14. How the Truth?

“Taehyung. Bagaimana kau mengungkapkan hal itu padaku yang saat ini adalah istrimu?”

“Apa peranku jika kau menyukai wanita lain? Aku benci ketika kau menganggap hubungan kita tidak ada apa-apa. Kau membuatku kecewa, Taehyung.”

“TIDAK!”

Taehyung terbangun dari tidurnya. Kedua tangan mengusap peluh yang membasahi surainya, pun kemudian menyibaknya sembari memandang ke sekeliling. Ia mengembuskan napas lega. Mimpi apa barusan? Mengapa seakan-akan Taehyung merasa sangat bersalah karena dalam mimpi Taehyung akan meninggalkan Minhwa. Itu tidak mungkin.

Minhwa muncul tak lama kemudian, membawa ponselnya di telinga dengan bahu menghimpit. Ia tersenyum sebelum mematikan telepon. Sepertinya sang istri sudah mandi karena terlihat segar dan cantik. Ia memakai kaos v-neck yang memperlihatkan leher jenjangnya yang penuh hickey karena ulahnya. Taehyung mengigit bibirnya menahan senyum.

“Ada apa, Taehyung? Aku mendengarmu berteriak dari luar.”

Raut wajah Taehyung berubah. Pun ia menggeleng bahwa tidak terjadi apa-apa. Taehyung benar-benar ingin menikmati harinya sekarang bersama Minhwa. Tanpa ada kesalahpahaman antara mereka. Jadi, ia tak ingin mengatakan perihal mimpi buruknya.

“Hanya mimpi buruk. Aku sudah melupakannya.”

“Kemarilah. Mengapa kau tidak bangunkan aku? Kau sudah mendapat telepon pagi ini dari siapa?”

Taehyung mengayunkan tangannya untuk Minhwa menghampirinya, Minhwa hanya menurut. Ia mencium pipi Taehyung sekilas dan duduk berhadapan dengan Taehyung.

“Aku sudah memesan sarapan untuk kita di sini, Taehyung.”

Taehyung tak mendapat jawaban yang ia inginkan karena Minhwa mengalihkan pembicaraan. Ia mendesis kesal. “Aku bertanya siapa yang meneleponmu pagi-pagi, Minhwa.”

Minhwa lantas mengelus lengan Taehyung dengan lembut. “Masih pagi, Taehyung. Kenapa marah-marah? Aku hanya tidak ingin kita berdebat. Itu dari Jungkook. Dia mengatakan ia sudah sembuh walaupun kesehatannya belum sepenuhnya membaik. Maka dari itu, ia mengatakan padaku jika istrinya akan ikut membantu dan mengawasinya.”

Ternyata urusan pekerjaan lagi. Nama pria itu lagi. Namun, satu hal yang baru ia tahu, bahwa Jungkook itu sudah beristri. Karena pria bernama Jungkook itu mencurigakan, bisa saja jika dugaannya saat ini Jungkook menyukai istrinya, makanya menelepon Minhwa terus dengan dalih pekerjaan. Karena secara keseluruhan Minhwa itu cantik, berkelas, pekerja keras, dan mandiri.

Minhwa agaknya salah tingkah ketika Taehyung memandangnya tanpa berkedip. Padahal dalam sudut pandang Taehyung, ia sedang melamun panjang.

Selama ini Minhwa dan Taehyung jarang bertemu. Hingga mereka diberikan waktu seperti ini, Minhwa merasa seperti ia melewatkan banyak hal tentang hubungan mereka. Kendati mereka mempunyai hubungan sejak kecil, ia rasa bertambah seiring kedewasaannya, semakin mengikis waktu untuk bersama Taehyung setiap harinya. Minhwa menyadarinya.

“Jungkook dan aku hanya membicarakan masalah pekerjaan. Kau masih memikirkan itu?”

Lamunan Taehyung terbuyar, ia mendengkus. Tak tahu mengapa hanya karena hal itu ia berpikiran negatif. Namun, ada benarnya dia harus waspada dengan pria bernama Jungkook itu.

“Kita sedang berbulan madu, kuharap yang tadi adalah terakhir kau mengurus pekerjaan, Minhwa. Disini kau hanya perlu mengurusku. Melakukan apapun hanya berdua. Jangan melibatkan dia lagi.”

---oOo---


Di tempat yang berbeda, siang hari, sebelum Taehyung mengambil haknya pada Minhwa.

