hari kita bisa bertemu kembali
Tertanda
Khalaf Wafi yang selalu kamu anggap Aderald Wafi
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top