DANGER Four

"nee... Dimana Tsurumaru dan Azuki?" tanya Matsui

"siapa yang terakhir kali bersama mereka?" tanya Daihannya

"ah, terakhir kali aku melihat Tsurumaru berdiri di salah satu atap rumah dan meloncat turun." ujar Namazuo

"bagaimana dengan Azuki?" tanya Shishio

"terakhir kali sedang mengejar jikan shokogun uchi yang lari kedalam kobaran api." jawab Matsui

* * * *

".... Rencana berhasil." gumam Yuri dengan wajah datar

*

*

*

*

*

Beberapa waktu yang lalu.

Tsurumaru baru saja selesai menghabisi Jikan shokogun bertipe Uchigatana, ia mengelap darah yang berada di pipinya dan menghela nafas.

Tsurumaru melirik dan terdiam, matanya membelak kaget seakan baru saja melihat sesuatu-

Dari jauh, Tsurumaru bisa melihat seorang gadis bersurai hitam dengan manik ungu yang redup, berdiri di atas atap menatap ke arah kobaran api yang melahap rumah penduduk.

Kakinya bergerak dengan sendirinya, membawa Tsurumaru mendekat ke arah gadis tersebut.

"aru-ji... Anda... Masih hidup." ujar Tsurumaru dengan suara gemetar

Yuri menoleh dan menatap Tsurumaru datar

".... Ha'ai."

Dengan langkah gemetar Tsurumaru mendekat dan mendekap Yuri, terdengar isak tangis meski samar dari Tsurumaru.

"kau... Seharusnya tak mendekat kemari."

"eh?"

Merasakan aura yang mengerikan dan membahayakan, Tsurumaru segera melepas pelukannya-

Aura di sekitar Yuri seketika membuat bulu kuduk Tsurumaru merinding.

Di depannya, mimik wajah Yuri terlihat datar dengan air mata mengalir di pipi kanannya.

Jikan shokogun bertipe Ootachi tiba-tiba muncul di belakang Tsurumaru dan menghantamkan ootachinya ke tengku Tsurumaru dengan keras- membuat Tsurumaru seketika hilang kesadaran.

"bagaimana dengan yang satu lagi?" tanya Yuri

"grrrr."

Yuri menghapus air matanya dan menoleh ke belakang- mendapati Azuki yang sudah tak sadarkan diri dengan Jikan shokogun bertipe Yari membawanya.

* * *

"Sasaki-dono... Maafkan kami."

Sasaki menatap mereka sendu, ini benar-benar mengagetkan sekaligus membingungkan.

Sejarah sudah mereka jaga tapi notifikasi di layar Hologram bilang mereka telah gagal

Ternyata setelah di teliti, jumlah korban dan dampak kebakaran lebih besar 25% dari yang seharusnya dan banyak sekali keanehan di sana.

Bahkan, dua pedang menghilang di sana membuat abnormalia.

Sasaki melirik ke arah pintu, ia bisa mendengar isak tangis dari kenshin yang terus menanyakan keberadaan Azuki pada Daihannya.

Dan Taikogane yang tengah di tenangkan oleh Kikkou dan Taikogane, begitupula Ookurikara yang berdebat dengan Shokudaikiri dan Hasebe.

Ini benar-benar di luar perkiraannya- jauh di luar perkiraan nya.

Lagipula... Kenapa Jikan shokogun menginginkan toudan? Pikir Sasaki

Tentunya jawabannya banyak, Touken danshi terkenal kuat dan memiliki banyak kelebihan tapi juga memiliki kekurangan.

"Sasaki-dono!" teriak Konnosuke membangunkan Sasaki dari lamunannya

"i-iya?"

"Mitte kudasai!"

Konnosuke menunjukan sebuah abnormalia di era Sengoku, tepatnya di insiden Pertempuran Kanōguchi- Dimana pertempuran antara Oda Nobuhide dan Saitō Dōsan terjadi. Dimana pertempuran di menangkan oleh Saitō Dōsan dan membuat namanya melambung tinggi.

"Sepertinya Jikan shokogun ingin membuat clan Oda menang." ujar Konnosuke

Sasaki mengangguk, ia melirik keluar, melihat para Touken danshi.

".... Tolong panggilkan Urashima, Hasebe, Gokotai, Hachou, Jiroutachi, dan Higekiri sebagai leadernya untuk di kirim ke periode Sengoku."

"wakarimasta!"

Konnosuke segera pergi, Sasaki diam terduduk termenung memikirkan nasib kedua toudan yang hilang.

Ia harus mengirim tim lagi ke sana, dan mencari nya sekali lagi.

* * * *

".... Kalian mungkin sudah tau, kalau Tsurumaru dan Azuki menghilang di misi sebelumnya."

