ZeFilla
Aku sebenarnya ogah mengenalkan diriku, toh, kalian tidak akan suka pada sifatku. Tapi baiklah, aku malas mencari masalah.
Begini, aku memang bilang aku ini alkemis. Tapi jangan pikir aku ini seorang yang pandai atau bagaimana-bagaimana, ya! Satu-satunya kemampuanku cuma bisa membuat ramuan peledak (yang sebenarnya ramuan abal) dan mengubah batu menjadi emas. Eh, poin tambahan, aku bisa mengenali bebatuan sihir beserta kegunaannya.
Omong-omong, perkenalkan, aku ZeFilla. Panggil aku Filla, jangan panggil aku Ze atau kuledakkan kalian. Aku punya nama belakang, tapi itu tak lagi berguna karena keluargaku sudah tidak dianggap lagi. 'Trystyn' namanya. Aku yakin nama ini tidak ada dalam daftar penyihir berdarah murni di buku-buku kalian.
Bicara soal keluargaku, aku punya sihir turun-temurun. Bukan sihir sih sebenarnya. Kalau kalian perhatikan mataku baik-baik, ada simbol bulan sabit di sana 'kan? Simbol bulan itu ibarat tanda lahir keluarga Trystyn. Kegunaannya sendiri untuk melihat masa depan melalui bintang.
Kenapa aku mengatakan ini pada kalian padahal ini keluar topik? Sengaja, biar kalian iri.
Aku tidak akan bilang suka berpetualang, tapi aku lebih suka bilang terpaksa berpetualang. Aku suka sihir, tapi entah kena angin apa malah jadi alkemis. Karena ini juga aku terpaksa membawa buku tebal agar tidak terlihat alkemis gadungan. Aku suka sihir kuno, bisalah sedikit-sedikit menggunakan sihir hitam.
Kalau kalian menyebalkan, aku kututuk kalian nanti.
Oh, aku juga bisa menggunakan belati. Bukan pedang karena pedang itu berat, oke. Yang suka bermain pedang itu adikku, Carlise Trystyn. Ah, bicara soal satu-satunya keluargaku yang tersisa itu, bagaimana kabarnya, ya? Aku 'kan tanpa sengaja meninggalkan anak itu di suatu gua karena ... hng, ramuanku gagal.
Tapi, mari lupakan masalah itu sejenak.
Intinya salam kenal, jangan iri dengan kecantikkanku, ya. Oh, omong-omong, jangan sentuh rambutku tersayang atau aku akan langsung meledakkan kalian dengan salah satu ramuanku. Aku tidak main-main.
Ingat, Deidara bilang; "Seni adalah ledakan."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top