YooAh tengah merapikan rambut panjang hitam legamnya yang tergerai. Dengan pakaian mahal bermerek yang ia beli, ia kemudian memposisikan diri untuk selfie sebanyak mungkin. Apalagi dia sedang menghabiskan waktu di salon kecantikan bersama teman-temannya sepulang dari universitas.

“Taehyung oppa pasti tambah menyukaiku.”

“Aku iri sekali, YooAh. Kau beruntung sekali mendapatkan mangsa baru. Aku sangat bosan dengan yang sekarang. Dia terlalu mengekang ini dan itu. Walau tidak separah dengan priamu dulu.”

YooAh mendesis kesal. “Jangan membicarakan dia, Jooeun. Sekarang hanya ada Taehyung dalam hidupku. Aku tidak akan melepaskannya.”

Byeolji mencibir. Ia berkaca lewat ponselnya untuk melihat rambutnya yang sehabis di-extension. “Jangan lupa jika dia suami orang. Bisa saja kau hanya dimanfaatkan tubuhmu olehnya. Pria sepertinya mana mungkin memilihmu dibandingkan istrinya.”

YooAh terdiam. Dalam hati, ia pun khawatir. Namun, Taehyung sudah meyakinkannya jika pria itu takkan meninggalkannya. Taehyung juga pasti akan mengenalkan ia pada istrinya itu. Yang pasti tidak menarik untuk Taehyung jika dirinya saja pertama bagi Taehyung. YooAh tersenyum mengejek.

“Aku mendapatkan pertamanya. Istrinya pasti terlihat tidak menarik. Mungkin saja ia terlibat perjodohan bisnis. Kuyakin mereka berbulan madu hanya untuk liburan dan tidak melakukan apapun.”

“Kau yakin istrinya tidak menarik dibandingmu? Memangnya kau sudah pernah melihatnya?”

YooAh tercenung. Walaupun Taehyung seorang aktor, ia tak tahu seluk beluk pria itu. Bahkan untuk mengetahui bagaimana istri Taehyung itu. Ia refleks menggigit bibir bawahnya, lalu buru-buru membuka dan menulis istri Kim Taehyung di pencarian Naver.

Karena bersama sejak kecil, Kim Taehyung memutuskan untuk menikah dengan Lee Minhwa.......

See the post

Lee Minhwa, anak dari CEO Lee Soojae ternyata merintis karier yang berkebalikan dengan Ayahnya......

See the post

YooAh menutup pencariannya sebelum membacanya lebih lanjut. Ia mendengkus melihatnya, terlebih lagi seperti yang ia lihat istri Taehyung bagai model. Kendati begitu, ia masih mencari wajah close-up wanita itu untuk mencari celah. Namun, tidak ada. Karena sepertinya hubungan mereka pun di privasi. YooAh harus mencari tahu lebih bagaimana istri Taehyung bernama Minhwa itu.

Dua temannya, Jooeun dan Byeolji memandang satu sama lain. Lalu terkekeh pelan melihat YooAh yang grasak-grusuk memainkan ponsel, mengabaikan mereka. Dugaan mereka YooAh terpancing oleh ucapan Byeolji.

Jooeun pun angkat bicara. “YooAh, kami duluan, ya. Terima kasih sudah mengajak kami hari ini. Aku dan Byeolji akan bertemu mangsa baru.”

YooAh mengayunkan tangannya sambil merengut. “Pergi saja sana.”

“Jangan cemberut begitu. Aku bercanda. Aktor Kim pasti akan selalu menyukaimu, jadi tenang saja.”

YooAh sudah terlanjur panas oleh api cemburu. Pun ia mengirim pesan pada Taehyung untuk berbasa-basi. Ia tak tahu pukul berapa jika di sana, ia tak mempedulikan hal itu.

Oppa, sedang apa?

Manik kembarnya melebar. Secepat itu Taehyung langsung membaca pesannya.

Melihat pemandangan laut

Eung, bersama istri?

Tidak. Aku sedang sedikit bertengkar dengannya.

YooAh tersenyum lebar. Liburan mereka sepertinya tidak menyenangkan untuk Taehyung. Ah, karena terlalu senang, ia jadi lupa ingin menanyakan bagaimana Minhwa. Namun, setelah itu pesannya tidak terjawab. Apalagi dibaca. Membuatnya bingung lalu mengirimi pesan lagi jika ia tidak bermaksud lancang. Namun, tetap saja Taehyung tidak membuka pesannya. Kekhawatiran YooAh pun merasuki hati. Dalam benak, apakah ada ia salah ucap? Ia tak ingin Taehyung mengabaikannya. Ia terus mengirimi pesan. Raut wajahnya sangat kentara tidak mengenakkan, menimbulkan pertanyaan untuk pekerja di salon kecantikan di sana.

