Aku memandangi ladang labu seluas 50 hektar itu dengan mata terpana. Makhluk apa pun yang menghancurkannya, orc atau bukan, benar-benar melakukan pekerjaannya dengan baik.

Semua tanaman tidak ada yang selamat. Beberapa petak ladang labu bahkan hanya menyisakan tangkai-tangkai patah berserakan di tanah, bercampur lumpur yang sepertinya bukan berasal dari ladang.

Dari jejak raksasa yang kuperhatikan, sepertinya para penghancur itu berputar-putar di sekitar ladang, menghancurkan semua yang menghalangi mereka, dan sesekali memakan labu yang lebih besar dan manis. Hal itu terbukti dengan menguarnya bau busuk seperti bangkai tikus yang tercium dari bekas gigitan pada labu.

Aku terus mengikuti jejak itu, sampai akhirnya terputus tepat di depan hutan dekat ladang. Sekarang sudah jelas, jejak lumpur itu berasal dari mana. Setelah menandai tempat terakhir menghilangnya jejak,aku kembali pada pemilik ladang untuk melaporkan apa yang kutemukan. Jika dia ingin aku menemukan pelakunya, mungkin akan kulakukan, tentu saja dengan syarat mendapat bayaran yang lebih.