Chapter 19
Disclaimer :
Naruto/Boruto Masashi Kishimoto/Mikio Ikemoto
Summary :
next chapter dari Beauty lady of sixth Kazekage.
Temari membesarkan 8 anak kembarnya dengan baik di Sunagakure selama 5 tahun, setelah itu mereka berpisah karena harus dirawat oleh keluarga suaminya.
Genre : Drama, Romance, Fantasy, Friendship, dll.
Warning :Typo, Gaje, Abal-abal, ide pasaran, OOC, OC, Alur acak-acakan, Adult Theme, Newbie, Penuh kekurangan. ada bahasa kasar jadi mohon dimaafkan!
berbeda dengan Canon Anime Boruto.
Bbplanets: Generation International Academy
#Kalau dirasa tidak menarik, silahkan tekan tombol back (no problem!)
Don't like? Don't read
.
Don't Copy Paste!
.
No bullying and bashing
.
Happy reading!
.
Enjoy!
.
Warning! Typo ooc etc
See you next chapter
Bbplanets!
.
.
.
Yodo benar-benar terkejut melihat wanita yang ada di depannya ini.
"ohayou Kazekage-sama" ujar Yodo menundukkan kepala.
"gak usah formal begitu, aku ingin bertemu denganmu" balas Temari tersenyum tipis, dia mengelus kepala Yodo dengan lembut, "diluar sana itu menyakiti kamu ya.. daijobu.. disini kamu aman.." lanjutnya dengan lembut.
"ah! maafkan ketidaksopanan saya! silakan masuk Kazekage-sama!" ujar Yodo mengajak Temari masuk ke dalam rumahnya, "di luar cukup dingin.."
Temari melirik seberang, "disana itu rumahku, cukup jalan beberapa langkah saja pasti sudah sampai, tapi aku terima tawaranmu"
Temari masuk ke dalam rumah yang ditempati Yodo, melihat sekelilingnya yang agak rapi, Yodo meletakkan secangkir teh di meja.
"silakan.."
Temari tersenyum, dia melihat Yodo yang duduk di seberangnya, mencoba menilai gadis tersebut.
dia cantik dan lugu, apa ini tipe-nya Shikadai? tidak buruk juga..
"apa kau senang tinggal disini Yodo?" tanya Temari membuka pembicaraan sambil mengangkat cangkir tehnya.
Yodo langsung mengangkat kepalanya, "sa-saya sangat senang tinggal disini! sa-saya juga banyak teman baik! tempat tinggal ini begitu nyaman!" jawab Yodo melihat wajah Temari yang masih mempertahankan senyumannya.
"yokatta.. aku senang mendengar itu, dan maaf saja kalau Sunagakure memiliki peraturan yang ketat, disini lumayan tertutup dengan dinding tanah dan pohon" balas Temari, "dulu tempat ini masih dipenuhi pasir tapi itu sudah berubah"
"o-orangtua saya pernah bercerita.. kalau Sunagakure memang agak tertutup.. ka-kami ingin sekali tinggal disini.. tapi.." ujar Yodo menundukkan kepalanya, kalau saja kedua orangtuanya belum meninggal dibunuh nukenin (ninja pelarian), pasti dia bisa tinggal disini.
Temari menutup matanya, "kau agak polos ternyata.. tak heran juga kalau Shikadai suka padamu"
"ehhh???!!!" wajah Yodo langsung memerah tomat mendengar Temari agak menggodanya, apalagi membicarakan pria yang menjadi cinta pertamanya.
"i-i-tu tak mungkin Kazekage-sama! Dai-kun tidak mungkin su-suka pada saya!!" panik Yodo mencoba mengalihkan pandangan, Temari terkekeh kecil melihat reaksi Yodo yang menurutnya mengemaskan.
"Dai-kun? aku baru tahu kalau Shikadai dipanggil begitu?" Temari tersenyum, "Shikadai itu anak yang pintar dan baik, aku sudah dengar dari anbu Tori kalau dialah menanggung bayaran itu"
"a-apa-kah itu mahal Kazekage-sama? saya mohon.. jangan marah pada Dai-kun.." ujar Yodo agak panik, apakah ibu kandung Shikadai akan memarahi putranya yang sudah menghabiskan uang sebanyak itu.
"untuk apa aku marah dengan Shikadai? dia melakukannya untuk menyelamatkanmu, kalau itu aku disana, aku bisa menghancurkan gedung Okiya agar bisa menyelamatkan semuanya" balas Temari tenang, dia gak akan marah sebab uang yang begitu kecil di matanya.
