LEMBAR 01 [Lost Child And The Guardians]
Seoul, Sout Korea, 2017
Musim semi 2017 Seoul, udara di malam hari yang masih terasa dingin oleh sisa-sisa butiran es ketika musim dingin telah pergi.
Park Chung Hee memasuki kamar utama yang berada di bangunan tersebut, dekorasi yang tak berubah sama sekali meski 15 tahun telah berlalu.
Dengan nampan berisi secangkir teh, pria yang semakin terlihat bertambah tua tersebut berjalan menuju balkon dan mendapati punggung pemuda yang sama sekali tak menunjukkan perubahan. Baik dari posisi maupun wajah nya meski waktu telah berlalu, namun sepertinya hal itu tidak mempengaruhi wajah nya yang terlihat awet muda.
Berbeda dengan pak tua yang kini menaruh secangkir teh di meja tepat di belakang nya. Rambutnya tampak memutih dengan keriput yang mendominan wajah nya.
"Tuan terlihat begitu gelisah, adakah yang bisa ku lakukan untuk mengurangi kegelisahan itu?"
Sebuah teguran yang membuat sudut bibir Taehyung terangkat menjadi seulas senyum yang begitu tipis, wajah itu masih terlihat sama sejak pertemuan terakhirnya bersama Jung Daehyun lima belas tahun yang lalu.
"Daehyun sudah tutup usia dua tahun yang lalu."
"Benar, Tuan ku."
"Sudah lima belas tahun berlalu, ini sudah lewat satu tahun."
"Apa yang Tuan maksud adalah segel dari Tuan Muda?"
Sudut bibir Taehyung kembali terangkat. "Benar, mungkinkah pak tua itu tidak menyampaikan nya pada Soyoung? Jika memang segel nya benar-benar terlepas, dia pasti mengalami kesulitan selama setahun ini."
Tampak kekhawatiran di raut wajah nya yang tampak begitu tenang, dan Chung Hee yang telah lama mengabdikan diri pada sosok di hadapan nya tersebut sudah pasti menyadarinya.
"Jika Tuan khawatir, kenapa tidak mencoba menemui Nyonya saja?"
"Itu menyalahi perjanjian yang telah Daehyun buat. Lagi pula Boston adalah tempat yang jauh, aku tidak mengenal siapa penguasa di sana."
"Kalau begitu, perlu kah aku menghubungi Nyonya Soyoung untuk memastikan hal ini?"
"Tidak perlu." Sergah Taehyung. "Kau tidak perlu melakukan apapun, aku hanya akan menunggu di sini sampai dia sendiri yang datang pada ku."
"Tapi bagaimana jika terjadi hal buruk kepada Tuan Muda di luar sana?"
"Dia pasti baik-baik, Soyoung tahu apa yang terbaik untuk putra nya."
Taehyung mengarahkan pandangan pada langit malam Seoul yang gelap gulita, memperlihatkan guratan kekhawatiran di raut wajah tenang nya.
"Kau harus segera mengembalikan nya padaku, Jung Soyoung."
Batin yang berucap, membiarkan hembusan lembut angin yang kemudian membawanya menyatu dengan udara.
Lost Child And The Guardians
Boston, United States. September 2018
Derap langkah kaki terdengar memenuhi lorong bangunan yang tampak gelap dan begitu sepi. Deru napas yang terdengar tak karuan, menimbukkan melodi yang begitu kacau.
Keringat dingin yang mulai keluar dari pori-pori kulit nya dan tanpa sadar telah membuat kaos putih di balik jaket nya basah.
Pemuda berwajah asia tersebut sejenak menghentikan langkahnya, mencoba mencari oksigen yang bahkan terasa makin menipis meski ia berada di ruangan besar itu sendirian.
Satu tangan yang berpegangan pada dinding dan satu tangan lain nya memegangi lututnya, napas nya yang memburu dan terkadang tersenggal menunjukkan bahwa dia hampir kehilangan kendali akan tubuhnya yang mulai lemah.
Brakkk!!!
Suara benturan keras yang berasal dari arah belakang nya yang membuatnya menoleh ke belakang dengan raut wajah yang terlihat putus asa sebelum kembali menundukkan kepalanya dengan helaan napas yang terdengar sudah sangat pasrah.
"Sial! Sebenarnya apa yang kalian mau?"
Dia kembali berlari menelusuri gedung yang gelap yang kembali di penuhi oleh suara langkah kaki serta deru napasnya yang memburu. Di bawah langit Boston yang gelap, pemuda itu hampir menangis ketika sesuatu yang mengerikan terus mengejarnya di saat kaki nya sudah tak mau lagi bergerak.
"Berikan darah mu pada ku, Lim Changkyun!!!"
Suara berat yang menggema dan begitu mengerikan terdengar memenuhi bangunan tersebut, sedangkan pemuda yang di maksud oleh suara misterius tersebut semakin mempercepat langkahnya dengan air mata yang meloloskan diri dari sudut matanya di saat ia menggigit kuat bibir nya sendiri.
"Jangan berhenti, aku mohon."
Sebuah permohonan dalam hati yang di tujukan untuk kaki nya yang mulai kehilangan fungsinya secara perlahan, hingga kedua kaki yang tak mampu lagi menahan beban tubuhnya membuatnya terjatuh dengan keras dan sempat membuatnya terseret beberapa langkah dari kaki nya berpijak sebelum nya.
Dia mengernyit dengan rintihan yang keluar dari mulut nya, mencoba untuk bangun karna suara aneh itu semakin datang mendekati nya.
Dengan berpegangan pada dinding, dia mencoba untuk berdiri. Namun apa daya tubuh nya yang tak lagi mau menuruti kemauan nya.
Matanya mengernyit ketika melihat siluet hitam yang melompat kesana kemari dengan begitu cepat.
"Berikan darah mu!!!"
Pemuda itu melihat nya, dia melihat dengan jelas wajah buruk rupa dari sosok mahluk yang bahkan ia sendiri tak tahu harus menggambarkan nya seperti apa. Hal terkahir yang ia tahu hanyalah sosok monster tersebut melompat ke arahnya dan tepat satu detik setelah ia memejamkan matanya.
Dia merasa tubuhnya hancur setelah sempat terangkat dan menghantam jendela kaca yang berada tepat di belakang nya, itulah hal terakhir yang ia tahu sebelum semua nya berubah menjadi gelap gulita.
Selesai di tulis : 25.08.2019
Di publikasikan : 26.08.2019
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top