chap 3: drama
"oh ya! Aku lupa bertanya sesuatu! (Last name)-chan! Kamu sebenernya ikut club mana sih!?" kata janako gemas pada mu.
"ummm... Aku? Aku sebentar pengen ikut Club basket sih-"
"hee!? Kenapa nggak ikutan club drama!?" heboh janako.
"kamu tau kan kalau aku nggak pinter drama kayak kamu" kata mu yang masih fokus sama novel kesukaan mu.
"btw..."
"hm?"
"kenapa kisedai ngikutin kamu Mulu?" tanya janako sweatdrop.
"shiraku-chan, kalau mereka dirumah sendiri aku takut rumahku akan hancur terutama makananku" kata mu yang masih fokus sama novel. Janako gemas denganmu langsung mencubit pipi mu.
"ittai!" ringis mu.
"yakin pengen masuk club basket?" tanya janako. Kau menatapnya.
"ntahlah! Aku juga pengen masuk club sastra juga sih" katamu sambil menatap jendela.
"kamu maksudnya labil seperti dulu ya" kata janako langsung duduk di meja mu. Kau kaget, tapi kau tutupi dengan novel mu.
"shiraku-chan?"
"nani?"
"jangan duduk di meja dan ahomine! Jangan tatap paha shitaku-chan seperti itu, hentai!" kamu langsung menendang aomine. Untung nggak nembus, jadinya kau bisa menendangnya deh.
"ittai" katanya. Untung tidak ada orang selain janako. Kau hanya punya teman dekat 1 yaitu, janako.
"huu~ dasar ketua kelas yang terlalu mementingkan peraturan!" katanya lalu berdiri.
"apa? Ini memang tugasku" ketusmu.
"tapi, bukannya akan ada drama ya hari ini? Hati-hati nanti di marahi yukine-senpai Lo" katamu. Janako langsung panik. Dia langsung pergi ke ruang club drama.
"kise-san, adik mu kok sama kami beda marga?" tanyamu pada kise
"oh Soal itu? Itu karena dia adik tiri ku-ssu. Dan katanya dia ingin marganya seperti itu hingga seterusnya-ssu” jelas kise. Kau hanya ber oh ria.
“oh ya! Apa kalian nggak mau lihat drama nya shiraku-chan?” tanyamu pada mereka.
“aku mau-ssu!”
“baiklah jika itu permintaan (last name)-san”
“aku ikut karena kamu yang minta, jangan salah paham, bukan berarti aku penasaran dengan drama nya-nanodayo”
“baiklah”
“aku akan ikut~ tapi harus ada maibou, (name)-chin~”
“terserah kau saja lah!”
“baiklah! Ikuzo!” kau langsung berlari di koridor. Walau itu sudah melanggar peraturan sekolah. Tidak lama kau sampai di ruangan drama. Disini janako menjadi tokoh utama. Janako terlihat sangat cantik dimatamu.
“m-maaf!”
“tidak apa-apa. Ayo bangun”
“arigato"
“doita”
“ano! Namae?”
“usui takumi”
Cut!!
“huwaaa!!! Itu benar-benar memalukansss sekaliii!” siapa lagi kalau bukan janako. Walau dia sangat pintar dalam drama. Tapi, kalau ada pria tampan dia akan sangat susah untuk men drama.
“tadi, itu benar-benar keren-ssu!” kata kise yang tiba-tiba ada di depan janako. Sambil memegang pundaknya lagi.
“hee!? Sejak kapan-!?”
“ahahaha! Gomen membuatmu kaget-ssu” kata kise. Kau dengan santainya maju ke panggung tempat dimana, shiraku janako berada.
“shiraku-chan! Kau sangat hebat! Aku saja tidak bisa mendrama seperti dirimu itu” pujimu pada janako.
“arigato... Tapi, aku yakin kau pasti bisa men drama kok! Coba saja!!” kata janako semangat. Kau tampak berpikir. Hingga akhirnya kau mendapat ide. Kau menatap sinis janako.
“heh! Ada cewek bule!? Untuk apa dia berada di lingkungan ku ini! Tidak ada yang boleh kesini kecuali dengan izinku!”
“hah!? Memang kau siapa!? Iuuw~ jijay deh~ dan aku juga tinggal disini daun kecil kale~!” kata janako ala cabe-cabean.
“kau-!pfft... Ahahahaha!!!!” kau tidak tahan menahan ketawa. Jadi berakhir seperti itu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top