Chapter 1 : Tak Di Duga

"Gimana kalo kita mampir di toko bekas yang biasa aku kesitu, mungkin disitu kita temukan jam tangan kamu." ucap Sona dengan meloncat-loncat kegirangan.

"Baiklah," singkat Ardez

Tiba dibawah jembatan, pinggiran sungai Ardez curiga tingkah Sona yang  baru kali ini mulai aneh.

Clebbb....!
Dari belakang ada pedang yang menancap punggung Ardez hingga keluar di dada. Darah seketika muncrat dari mulut Ardez, tiba-tiba terjatuh namun masih dalam kondisi duduk.

Hahahaha..suara tawa Sona lepas dan seketika sosok Sona berubah menjadi God of death, atau dewa pencabut nyawa dengan tudung hitamnya.

Tidak lama Sona menggeluarkan sayapnya dan berubah menjadi sosok seperti Peri.

"Maaf ardez, hidupmu aku buat sesingkat ini," ucap Sona

Ardez yang hanya diam, yang Sona kira Ardez telah mati begitu saja.

"Kamu pikir aku siapa ? Dan aku penasaran kenapa kalian semua turun tangan ke bumi ? Memulai memburu jiwa manusia yang belum siap untuk kehilangan jiwa mereka." ucap Ardez dengan mengangkat kepalanya, bola mata berwarna hitam kini berubah berwarna ungu dan sekitar kelopak mata keluar urat-urat kayu.

Sona kaget melihat Ardez, dan shock melihat sosok Ardez yang mulai  bangkit dari duduknya sambil mengeluarkan pedang Excalibur milik Sona dari dadanya.

"Hari ini adalah hari terakhir persahabatan kita dan hari ini juga hari akhir bagi god of death sepertimu menghembus nafas," ucap Ardez

Ardez melemparkan pedang sona ke arah Sona dan menyuruh untuk menancapkan ke dada Ardez lagi.

Saat Sona akan melakukannya, Ardez mengeluarkan dua golok berbentuk kayu dan mengeluarkan asap berwarna ungu disela-sela urat kayu golok itu.

Seketika Sona membatalkan niat untuk maju menyerang, Ardez mulai berjalan santai menuju Sona yang sedang waspada menjaga jarak dengan Ardez.

"Apa kamu kenal dengan senjataku ? Atau kamu belum tahu sama sekali tentang wujud ku ?" ucap Ardez

"Ka-kauu iblis," ucap Sona dengan nada masih kaget, kemunculan iblis yang sudah 3000 tahun telah hilang dalam muka bumi, dan yang tersisa hanya bangsa makhluk hidup dan para dewa.

"Aku sudah terlahir saat bangsa kalian turun ke bumi secara besar-besaran," ucap Ardez

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top