Chapter 29
Disclaimer :
Naruto/Boruto Masashi Kishimoto/Mikio Ikemoto
Summary :
next chapter dari Beauty lady of sixth Kazekage.
Temari membesarkan 8 anak kembarnya dengan baik di Sunagakure selama 5 tahun, setelah itu mereka berpisah karena harus dirawat oleh keluarga suaminya.
Genre : Drama, Romance, Fantasy, Friendship, dll.
Warning :Typo, Gaje, Abal-abal, ide pasaran, OOC, OC, Alur acak-acakan, Adult Theme, Newbie, Penuh kekurangan. ada bahasa kasar jadi mohon dimaafkan!
berbeda dengan Canon Anime Boruto.
Bbplanets: Generation International Academy
#Kalau dirasa tidak menarik, silahkan tekan tombol back (no problem!)
Don't like? Don't read
.
Don't Copy Paste!
.
No bullying and bashing
.
Happy reading!
.
Enjoy!
.
Warning! Typo ooc etc
See you next chapter
Bbplanets!
.
.
.
masih tetap berada di kelas, Hinata berdehem kecil.
"ehem! baiklah.. selanjutnya"
"aku" ujar Sasaki mengangkat tangannya, aura intimidasi miliknya mengarah kearah Boruto.
"aku Uchiha Sasaki, hal yang aku suka sup tomat dan gak kusukai itu pemuda goblok dengan kumis kucing yang mengambil neesan"
Boruto menyadari itu, "eit, aku gak goblok! nilaiku bagus semua ya, asal kamu tahu ttebasa"
"bagiku kau tetap goblok"
Shikadai bertepuk tangan, "bagus, aku dukung kau"
"hobi-ku memancing dan mengunti-eh! berkemah"
"mengunti-apa?! gunting?!"
"keceplosan" balas Sasaki singkat, "impianku dimasa depan menjadi ninja yang ahli bersembunyi"
biar bisa mengetahui keadaan neesan bersama si goblok ini!
"dan status-ku Alpha. done!"
"singkat, padat dan jelas. tripikal Uchiha nih" ujar Mitsuki.
"tapi Sarada itu Uchiha, kok beda?"
"entah.."
"mungkin Sarada terkena virusnya Boruto"
"yap, selanjutnya.."
"aku" ujar Shinki mengangkat tangan kanannya, sementara tangan kirinya sudah meletakkan gelas jus yang selesai diminum.
"aku Sabaku no Shinki, hal yang aku suka itu tanaman, resep masakan dan Chou-"
"HaH?!!!!" Shikaru, Shikadai dan Inojin menatap tajam kearah Shinki.
"protektif sekali.."
"baru 2 hari loh.."
"iyah.."
"2 hari aja udah gini, gimana 3 tahun?"
"ya pastilah bising.. selaluuu~!!"
"sister complex"
"hush!"
"what?"
"kau sendiri gak nyasar kalau kau juga sister complex Sasaki!"
"aku aja biasa gitu" ujar Shiba dan Chouta sedang bersandar di dinding.
"karena kau adik, bukan abang!"
"yehhh!!!"
"Saina-chan, pas-pasti.. enak ya punya abang protektif.." ujar Yodo merona merah, "dilindungi.. kan itu.. menye-nangkan.."
"enak sih tapi nanti Chouchou nee, aku dan Aino pasti terlambat menikah" balas Saina.
"masih mending punya abang protektif! aku? ngarep dah!" ujar Himawari.
"karena Kawaki-kun dan Boruto-kun tahu kalau kau kuat Himawari-chan" ujar Sumire.
"hah~"
"hal yang aku gak suka itu natto. hobi-ku itu.. oi oi! aku belum sebut aja kalian udah kasih deathglare!" ujar Shinki, "gak kasihan kalian dengan Yodo-chan yang ketakutan?!"
"eh?!"
ya ampun.. guna Yodo-chan pula?
batin Hinata, dia melihat Yodo yang sudah tenang saat berbicara dengan Saina, Aino, Himawari dan Sumire.
Shikaru, Shikadai dan Inojin tahu kalau Yodo ketakutan karena aura intimidasi dari Sakura sebelumnya. mereka bertiga menenangkan diri sejenak.
"hobi-ku berkebun, menyulam dan menulis resep masakan. impianku di masa depan adalah menjadi orang yang pantas duduk di kursi Kazekage setelah bibi Temari" lanjut Shinki.
padahal dia ingin menambahkan beberapa kata lagi tapi gak jadi karena aura 3 saudara protektif ini.
"status-ku Alpha"
"selanjutnya kamu Araya-kun.."