"harta yang paling berharga bagiku adalah kebahagiaan anak-anak, itu tak akan berubah untukku Yodo.. uang sekecil itu masih terlihat seperti pasir saja" lanjutnya, iris mata hijaunya mengingat saat kegagalannya menyelamatkan anak-anak di markas Kara yang sudah dia hancurkan.
Yodo menunduk pelan, Temari meletakkan gelas cangkirnya di meja.
"bagaimana di Akademi? apa ada hal yang menarik disana?" tanya Temari, Yodo mengangguk kecil.
"di.. di Akademi ini banyak hal menarik.. disana ada 5 jadwal pembelajaran.. pertama teori, kedua praktek, ketiga peraturan desa Suna.. keempat, kita melakukan banyak perkebunan.. lalu yang terakhir tentang kekuatan tingkatan status.." jelas Yodo membuat Temari puas.
"itu memang sudah wajib, 5 pembelajaran itu hanya khusus untuk Sunagakure, adikku yang sebagai Daimiyo ini sudah menetapkan itu, tidak ada misi di luar negara selain Kaze no kuni" balas Temari menjelaskan.
"Kaze no kuni berbeda dengan negara lainnya, sebelum pemerintahan Godaime Kazekage, kita hampir merasakan kelaparan" lanjutnya, dia mencoba mengingat ingatan dirinya yang lain.
memang karena dampak kemiskinan dan kondisi alam yang tidak mendukung membuat ayahnya bekerja sama dengan Orochimaru untuk menghancurkan Konoha.
Yodo mengingat saat Echo dan Suzume bercerita tentang kenapa Sunagakure memiliki pohon sehingga mereka tidak kelaparan, karena keluarga Sabaku yang sudah ikut campur dalam desa.
3 anggota keluarga Sabaku yang berjasa dalam Sunagakure itu:
Sabaku no Gaara, yang menghapus tradisi lama tentang penduduk yang tidak bisa ninjutsu dilarang menjadi Shinobi.
Sabaku no Kankurou, yang membunuh seluruh keluarga Daimiyo agar dirinya menjadi Daimiyo, tetapi dia yang membuat Kaze no kuni menjadi makmur.
dan Sabaku no Temari, yang membuat hukum menjadi lebih kejam untuk menyelamatkan semuanya, hukum pendidikan menjadi lebih banyak.
"Kazekage-sama memang hebat.. aku baru tahu kalau gosip dilarang.." ujar Yodo menunduk, dia sudah dijelaskan oleh Yome kalau menggosip itu dilarang, jika ketahuan oleh mata-mata, mereka akan dipaksa bisu.
"dengar Yodo, aku menerapkan larangan gosip itu karena banyak sekali gosip yang bisa menghancurkan kita, adanya pengucilan, kekerasan dan banyak sekali kebohongan, oleh sebab itulah aku membuat larangan itu" jawab Temari menghela napas.
"oh iya, apa kau ingin mempelajari kekuatan tingkatan status?" tanya Temari, Yodo mengangkat kepalanya, "bukannya itu kekuatan yang berbahaya? kata Yome-sensei, kekuatan itu banyak mempengaruhi emosi"
"itu memang, disini ada yang memiliki itu" ujar Temari mengelus lehernya, "apa kau tahu urutan kekuatan itu Yodo?"
"Alpha, Sigma, Gamma, Delta, Beta dan Omega, ada karakteristiknya.. Yome-sensei adalah beta.. Shinki-san itu Alpha dan Araya-san itu Sigma"
"apakah kau ingin bertanya apa statusku Yodo?" tanya Temari, Yodo langsung menggeleng.
"saya sudah tahu, keluarga Sabaku itu Alpha, tapi cuma Matsuri-sama dan Sari-sama yang Beta"
"Araya itu Sigma, dia itu keponakan saya dari keluarga Sabaku, pemalu gitu juga ada sisi liciknya" Temari berdiri, "apa kau mau mempelajarinya?"
Yodo menganggukkan kepala, "bagus.. mulai sekarang, kau cobalah bermeditasi dan mengatur pernapasanmu, jika kau sudah bisa memanipulasi chakra, kau salurkan chakramu ke seluruh tubuhmu" jelas Temari ingin berjalan pergi, dia tersenyum tipis, "jika sudah bisa mempelajarinya, langsung temui aku ya, di Kantor Kazekage"
"baik! arigato Kazekage-sama!" ujar Yodo, Temari berbalik, "aku dengar dari Matsuri.. kau ingin memberikan hadiah atas kalung dari Shikadai ya?"