“Anda tidak apa-apa, Nona?”

YooAh mengabaikannya. Ia langsung beranjak dari sana tanpa permisi sambil membawa tas selempang bermereknya. Salah satu pekerja itu hanya menggelengkan kepala. Padahal wanita itu tadi sangat ramah. Sepertinya ada masalah, pikir sang pekerja salon tersebut. Tak lupa memakai masker, YooAh lalu memberhentikan taksi yang kebetulan lewat di depannya. Setelah masuk, ia mengatakan alamat apartemen Taehyung sebagai tujuannya.

“Wah, Anda bertetangga dengan Aktor Kim Taehyung, Nona?”

YooAh mendecak kesal. “Tidak usah banyak bertanya, Pak. Cepat jalan saja.”

Langsung saja supir taksi itu membungkam mulutnya lalu memacu gas untuk membelah jalanan kembali. YooAh menepuk keningnya, kenapa ia harus marah-marah dengan orang yang tak bersalah. Ini semua gara-gara Kim Taehyung.

YooAh akhirnya menelepon, kendati ia was-was jika saja Taehyung sedang meninggalkan ponselnya untuk mandi atau makan, lalu ada Minhwa yang mengangkatnya. Sebenarnya ia tak takut juga karena Taehyung pasti mengerti tentang kekhawatiran YooAh.

Beberapa panggilan tidak terjawab. YooAh bertambah cemas. Namun, ketika satu panggilan akhirnya terjawab, YooAh pun dengan senyum lebarnya menyapa.

“Oppa, aku kira kau....”

Mendadak terdiam, YooAh langsung mematung ketika mendengar suara yang tak biasa. Benar itu suara Taehyung, namun juga bersama sang istri tentunya. Bukan suara normal seperti berbicara. Namun, terdengar deru napas mereka saling mengejar dengan racauan Minhwa di balas oleh Taehyung dengan ucapan kotornya.

Eungh, Taehyung. P-pelan.”

Kau panas sekali, Minhwa. Mencengkeramku erat sekali.”

YooAh mendadak kalut. Taehyung bukan sekedar liburan. Mereka benar-benar berbulan madu. Pantas saja, Taehyung tak membaca satu pun pesannya. Padahal pria itu sendiri yang mengatakan bahwa mereka sedang bertengkar. Kenapa, kenapa malah berakhir seperti itu? YooAh tidak kuat mendengar embusan putus asa itu, lalu menutup teleponnya. Kini emosinya memuncak. Entah sedih atau ingin marah. Ia ingin melampiaskan semuanya.

Hingga ia mengerang frustasi sampai di apartemen, menghancurkan segala alat make up-nya yang belum lama ia beli. Ia menangis sejadi-jadinya.

Maka dari itu, ketika Taehyung menelepon. YooAh belum beranjak dari tempatnya. Ia masih terduduk dengan alat make up berceceran dimana-mana.

Ketika malam itu, Taehyung mengirimi pesan. Ia baru menyadari bahwa di tempat mereka berbeda waktu dua belas jam.

Kau benar ingin tahu
seperti apa Minhwa?

Pertanyaan Taehyung muncul dalam pesan, padahal itu sudah ia lupakan karena ia terus berpikiran hubungan Taehyung dan Minhwa semakin lengket. Kendati Taehyung meneleponnya dan berkata ia tidak akan meninggalkannya. YooAh was-was akan sesuatu.

Iya, oppa. Agar aku
ingat bagaimana rupanya.
Jika bertemu sewaktu-waktu
aku akan menyapanya!

Kebetulan ini foto terbaru
dirinya di ponselku

YooAh mengumpat dalam hati, merasa panas kembali membara. Bagaimana perkataan Byeolji jika benar adanya?[]

------------------------------
Siapa yang liat story IG langsung meluncur kesini? 🤧

Guys, maafkan aku biasanya upload jam 10. Karena tadi sinyalnya ilang2an terus, abis ujan juga.

Daaaannn, tadaaaaaa. Siapa yang kemarin udah maki-maki Taehyung nih? 🤣 Selamat, kamu kena prank, Syg.💜

Selamat bertemu di chapter depan kembali, Hunnie. Stay happy and healthy💜

Ig. Its.yourscrittlare
Oktober 24, 2020

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top