"hai!" Araya agak panik sejenak tapi mulai rileks, "aku Sabaku no Araya, aku suka boneka, marshmallows dan gummies. aku gak suka dengan keramaian"
"sekarang ini kan ramai?" tanya Chouta memakan cemilannya.
"untung cuma kalian yang ada di ruangan kelas ini. kalau tempat lain.." balas Araya agak merinding karena memikirkan dirinya berada di luar keramaian.
"hobi yang aku suka itu merangkit dan bermain puzzle. mimpiku di masa depan itu membuat dan menjadi master kugutsu tanpa menggunakan benang chakra sepenuhnya.. status yang kumiliki itu Sigma"
"hm.. lanjut.. Chouchou"
"oke, aku Akimichi Chouchou, aku suka makanan, Shinki-kun dan majalah trending!" ujar Chouchou.
"aku gak suka cowok mesum, bikin jijik! untung saat itu dia digampar Shikadai nii hihi!"
"Shikadai, kau pernah mengampar orang? kapan?"
"udah lupa" jawab Shikadai, "kalau gak penting, malas ingatnya"
"yare yare, aku ingat saat Chouchou dan Saina digodain" ujar Inojin, "pakai siulan lagi"
"catcalling" Shikaru sudah meregangkan tangannya, "mana orangnya? biar dia jadi samsak tinjuku"
"udah lama oi! paling udah diurus ttebasa!"
"ayo Chouchou, lanjutkan"
"hobi-ku masak, makan, mencoba make-up.. impianku kedepannya itu sederhana saja. yaitu.. membangun restoran! kalau bisa jadi pencicip makanan! aku Alpha!"
"nanti kasih diskon, harga saudara"
"hihi, 30%?"
"harga teman boleh gak?"
"10%?"
"hah?"
"ckck.. pelitnya kasih diskon.."
"cantik tapi pelit"
"udah dari awalnya"
"ehem! selanjutnya.. kau saja Chouta"
"baik.. aku Akimichi Chouta, aku lebih suka makanan dengan bahan buah, asik aja ngemil gitu" ujar Chouta sambil makan mangga kering dengan santai.
"hm.. aku gak suka itu sih itu orang yang suka ikut campur dalam masalah hidup orang" lanjutnya menghela napas, "kenapa gak urus diri sendiri dan malah mengurusi hidup orang lain? itu menyebalkan"
Hinata mengerutkan dahi, kelihatannya dia tahu siapa yang disebut Chouta.
Sakura yang selama ini sibuk, dia menjadi bingung dengan siapa yang dikatakan oleh Chouta.
"hobi-ku.. kalian udah tahulah, aku suka makan, lebih sering disebut pencuri" Chouta tertawa kecil menatap Hinata yang matanya sedang melotot padanya.
"warii ne bibi Hinata, gak tahan soalnya"
"pencuri?" heran Kozuchi, "bukannya kau sudah ada segalanya? kenapa mencuri?"
"hem.. Kozuchi, dia gak mencuri harta benda seperti yang kau pikirkan" ujar Inojin.
"tahulah, saat berkebun, dia diam-diam makan buah. lalu saat ada kiriman makanan, dia ambil mana yang paling enak" ujar Kawaki.
"mengambil jatah cemilannya dan masuk ke kamar. kalau gak dipanggil, mana mau keluar toh" lanjut Shiba.
"pokoknya kalau ada makanan yang hilang, salahnya pasti Chouta nii" sambung Saina.
Chouta hanya selow sambil makan, "aku mah apa adanya~"
"impianku di masa depan itu.. memiliki pekerjaan yang bisa makan gitu, petani di kebun pun gak masalah asalkan bisa makan hasilnya. aku Alpha, padahal mau Sigma. yah~ sudahlah.."
"santai sekali hidupmu!"
"dalam 2 hari kau bekerja, langsung dipecat oi!"
"terlalu santai!"
"berubah oi!"
"jangan makan aja!"
"terima apa yang ada!"
Sakura tertawa kecil, "ahaha.. kalau gitu, kau mau bantu Hinata di kebun kan?"
Chouta mengangguk, "asal dapat makan buah tanpa dimarahi"
"ok, selanjutnya"
"aku saja" ujar Shiba, "aku Aburame Shiba, aku suka hewan, termasuk juga serangga ya. jika ada masalah hewan, boleh nanya ke aku"
Shiba berpikir sejenak, "yang aku gak suka itu penyiksa hewan, kalau jumpa dengan orang itu.. siap saja ya~"
"hobi-ku yang pasti mengamati hewan dan impianku di masa depan menjadi dokter hewan. aku Alpha"
"nanti kau periksa ular milikku ya" ujar Mitsuki, "dengan harga teman"
"licik!"
