Ghost Killer : After Story

Hari ini kamu harus pergi ke kampus. Pada pagi sekitar jam 7, ponselmu berdering di samping tempatmu masih tidur. Burung-burung sudah berkicau pagi-pagi. Matahari bahkan sudah terbit menyapa hari barumu, sedangkan dirimu masih tertidur nyenyak karena begadang mengerjakan tugas dari dosen.

Padahal kekasihmu tidak ingin dirimu begadang. Kalau dia tahu, kamu pasti akan dapat omelan darinya.

Baru semester satu, kamu sudah dihadapkan oleh banyak tugas, tapi memang begitulah hidup seorang mahasiswa. Apalagi ini demi untuk terus berada di sisi kekasihmu yang selalu kamu rindu dan cintai.

Di sisi lain, pria dengan rambut perak dan mata biru seperti batu safir itu tampak kesal di kamar apartemennya saat melihat teleponnya tidak diangkat olehmu. Ia berdecak kecil dan segera berjalan keluar dari apartemen dengan penampilan kasualnya, kaos putih dengan celana jeans panjang, dan jaket biru muda.

Ia juga membawa tas ranselnya yang ia sampirkan di sebelah bahunya, berisi tugas yang sudah dikerjakannya untuk dikumpulkan ke dosen hari ini.

"Apa dia belum bangun?" gumamnya jengkel dan berhenti melangkah di depan sebuah pintu apartemen milikmu, yang rupanya bersebelahan dengan kamar apartemennya.

Dengan wajah datarnya itu, ia menekan ponselnya lagi dan meneleponmu untuk yang kedua kakinya sambil mengetuk-ngetuk sebelah kakinya di lantai.

"Lihat saja, kalau tidak diangkat akan kudobrak pintunya."

Selamat bermain!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top