"eh?!!" seketika wajah Yodo langsung memerah tomat lagi, "ahh.. i-i-tu.."
Temari mengedipkan salah satu matanya, "aku lebih suka menunggu Shikadai yang cerita, berjuang untuk hadiahnya ya! jaa ne!"
setelah Temari pergi, Yodo langsung menyentuh kedua pipinya, "ahh.. ibunya Dai-kun memang baik.."
.
.
.
2 hari kemudian, Kantor Kazekage.
"Temari-sama!!" teriak Yome membawa Yodo yang pingsan, kebetulan disana ada Kankurou, Gaara, Matsuri dan Sari.
"ada apa ini? kenapa berteriak?" tanya Kankurou agak kesal, "apa kau tidak tahu kita lagi rapat?"
"gomenasai Kankurou-sama! ta-tapi Yodo-chan.. Yodo-chan.." ujar Yome.
"ada apa dengan dia?" tanya Temari berdiri dari kursinya, "apa yang terjadi? dia sakit?" dia melirik Yodo yang pingsan.
"kenapa kau gak bawa ke rumah sakit?" tanya Gaara, "kenapa harus dibawa disini?"
Yome menggeleng, "status Yodo-chan.. statusnya.."
"apa dia sudah memiliki status? apa statusnya?" tanya Temari mendekati Yome dan Yodo.
"status Yodo-chan adalah.. Omega!!!"
seketika mereka langsung kaget, termasuk Temari sendiri, "a-apa kau bercanda?" tanya Temari marah, dia menggeserkan beberapa helai rambut pirang Yodo, "oh my god! d*mn it!"
"bahasa neesan!" tegur Gaara, "apa itu benar? Yodo adalah Omega?"
Yome mengangguk pelan, Temari juga mengangguk, "astaga.. ini mulai menjadi sulit.. tidak salah lagi, ini simbol Omega.."
"Matsuri! Sari! kalian berdua jaga anak ini dulu! Kankurou! Gaara! ayo, kita pergi sebentar" perintah Temari, "baik!"
"Yome! kau ikut dengan kami dulu!"
mereka berjalan turun dari kantor, "kukira tidak akan ada Omega! ternyata dia!" ujar Temari, "apa yang salah Temari-sama?"
"Omega itu selalu menggeluarkan wangi alami yang manis, itu yang paling disukai Alpha.. lain cerita dengan Beta sepertimu Yome"
"apa Beta gak akan merasakan wangi seperti itu?" tanya Yome, "ya.. Delta, Gamma dan Sigma bisa menciumnya tapi gak akan terpengaruh, tetapi Alpha memiliki indra lebih kuat, itulah kenapa Alpha selalu yang menjadi kuat"
"aroma manis? kenapa kami gak rasa?" tanya Kankurou, "kau Alpha yang punya soulmate, mungkin kau berpikir itu aroma parfum ruangan!" balas Temari mengigit kuku jarinya.
"di Konoha itu banyak Alpha muda yang belum memiliki Soulmate, berbahaya untuk Yodo jika dia bersekolah di Akademi Internasional" ujar Gaara.
"eh? apakah Yodo-chan akan bersekolah disana?" tanya Yome.
"ya, Yodo akan menjadi team Shinki untuk pergi kesana, astaga.. kenapa harus sekarang sih yang punya Omega!"
"a-apakah Yodo-chan akan diisolasi?"
"bahkan ada yang dikucilkan di dunia sana, mereka gak mengerti pentingnya Omega, apa kalian tahu, Omega di dunia lain dijadikan budak s*x, itu menggerikan" jelas Temari, mereka sudah memasuki lembaga penelitian.
"sebenarnya kita mau kemana?" tanya Kankurou, "mau ambil sesuatu" jawab Temari, mereka berempat memasuki sebuah ruangan.
Temari membuka sesuatu lagi, ada pintu rahasia yang tak terlihat.
"sejak kapan ini ada?" tanya Gaara, "sejak bangunan ini mulai direnovasi, aku menyembunyikan seluruh data obat-obatan buatanku" balas Temari membuka gulungan tersebut, "di dunia lain, aku juga ahli farmasi.."