"selanjutnya aku ya, aku Mitsuki" ujar Mitsuki tersenyum, "aku suka telur orak-arik dan binatang. yang tak suka itu makanan yang kurang dibersihkan bagian sisiknya gitu, soalnya agak geli"
"ikan bersisik bukan? kau kok makan?" tanya Boruto.
"kan aku bilangnya kurang dibersihkan" jawab Mitsuki, "pasang kuping bego"
"Oi!"
"mantap!"
"hobi-ku itu baca buku, impian-ku di masa depan itu.. hehe.." lanjut Mitsuki terkekeh kecil sambil melihat sekelilingnya.
"apaanya hehe?"
"serem tahu!"
"ngapain tatap-tatapan ke aku?!"
"njirr, sudah aneh si satu!"
"memang!"
"hayo~ penasaran ya?" ujar Mitsuki membuat 4 sudut siku-siku di pelipis terlihat.
"aiyoyo~ perlakukan aku dengan baik ya~"
"KATAKAN AJA!!!" bentak mereka kecuali Yodo dengan serentak.
Hinata, Sakura dan Yodo cukup kaget dengan bentakan anak anak. bahkan orang-orang yang diruangan lain menutup telinganya.
"bikin esmosi!"
"emosi bambang!"
"ah iya iya emosi!"
"Mitsuki jagonya bikin orang emosi"
"baru kenal satu hari udah bikin stres!"
"dan kelakuannya bikin merinding!"
"jijik tepatnya!"
"fix si satu ini harus dilempar ke sungai nantinya!"
"lubang got!"
"tempat sampah!"
Mitsuki mulai bergaya seolah dia dicampakkan, "tega kalian! tega!"
"njirr.."
"udah gila kamu!"
"otaknya sudah bergeser sih"
"Mitsuki-kun.." ujar Hinata, Mitsuki langsung kembali dengan posisi asalnya.
"bercandanya sudah cukup ya"
"ah iya, impianku di masa depan itu menjadi mbak comblang! eh- jadi orang yang meresmikan pernikahan gitu! aku Alpha"
"Alpha kok kelakuannya gini"
"beda jalur"
"Alpha jadi-jadian"
"Mit! pantas aja kau mau jadi MatchMaker, kelakuannya cewek!"
"gak apa, kelakuan seperti betina asal masih pikirannya jantan" ujar Mitsuki, "jadi mbak comblang itu dapat duit juga"
"selanjutnya" ujar Sakura, dia menunjuk Saina.
"aku Inuzuka Saina, suka dengan binatang dan gak suka dengan penyiksa binatang"
"sama dengan Shiba toh"
"bodo amat deh! Shikaru nii jangan komen"
"iya iya.."
"hobi-ku menjahit dan cuci! jika ada pakaian bolong, silakan ke aku ya. pakaian dalam pun boleh! aku jahit dan cuci bersih lagi!" ujar Saina tertawa kecil.
"ogah! pakaian dalam mana boleh di-" ujar Yurui protes tapi semuanya terdiam saja.
"biasa.."
"eh? kenapa Aino-chan?"
"kenapa terdiam?"
"jangan-jangan.."
"mata perak!"
"Shikaru-kun.. apakah.."
"dari dulu Saina yang menjahit pakaian" ujar Shikaru.
"haha.. mata Saina-chan cukup jeli" lanjut Sumire, "jadi peringatan buat semua, jangan sampai pakaian robek kalian dilihat oleh Saina-chan"
"kunci kamar dengan baik" ujar Boruto, "oi! balikkan celana sport milikku! aku mau pakai ttebasa!"
"nanti!"
"sekali lihat sobekan, dia langsung ambil" ujar Shikadai, "ah Saina, ingat kembalikan kaus dalam milikku yang kau curi"
"hehe.. nanti"
"sarung guling kesayanganku dicuri huhu" ujar Sarada, "padahal motif-nya bagus"
"siapa suruh kau robek?"
"hehe gak sengaja!"
"huh! dan.. aku Alpha dan impian di masa depanku ini.. aku ingin menjadi agen rahasia seperti James Bond!"
"owh.."
"hah?"
"Bond?"
"siapa?"
"siapa lagi itu?" tanya Yurui, "kau tahu mata perak?"
"tahulah, itu agen rahasia dunia lain dari film" balas Shikaru, "nanti kupinjamkan salinan filmnya"
"tinggal 3 siswa" ujar Hinata, "ah? kau saja Aino-chan"
"baik"
Aino menghela napas, "aku Yamanaka Aino, aku suka perangko dan stiker kawaii~"
"kawaii-nya kepanjangan"
"biar! yang aku gak suka itu orang menyebalkan!"
