Trouble in Sail
Sejak bertolak dari San Sebastián de La Gomera, sudah lebih sebulan kami berkeliaran di Laut Atlantik ini. Sebelumnya kami melihat beberapa tumbuhan yang mengapung di laut dan beberapa unggas terbang melewati. Hal itulah yang membuat Tuan Columbus yakin bahwa daratan sudah dekat. Akhirnya perjalanan mencari jalur barat ke Asia Timur akan berbuah hasil. Begitulah yang kami semua rasakan.
Namun, itu sudah lebih dari seminggu yang lalu. Sejauh mata memandang, daratan masih belum juga terlihat. Kru kapal yang lain mulai gelisah dengan kondisi ini. Bagaimana jika kami tidak akan pernah mencapai daratan? Persediaan makanan saat ini saja sudah mengkhawatirkan. Jika perjalanan ini diteruskan, tidak ada jaminan kami bisa pulang.
Meski Tuan Columbus mengetahui perkara ini, dia tetap bersikeras meneruskan perjalanan. Wajar saja, harga diri dan nasibnya dipertaruhkan di perjalanan ini. Gagal kali ini, tidak akan ada lagi yang mau mendanai pelayaran penuh ketidakpastian ini.
Di tengah kegelisahan mendalam, masalah terjadi. Malam itu, seseorang telah mencuri persediaan makanan di kapal La Santa Maria. Kepala Koki bilang, beberapa daging kering dan biskuit menghilang dari gudang. Beruntung saat ini Tuan Columbus sedang berada di kapal La Nina, kami berusaha keras agar masalah ini tidak terdengar olehnya.
Dari 40 orang di kapal ini, kami berhasil mengerucutkan jumlahnya menjadi lima orang. Pada waktu kejadian, tidak ada seorang pun yang melihat sosok mereka, karena itulah mereka dicurigai. Bagaimana jika di antara yang tidak dicurigai ini ada yang berkomplot dan berbohong dengan alibinya? Kepala Koki bilang jumlah yang dicuri terlalu sedikit untuk dilakukan dua orang, karena itu kami hanya fokus pada orang yang tidak terlihat sama sekali.
Pedro de Lepe, di waktu kejadian dia tidak ingat sedang melakukan apa, mungkin tertidur atau istirahat di suatu tempat katanya. Namun, dia bersikeras kalau dia bukan pencurinya.
Alonso Chocero, berkata kalau dia sedang berada di toilet untuk waktu yang cukup lama karena diare. Dia memberi kesaksian di antara mereka berlima yang tertuduh, Pedro bukanlah orang yang bisa berbohong.
Juan de la Placa, dia berkata kalau dia sedang merapikan tali tambang seorang diri saat waktu kejadian. Dia menambahkan jika dia sangat yakin, mencuri bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan Alonso.
Diego Bermudez, saat kejadian dia sedang tidur di kabinnya setelah bekerja seharian, dia terbangun hanya saat keributan ini dimulai. Dia menaruh curiga pada Juan, karena tingkah lakunya belakangan ini aneh.
Gonzalo Franco, sedang mengepel geladak kapal, tapi katanya dia tidak melihat orang lain selain dia. Dia memberi pendapat kalau dia cukup ragu dengan pernyataan Diego.
Setelah mendengarkan alasan-alasan mereka, aku dan Kepala Koki meninggalkan ruangan tempat mereka berlima ditanyai. Kami berdiskusi. Sudah jelas sekali salah satu dari mereka berbohong, dan siapapun yang berbohong itu, dialah pencurinya.
Aku dan Kepala Koki yakin pencurinya adalah orang itu. Saat kami hendak kembali ke ruangan dan menangkapnya, dari luar terdengar suara kencang.
"Daratan! Ada daratan!"
Suara kencang itu berasal dari kapal la Pinta. Teriakan kegirangan itu tentu saja membangunkan semuanya, meskipun ini lepas tengah malam. Aku, Kepala Koki, bahkan lima terduga pencuri yang kami kurung pun tak kuasa untuk berlari keluar untuk menyaksikan sendiri momen penting ini. Momen di mana akhirnya kami akan mendarat di tanah Asia Timur.
Kulihat dari kejauhan Tuan Columbus berada di kapal La Nina kegirangannya bukan main. Begitu pula kami, sorak sorai bergemuruh di udara membawa kebahagiaan tak terkira. Kebahagiaan ini bahkan membuat kami lupa, bahwa pencuri belum tertangkap. Ya sudahlah, karena daratan sudah ditemukan, persediaan makanan bukan lagi menjadi ancaman. Kami hanya harus fokus mengarahkan kapal sesegera mungkin berlabuh di daratan itu.
END
Disclaimer: Nama-nama orang di cerita ini asli adanya, namun watak mereka dan kejadian di cerita ini hanyalah fiksi belaka.
P.S.: Silakan pecahkan misterinya sendiri.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top