Temari mengambil sekotak obat (lebih tepatnya Heat Suppressants berbentuk pill), "cih! hanya 1 kotak! aku harus rapat lagi dengan bidang farmasi di Suna dan Konoha, Gaara! atur jadwalku nanti"
"ya.. hm, itu apa?"
"ini pil untuk meredakan Heat Omega, agar Omega gak bakal diperkosa Alpha" jawab Temari, "tapi berbeda dengan yang ini, jika pengaruhnya terlalu kuat, kita harus menyuntiknya dengan ini" jelasnya menunjukkan kotak dengan alat suntik dan botol obat.
"Yome! ingat, kau ini Beta yang gak bisa merasakan wangi Omega, kau harus memperhatikan dia lebih ketat, aku ini juga harus jaga jarak dengannya"
"kenapa harus begitu?"
"aku ini Alpha yang gak punya Soulmate, Gaara! wangi Omega berbeda dengan yang lain, bisa gawat jika aku perkosa dia!!" geram Temari.
"ceh, neesan kan wanita, untuk apa takut?"
"kau lupa niisan? Chojuro pernah diperkosa oleh neesan kan?" ujar Gaara membuat Kankurou terdiam.
Yome hanya diam saja, dia juga kaget kalau Rokudaime Mizukage, Chojuro itu diperkosa oleh pemimpin yang dihormatinya.
Temari-sama benar-benar Casanova..
"lebih cepat, lebih bagus.." ujar Temari tenang, dia menutup brankasnya, lalu menguncinya dengan chakranya.
"Gaara, kita pergi ke Akademi sebentar.. ada yang mau aku bahas"
.
.
.
Di Kediaman Sabaku.
"bibi! apa ini sudah cukup untuk Chouchou?" tanya Shinki sedang menyusun barangnya ke dalam kotak, dia sudah bersemangat pergi ke Akademi Internasional di Konoha, bertemu dengan partner kesayangannya.
"ya, ini sudah cukup.." balas Temari tersenyum, dia mengelus rambut Shinki, "kau benar-benar gak sabar ya.. padahal masih ada waktu.."
"ya! tousan tiba-tiba memberikan selembar kertas, ternyata aku lulus tes masuk ke Akademi!" ujar Shinki berbangga diri.
Temari tersenyum, "apa kau kaget dengan tes tertulis yang tiba-tiba muncul?"
"bibi! itu membuat kami kaget!" ujar Araya memeluk Temari, "tes tertulis secara tiba-tiba, untung aku bisa!"
"neesan.. bukannya kita sudah berdiskusi tentang mereka akan masuk kesana, kenapa ada perubahan? kau belum memberitahukan alasannya.. makanya aku heran" ujar Kankurou duduk di sofa, meminum beer.
"iya juga neesan, entah kenapa ada membuat tes tertulis tiba-tiba.." ujar Matsuri, "apa terjadi sesuatu?"
"apa ini tentang Yodo?" tanya Gaara.
"are? kenapa kalian bahas Yodo?" tanya Araya, Temari bercerita tentang kekuatan tingkatan status pada 2 keponakannya, menceritakan kejadian lalu tentang Yodo.
"astaga.. itu sudah hampir 2 minggu yang lalu!"
"makanya ada perubahan rencana, aku kira seorang Beta di Akademi bisa ikut agar Yodo bisa dilindungi, sayangnya gak ada" ujar Temari memijat dahinya, "entah siapa lagi di Konoha yang bisa"
"kalau Yodo itu Omega, berarti penjagaannya lebih ketat? woah! dia istimewa sekali" ujar Shinki.
"eh? bukannya Yodo itu pacar Shikadai?" tanya Araya.
"eh? darimana kau tahu itu?" tanya Sari terkejut, "kok gak ada yang kasih tahu kalau Yodo-chan itu pacar Shikadai-kun? padahal sudah lama kenal!"
"aku lupa.. kau itu sibuk dengan acara minum teh dengan bangsawan lain, agak kaget juga sih.." ujar Kankurou terkekeh kecil.
"ihh! kenapa Kankurou-kun gak cerita sih?! kan aku jadi ketinggalan informasi!"
"mau gimana lagi, aku lupa lah.. sorry.. sorry.." ujar Kankurou membujuk istrinya agar jangan ngambek.
"aku lihat Yodo memiliki kalung Shikadai, bandul giok rusa berwarna hijau itu milik Shikadai, sementara Shikaru punya bandul giok rusa berwarna putih, makanya aku kira dia itu pacar Shikadai" jelas Araya.