"Aino, siapa yang menyindirmu?" tanya Shikaru, "nanti niisan jadikan samsak tinju"
dia menunjuk Kagura, "apa dia?"
"eh? bu-bukan!"
"gak ada disini!! pergi ke Kirigakure!"
"ok, aku mau pergi ke Kiri!" Shikaru mau bangkit, Yukime dan Yurui menarik tangannya. bahkan Aino juga menahannya pergi.
"niisan mau kemana?! jangan bilang ke Kiri?!"
"iya" jawab Shikaru santai.
"Shikaru-kun! perjalanan jauh loh!"
"mata perak! udah gila ya?"
"duduk Shikaru-kun!" tegur Hinata memaksa Shikaru duduk, "kau udah jauh datang kemari, malah ingin pergi lagi"
"tapi.."
"gak ada tapi-tapian.. duduk!" tegas Hinata membuat Shikaru duduk dengan cemberut.
"silakan lanjutkan Aino-chan.."
"huh! kalau punya protektif niisan ya gini! hobi yang kusukai itu mengoleksi hal yang langka, termasuk perangko dan stiker!" lanjut Aino mendengus.
"lalu.. karena aku Alpha dan punya niisan-niisan protektif. impianku itu adalah mencarikan pasangan untuk mereka agar mereka gak protes saat aku menikah!"
"menikah? jangan mimpi!"
"siapa yang cocok dengan Aino? biarkan dia langkahi mayatku dulu!"
"biarkan dia masuk kuburan karena sudah jadi samsak tinju!"
"diam baka-nii! aku akan pastikan kalian akan memiliki pasangan! Mitsuki! kau MatchMaker kan? aku akan kerjasama denganmu!"
"ok, senang bekerjasama dengan anda!" Mitsuki dan Aino bersalaman.
"tinggal aku dan Yodo-chan ya.." ujar Sumire, "kau lebih muda atau lebih tua Yodo-chan?"
"aku.. aku 8 tahun.."
"ok, kau lebih muda. kalau gitu aku saja deh!"
"aku Shimura Sumire, aku suka bermain dengan Nue dan tidak suka dengan orang yang gak bisa diajak kerjasama" ujar Sumire tersenyum, "dan kalian harus tahu, aku masih siswa Akademi Konoha"
"oh, masuk 2 Akademi.." ujar Aino.
"jarang ketemu?" tanya Yukime.
"sering ketemu lah, aku kan tidur disini" jawab Sumire, "hanya harinya selalu berbeda"
"hobi-ku itu menulis dan impianku di masa depan.. jadi Kunoichi yang bisa mengatur waktu di luar dan rumah" ujar Sumire, "aku Beta"
"dan dulunya Sumire-chan ini inchou (ketua kelas) di kelas kami" ujar Saina.
"jago atur kelas loh!"
"hihi, berkat bantuan kalian semua kok"
"jadi.. kau ketua kelasnya sekarang?" tanya Kozuchi.
"err.. belum ditentukan pembagian kelasnya"
"dan terakhir.." Sakura melihat Yodo yang mulai gugup.
"Yodo-chan.. selanjutnya kamu.." ujar Hinata lembut.
"ah! err.. a-aku.." Yodo menundukkan kepala, dia terlihat gugup, wajah manisnya terlihat merona tipis.
semuanya menunggu dia untuk berbicara, agak heran sih.. tapi entah kenapa mereka pengen peluk si mungil ini.
tubuh Yodo terbilang mungil, wajahnya terlihat manis di hati setiap orang yang melihatnya.
"Yodo-chan?"
"a-aku.. Yodo!" ujar Yodo merasakan tubuhnya seperti jelly, dia sangat gugup sekali!
"aku suka.. suka.. macaron.."
sekali lagi, Yodo mulai menyusut, dia terlihat takut dengan sikap gugupnya.
Kawaiii!!!!
sikap Yodo membuat mereka semua gemas dan khawatir. mereka takut kalau Yodo ketakutan karena mereka.
apalagi saat berdebat di perkenalan sebelumnya.
"kaachan! bisa sediakan macaron banyak? untuk Yodo-chan ttebasa!" ujar Boruto.
"Yodo-chan suka apa lagi?" tanya Himawari, "di rumah banyak makanan!"
"mau aku pergi ke kebun? biar aku petik buah untukmu" tanya Kawaki.