Para Touken danshi terdiam, beberapa dari mereka mengigit bibir masing-masing. Dan Kenshin yang di peluk Koryuu, Taikogane yang berada di antara Awataguchi, Ookurikara yang biasanya duduk di depan kini berada di belakang paling pojok dengan shokudaikiri di sebelahnya.

"aku... Benar-benar minta maaf."

"Sasaki-dono... Ini bukan salah anda-"

"iie... Ini salah ku- jika aku-"

"Jika anda menyalahkan diri anda sendiri, Aruji-sama akan sedih jika melihat anda saat ini."

Sasaki menegakan kepalanya, ia menatap Mikazuki yang tersenyum kecil.

".... Kau benar- ehem. Aku membuat kalian berkumpul karna satu alasan, aku ingin mengirim tim sekali lagi ke sana untuk mencari Tsurumaru dan azuki."

"Sasaki-dono! Tolong kirim saya!"

Taikogane dan Kenshin berseru, Sasaki mengangguk.

"Aku sudah tau kalian akan mengatakan itu. Aku sudah menyusun Tim yang akan pergi."

Sasaki membuka lipatan kertas yang ia bawa.

"Yang akan pergi ke sana-"

* * * *

Pencarian di lakukan, tim berisikan 6 toudan yang beranggotakan Ichidori juumonji yari, Taikogane, Kenshin, midare, Kousetsu, dan leadernya Ichigo.

Mereka di kirim ke era Edo untuk mencari Tsurumaru & Azuki.

Di sisi lain- tim yang di kirim ke era Sengoku tengah bertarung dengan Jikan shokogun. Terlihat keadaan mereka terdesak, bahkan dengan mudah Jikan shokogun beraura ungu itu mendesak para Toudan.

Bahkan dengan pintarnya para Jikan shokogun itu bisa membuat pasukan Saitō Dōsan terpojok karna pasukan Oda.

Dengan usaha yang keras dan butuh waktu cukup lama, akhirnya touken danshi bisa membalikan keadaan.

"apa-apan tadi itu..." gumam Hasebe

"mereka bisa mendesak kita dengan mudah, bahkan membuat Saitō Dōsan hampir kalah dan membuat kemenangan telak bagi Oda." ujar Higekiri

Gokotai meringis, ia mendapatkan luka paling serius di antara yang lainnya. Untungnya dengan cepat Hasebe membawa Gokotai mundur dan segera mengobati nya di bantu Urashima.

Hachou berada di pangkuan Jiroutachi yang pingsan, keduanya pingsan setelah melawan Dua Yari dan beberapa Uchigatana.

Bahkan Higekiri terpojok melawan Uchigatana dan wakizashi, juga mendapatkan severly damage.

Suara gemeresik dedaunan dan semak-semak membuat Hasebe terjaga, ia menitipkan gokotai pada Higekiri dan mencoba melihat siapa itu.

Kosong, ia tak melihat siapapun di sana, bahkan ia tak bisa merasakan keberadaan hewan sekalipun.

Hasebe kembali ke tempat timnya tadi, mengabaikan prasaan yang menganggunya tadi.

Suara gemersik tadi kembali terdengar, tapi kali ini dengan suara cekikikan. Hasebe menoleh, matanya membelak kaget saat melihat siapa itu.

Dari balik pohon, sesaat ia melihat Tsurumaru yang berlumuran darah membawa tachi di tangannya.

Tapi ada satu yang berbeda, warna putih yang seputih salju itu hilang dan bergantikan menjadi warna hitam seperti arang.

Ingin memastikan lebih jauh, Hasebe pelan-pelan mendekati dan mengikuti Tsurumaru. Ia pergi ke belakang lereng.

Matanya kembali membelak, di bawah lereng, terlihat banyak Jikan shokogun. Bahkan ada tiga Ootachi di sana.

"apa... Apaan ini." gumam Hasebe

Tsurumaru terlihat memegang jam saku emas dan mengatakan sesuatu entah pada siapa.

Dari langit portal terlihat dan menyambar, membawa Tsurumaru dan Jikan shokogun itu pergi.

"aku harus segera pulang." gumam Hasebe sekali lagi

Ia segera berbalik dan berlari menuju tempat yang lainnya, ini berita besar sekaligus mengagetkan.

"hasebe, pelan-pelan." ujar higekiri menahan tubuh hasebe yang hampir amruk

"kita... Haah... Harus pulang sekarang."

"tapi, kami melihat portal tadi-"
"apa itu Jikan shokogun?"

Hasebe mengangguk, dan itu membuat mereka kaget

"mereka belum selesai..."

"sudah."

"apa kau menghabisinya?"

"tidak, mereka yang mundur."

Higekiri mengangguk. Ia mengedluarkan jam saku dan menekan sesuatu.

Portal terlihat di langit, dan petir menyambar dengan bunga sakura mengelilingi mereka, membawa mereka semua pergi.

Hasebe hanya bisa meneguk ludahnya, kebingungan harus berkata apa pada sasaki saat pulang nanti.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top