The Lost Painting
Perancis, 1911
Seorang pria tengah menatap sebuah lukisan wanita yang dipamerkan di ruangan terdepan museum itu. Lukisan yang teramat cantik. Dia selaku seniman pun sejujurnya iri dengan keindahan lukisan ini. Ah... tentu saja selaku lukisan yang sampai dilirik orang besar seperti Napoleon Bonaparte, nilai lukisan ini teramat tinggi.
Namun tak hanya itu yang membuat matanya terpaku pada lukisan itu. Ia sangat hafal pelukis yang membuat lukisan ini. Pelukis yang cukup menjadi panutan beberapa seniman yang selalu menyimpan rahasia di balik lukisannya. Ia penasaran apa yang dipikirkan wanita yang menjadi model lukisan ini.
Atau bahkkan...apa yang dipikir pelukisnya kala itu?
Sesungguhnya ia ingin membongkar lukisan itu. Mencurinya mungkin terdengar cukup menarik?
Namun sebagai sesama seniman, tentu saja pencurian lukisan adalah kejahatan tak termaafkan.
Namun ternyata tak hanya dirinya yang berpikiran begitu.
*******
Hari itu cukup mengagetkan pria itu ketika ia membaca halaman pertama koran pagi. Lukisan yang ia lihat beberapa hari yang lalu diberitakan hilang dari museum Lovre. Bukannya museum itu memiliki penjagaan yang cukup ketat? Bagaimana bisa tercuri?
Tok...tok...tok...
Sebuah ketukan terdengar dari pintu depan studionya. Pria itu dengan segera menghampiri pintu depan. Mendapati dua orang pria berseragam polisi di depan pintu. Alisnya naik satu menanggapi kehadiran mereka. Seingat pria itu, ia tak pernah melakukan apapun yang bisa membuatnya berurusan dengan polisi.
"Ah... maaf mengganggu sebelumnya, Mossteur. Anda Pablo Piccaso, benar kan?"
"Ya... saya sendiri. Ada apa ya?" tanyanya heran.
"Apa anda tahu kalau Museum Lovre dibobol dan lukisan Mona Lisa dicuri semalam"
Pria itu mengangguk. "Ya...saya baru mengetahuinya tadi pagi"
"Bagaimana menurut anda selaku sesama seniman mengenai hal ini, Mossteur Piccaso? Menurut laporan dari museum, anda adalah salah satu pengunjung kemarin"
Pria itu mengerutkan dahinya. Sepertinya dia diinterogasi sekarang karena kemarin ia mengamati lukisan itu.
"Ya... saya memang melihatnya kemarin. Menurut saya lukisan itu cukup bernilai mahal mengingat Senior Da Vinci adalah pelukis yang cukup sukses. Saya sama sekali tak terkait dengan hal ini" katanya mengangkat bahu.
Kedua polisi itu sekarang saling pandang.
"Sekarang pihak kami tengah menyisir sepanjang kota untuk mencarinya. Apa anda punya dugaan kemana lukisan itu hilang?"
Seniman itu kembali mengernyitkan dahinya. "Kurasa mungkin ke pasar gelap. Dan apakah tuan sudah mencoba menanyakan hal ini kepada pengurus museum. Kurasa mereka lebih punya kesempata lebih besar dalam kasus ini"
*******
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top