"itu kalimatku!" ujar Chouta, dia menawarkan permen pada Yodo.
"nih, ambil bagianku" ujar Sasaki menyodorkan piring cemilannya yang belum dia makan.
"perlu gunakan kartu ini membeli patissier?" tanya Shikaru menunjukkan black card miliknya.
"aku bisa masak!" ujar Chouchou, "nanti sore, aku buatkan macaron"
"hey hey, kalian tenang" ujar Sakura, wajah miliknya agak merona karena Yodo terlalu imut baginya. dia melirik Hinata yang memegang telepon genggam.
"Hinata.. apa yang kau lakukan?"
"memesan macaron" jawab Hinata yang wajahnya mulai merona merah, dia benar benar gak tahan dengan keimutan Yodo.
"sadar Hinata!" ujar Sakura mengelus kepala Yodo, dia memberikan aura ketenangan padanya.
"rileks saja.. ayo lanjutkan.."
"hai.. a-aku.. tidak terlalu suka dengan ikan mentah.."
"jangan sajikan sashimi lagi!"
"usir restoran sushi dari desa!"
"hem, memangnya ada restoran sushi di desa ini?"
"err.. gak ada ya.."
"eh?! aku.. aku ingin coba makan.." ujar Yodo menunduk kepala, "soalnya.. aku belum pernah makan.. du-dulu saat di Okiya, aku.. makan yang.."
Yodo tidak ingin memikirkan betapa buruknya makanan di gedung Okiya, tempat dirinya disiksa habis habisan.
"sashimi buatan kaachan enak, nanti aku paksa kaachan buat" ujar Shiba.
"Yodo-chan, aku tahu restoran yang enak!" ujar Sarada, "nanti aku ajak deh!"
"eit! Yodo-chan akan bersamaku!" ujar Sumire memeluk lengan Yodo.
"gak boleh, Yodo-chan bersamaku!" ujar Aino ikutan memeluk lengan Yodo.
"Yodo-chan denganku!"
"ih curang!"
"wek!"
"waktunya pelukan!" ujar Yukime ingin memeluk Yodo.
"eh?!!! apa yang kalian lakukan?!" Hinata panik karena semuanya ingin memeluk Yodo.
"cotto! kalian menjauh dari Yodo-chan!" Sakura cukup panik, untung saja yang peluk gadis-gadis. tapi sayangnya semuanya Alpha kecuali Sumire.
mata Yodo hampir berkunang-kunang, aura dari temannya sangat kuat. dia merasa pusing dan ingin pingsan.
Sakura menepuk kepala Yodo dan mengalirkan chakra penyembuh, itu agar Yodo tidak pingsan.
"jangan peluk-pelukan!" tegur Hinata tegas, dia menjewer telinga gadis-gadis yang memeluk Yodo.
"dah.. Yodo-chan, pertahankan aura milikmu.. tolong jangan gugup.."
"uhm.. hobi yang aku suka.. mendengar musik, memasak, bersih-bersih, menjahit dan banyak lagi.."
my.. tipe gadis yang baik..
Sakura tersenyum tipis, hidungnya mulai mimisan.
Yodo cukup kaget dengan Sakura, dia langsung menyusut kembali.
"Sakura?" tanya Hinata memberikan tisu pada Sakura.
"sumpah.. aku gak tahan dengan keimutannya.." bisik Sakura, "kau paling sering disini, ganbatte"
"d*mn!"
"im.. impianku ingin.. ingin.. menjadi guru dan ibu rumah tangga.." lanjut Yodo.
"ahhh!!!"
"kawaii!!"
mereka semua ingin pingsan dalam kebahagiaan, Yodo terlalu imut bagi mereka!
Yodo sama sekali tidak mengerti, kenapa semua orang langsung terkapar di lantai?
dia takut kalau itu disebabkan dirinya, tubuhnya langsung menyusut kembali.
"ano.. statusmu?" tanya Kozuchi menutup hidungnya dengan saputangan.
"kau terlalu imut Yodo-chan" ujar Aino, "ara, statusmu apa?"
"a-aku.." Yodo menundukkan kepala, "a-aku.. O-Omega.."
"oh Omega.."
"Omega? apa itu?"
"entah, aku saja masih belum paham kenapa kita harus menyebutkan status"
"Aino-chan tahu?"
"Shikaru-kun?"
seketika sebagian orang terdiam, mata mereka membulat lebar.
"NANI?!!!!"
"OMEGA?!!"
.
.
.
dari semua karakter ini merupakan hasil karangan saya.
semuanya OOC!
.
.
see you next chapter
kasih bintang, komen dan follow saya
salam Bbplanets
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top