"foto ini yang membuktikan kalau Shikadai dah punya pacar" ujar Gaara menunjukkan foto pada mereka.
"astaga! itu sangat manis!" ujar Sari dan Matsuri, Shinki dan Araya membuka mulutnya seolah gak percaya.
"itu.. Shikadai tidur di paha gadis? oh my.. fix! kami akan jaga pacar Shikadai!" ujar Araya, "mereka itu cocok loh!"
"mereka masih muda, jangan main jodoh-jodohan, belum tentu mereka saling suka" ujar Temari tenang.
"Yodo itu gadis baik, dia sering datang kemari saat kalian berdua pergi main di luar" ujar Gaara.
"nani?"
"Yodo-chan itu belajar masak dari kami! dia itu gadis pintar!" ujar Matsuri.
"dia malah ingin belajar Guzheng dariku, aku yakin Shikadai yang memberitahukannya" ujar Temari terkekeh kecil, "andai saja dia jadi menantuku"
"makanya bibi! Yodo itu harusnya bertunangan saja dengan Shikadai!" ujar Shinki.
"jangan, mungkin saja Shikadai menyukai gadis lain.. bibi gak mau main jodoh, terlalu beresiko" balas Temari menggelengkan kepalanya, "hanya tinggal menunggu waktu saja.. lagipula perjalanan kalian masih panjang"
"apa barang gak guna ini mau tousan buang?" tanya Gaara menunjuk sebuah kotak di lantai.
"jangan tousan! itu untuk Chouchou!!" Shinki berlari dan memeluk kotak itu.
"ya ampun Shinki! kenapa barang kamu lebih banyak dariku?" tanya Araya, "bisa-bisa Chouchou menjadi gendut!"
"aku kan bantu makan!"
"kau gendut nanti susah bergerak! siapa yang bantu kau? aku? jangan harap!"
"bodo amat!"
"sudah.. sudah.. biar bibi bantu bereskan, tapi Shinki, uang belanjamu dikurangi ya? biaya garasi kereta loh" ujar Temari.
"ih! bibi jangan begitu! aku gak bisa traktir Chouchou!"
"gak ada penolakan, itu pantas!" ujar Matsuri tegas, "kaachan!"
"ini sudah banyak makanan, kau masih mau traktir Chouchou lagi?" tanya Matsuri.
"ya memangnya kenapa kaachan?"
"uang jajanmu disita" ujar Matsuri tenang, "Gaara-kun, jangan kasih uang jajannya dulu!"
"fix, 3 bulan kau gak dapat uang jajan, biar kau merana disana" lanjut Gaara santai.
"yahhhhh!!!" Shinki langsung menuju Araya, "bagi duit kamu saat ke Konoha nanti!"
Araya langsung merinding, dia melihat Kankurou yang juga agak ketakutan melihat wajah mengancam milik Shinki.
"sorry, uangku dipegang ibumu"
sementara itu.
di sebuah kamar yang feminin dan rapi, Yodo sedang merajut syal berwarna hijau dengan hati-hati. wajahnya menjadi agak tenang, dia sudah tidak kurus seperti dulu lagi, mungkin karena vitamin dan makanan yang bergizi.
"aku.. aku akan ke Konoha.. bertemu Dai-kun.." wajahnya langsung memerah kembali, "a-pa Dai-kun suka rajutan ini? umm.. apa Dai-kun suka wanita Omega sepertiku?" gumamnya agak sedih.
setelah Yodo mengetahui kalau dia adalah gadis berstatus Omega, dia menjadi agak panik, karena Yome-sensei sering mengawasinya. walaupun diawasi dari jauh, tetap saja membuat dirinya tidak nyaman kan?
dia juga diberi beberapa bungkus pil yang mereka sebut dengan vitamin, untuk menenangkan aroma manis dari tubuhnya.
untungnya, Yodo ini penurut, dia meminum pil tersebut selama 3 hari sekali.
di saat itu Gaara memberinya sebuah surat, mengatakan dia berhasil masuk ke Akademi Internasional di Konoha.
mendengar kata Konoha saja dia sudah senang, dia bisa bertemu dengan cinta pertamanya.
"Dai-kun.. apa kau menyukaiku?" ujar Yodo bertanya pada boneka Shikadai. dia memeluknya dengan erat, "aku berharap kau menyukaiku.. ahh! aku jadi malu!"
"semoga Dai-kun menyukai ini.."
.
.
.
see you next chapter
kasih bintang, komentar dan follow saya.
salam Bbplanets
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top