{FOUR}
Alona POV
"AAPAAA YANG TERJADII??!"
Aku masih berputar-putar di dalam portal itu. Di dalam hanya warna biru muda yang ada, sisanya hanya cahaya dari depanku. Portal ini seperti tidak ada ujungnya. Anehnya, Pippy terbang seperti biasanya di dalam, berkicau -ikram melihatku yang masih berputar-putar
Dalam sekejap, aku langsung membuka tasku dan mengeluarkan kameraku. Aku memotret isi portal itu, kemudian aku mengeceknya. "Aku pikir kalau tadi fotonya nggak bisa dipotret,"
Setelah foto itu tercetak dan keluar dari atas kameraku, aku langsung mengambil buku catatanku, menempelfoto itu, dan menulis segala sesuatu yang aku lihat dan aku rasakan selama di dalam portal itu.
***
Seketika, cahaya terang menyilaukan mataku. Pippy berkicau kencang, sedangkan aku berteriak. "KYAAA!"
Pyassh!
Aku masih menutup mataku--meski cahaya itu sudah hilang. Aku bisa mendengar berbagai suara di "tempat" ini. Suara gemericik air, suara angin berdesir lembut melewati rambutku yang terurai, dan banyak lagi suara alam lainnya. Mereka semua berubah menjadi warna yang indah di dalam penglihatan ku. Saat mataku tertutup warna suara yang mereka keluarkan membentuk wujud mereka.
Warna biru muda membentuk danau warna hijau melintas di depanku, dan masih banyak lagi. Tiba-tiba, aku mendengar suara yang amat familiar di telingaku. Suara kicauan burung yang membuat kedua mataku terbuka.
"Pippy! Kamu nggak kenapa-napa, kan?" aku berseru, langsung menyambar burung kesayanganku itu ke dalam pelukanku. Dia hanya membalas dengan kicauan lembutnya yang mengeluarkan warna kuning cerah.
"Kita..ada..di mana..?" Aku melepas pelukanku dari Pippy, mendongakkan kepala. Melihat pemandangan luar biasa di depanku. Gunung salju tinggi di tengah, dikelilingi padang rumput hijau yang subur, sungai yang jernih seperti kaca, dan ditemani dengan banyaknya bunga yang ada di sini. Dari bunga matahari sampai dandelion, kayaknya semua jenis bunga ada di satu tempat. Tersusun dengan rapi, dan tentunya; Indah!
Aku hanya bisa menganga melihat pemandangan indah itu. Aku yakin, taman bunga di Belanda itu sudah nggak ada tandingannya dengan tempat ini!
"INI MENAKJUBKAN!!" Aku berseru tanpa peduli apapun, segera berdiri, kemudian mengambil kameraku lagi.
Aku memotret setiap sudut padag "Rumput-Bunga" itu. Banyak sekali view yang Instagrammable banget! Aku segera mengambil fotoku dengan ponsel yang sudah masuk di aplikasi Instagram. Setelah aku berfoto, aku menyimpannya, kemudian aku mengirimkannya di grup LINE pribadiku, Luna dan Arka.
Belum cukup 5 menit, mereka langsung melihat foto yang aku kirim di grup. Aku sempat berpikir, kalau tidak ada sinyal di sini.
***
You have 1 new message from group "ALuKa"
Alona J. D. : Luna, Arka, fotoku bagus nggak?
Luna : 😱
Arka : 😲
Alona J. D. : Kalian kenapa? Fotonya nggak bagus?
Luna : Apanya nggak bagus?! Ini namanya menakjubkan! Kapan kamu ngambil fotonya? Di mana tempatnya??
Arka : Luna betul, Alona! Kamu cantik banget di fotonya! Perasaan, kamu tadi gak pergi ke mana-mana, deh. Kapan fotonya kamu ambil?
Alona J. D. : Masa sih? Kamu bilang aku cantik, Ka? Ngomong-ngomong, aku baru aja ngambil fotonya
Luna & Arka : DI MANA??!
Alona J. D. : Sebenarnya, aku nggak ada di kota...
Luna : Jadi kamu nyusul Papa kamu di kota sebelah?
Alona J. D. : Enggak, kok
Arka : Terus di mana? Nggak mungkin kamu ada di Belanda, kan? Bukannya hanya Belanda yang punya taman bunga warna-warni gitu?
Alona J. D. : Enggak!! Aku nggak ada di Belanda ataupun di Indonesia. Aku ada di Anabric!!
*Silent*
Luna : Aku gak percaya. Masa cerita dongeng itu nyata?
Arka : Bener nih? Bagaimana caranya kamu pergi ke sana?
Alona J. D. : Aku kesedot ke dalam portalnya. Nih isi portalnya
*Alona J. D. sent a photo*
Alona J. D. : Aku nggak bohong, kan? Ini foto yang aku ambil di dalam portalnya. Sekarang, aku lagi di Wonderland~
Luna : Alona in Wonderland~~ bagus juga, tapi aku masih kurang percaya, Lona,
Arka : Iya juga, bagaimana bisa cerita itu nyata? Kan hanya dong--
Alona J. D. : Kenapa, Ka?
Luna : Arka??
Arka : Alona! Kamu bawa buku dongeng itu bersamamu, nggak?
Alona J. D. : Ya, aku bawa. Emang kenapa?
Arka : Kalian ingat nggak kalau dongengnya bilang ada tiga orang anak yang bisa masuk ke dunia yang disebut Anabric itu? Jika Alona salah satunya, mungkin ada 2 anak lagi...
Luna & Alona J. D. : Tapi siapa 2 anak yang tersisa itu?
Arka : Aku juga nggak tahu siapa, tapi yang jelas Alona itu salah satunya.
Alona D. J. : Aku nggak terlalu ngerti apa yang kamu katakan, Arka, tapi kayaknya masuk akal. Bye! Mau foto-foto lagi baru upload di Instagram! Liat aja nanti! Pokoknya percaya mau tidak percaya, urusan kalian!
***
"Lihat saja, Luna pasti bakalan cemburu berat lihat foto-fotoku yang latarnya indah banget!"
Aku lanjut berjalan melihat-lihat pemandangan di sepanjang padang itu. Pippy terbang di atas kepalaku, berkicau riang.
***
*Kembali ke group chat "ALuKa"
Luna : Arka, tadi aku mau kasih tahu Alona tentang fotonya, tapi malah pergi dianya,
Arka : Memangnya kenapa dengan fotonya Alona? Ada yang janggal?
Luna : Aku hanya mau kasih tahu kalau di pojok atas latarnya, ada kayak satu mata ungu bersinar gitu di sela-sela bunga matahari sama dandelion. Kelihatan jelas banget!
Arka : APAA!??
***
Mata siapakah yang dilihat oleh Luna di foto Alona? Dan apa yang akan terjadi dengan Alona di dunia lain yang tidak ia ketahui dengan jelas?
Siapakah 2 orang anak tersisa yang bisa masuk ke dunia Anabric? Cari jawabannya di part selanjutnya!
•
See you on {FIVE}!
-A
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top