Chapter 4 : Malaikat di Sekolah

"Ohayo Ardez," sahut seseorang dengan tubuh proporsional.

"Ohayo Tio," balas Ardez.

"Yuk masuk kelas, ngomong-ngomong hari ini ada ulangan loh." ucap Tio

"Eh ko si Sona dari kemarin ga keliatan yah ?" tanya Tio tiba-tiba membuat Ardez kaget.

"Keluar kota, mungkin." jawab Ardez sambil duduk di kursi kelas.

Hanya beberapa menit sang guru fisika datang dan memulai membagikan kertas ulangan.

"Yang sudah selesai, kertas dibalik dan harap meninggalkan kelas." jelas sang guru

Ulangan pun berjalan lancar, namun ditengah ulangan salah satu siswa di sekolah ada yang sedang lari ketakutan sambil berteriak-teriak.

Otomatis seluruh siswa melihat lewat jendela kelas, begitu pula sang guru.

Semua siswa-siswi bingung karena anak itu lari ketakutan seperti ada yang mengejarnya, namun tak ada yang bisa melihat apa yang membuat anak itu ketakutan setengah mati.

Ardez melihat anak itu dikejar salah satu God Of Death. Dengan cepat Ardez menyelesaikan ulangannya dan berlari ke belakang sekolah.

Saat Ardez sedang berlari seseorang siswa yang dikenal sebagai panglima tawuran berjalan kearah yang sama. Ardez akhirnya memutuskan untuk menuju atap sekolah, mengintip apa yang akan terjadi.

Seseorang siswa itu ketakutan ketika sang malaikat pencabut nyawa akan mengambil nyawanya.

"Oi!" Teriak siswa panglima itu.

"Bocah seharusnya tak ikut campur," ucap malaikat itu.

Eh, anak itu bisa melihatku ?, Batinnya.

"Disekolah ini adalah wilayah kekuasaanku. jika ingin kau rebut, aku tunggu sepulang sekolah di belakang gedung sekolah." Siswa itu pun meninggalkan malaikat dan siswa yang ketakutan.

Kesempatan bagus untuk membantai keduanya, batin Ardez.

Ardez pun kembali ke kelas. Sehabis melihat adegan yang menegangkan membuat Ardez  tersenyum.

              <<<< God Of Death >>>>

Sekolah akhirnya berakhir dan Ardez langsung menuju tempat belakang sekolah yang biasanya dijadikan tempat gang tawuran berkumpul.

Seorang siswa panglima tawuran itu sudah bersama rombongan tawuran nya berhadapan dengan satu siswa baru yang sendirian.

"Siapa kamu ? Beraninya memangsa orang di wilayah kami!" bentak seorang siswa panglima itu dengan nada tinggi.

"Perkenalkan namaku grilia, jika kalian siap menghadapiku, maju sini." ucap siswa baru itu lalu langsung membuat kuda-kuda.

"Oke, jika kamu belum tahu, akan aku kasih tau. Kami adalah squad God Of Death king eagle, dan namaku SEPTA pemimpin dari squad king eagle." jelasnya

Tanpa pikir panjang Grilia tidak tahu siapa sebenarnya squad king eagle itu. Dia berubah ke fase 3 dan siap menghadapi kelompok terkuat di sekolah.

"Kita akan bersenang-senang sobat." ucap Septa kepada rombongannya.

Semua pasukan king eagle maju dengan wujud god of death fase 3. Dengan perintah menyerang, Septa ikut berubah dan maju paling depan. Grilia ikut maju menyerang god of death sebanyak 20 orang.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top